1.0

11K 839 17
                                    

"Tak ada yang bisa menentukan isi hati seseorang, bukan?"

◾◾◾

Setelah mama Lerent dinyatakan mengalami koma, Disa bisa melihat dengan jelas sinar kesedihan di mata Lerent.

"Rent.."

"Mending aku antar kamu balik ya Dis? Ini udah jam 4 subuh, mama kamu pasti bakalan khawatir banget..." ujar Lerent sayu.

"Tapi Rent mama kamu--"

"Udah gapapa. Kamu udah hampir beberapa jam di sini, ayo pulang" ujar Lerent.

Disa hanya mengangguk lesu. Ia masih merasa kasihan dengan keadaan Lerent.

****

"Makasih ya Rent" ujar Disa setelah gadis itu berdiri di depan rumah nya. Lerent mengangguk.

"Aku doain biar mama kamu cepet sembuh, nanti pulang sekolah aku langsung nemuin kamu, okey?"

Lerent hanya mengangguk. Tanpa banyak kata, ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan melaju cepat.

Disa terdiam beberapa saat. Ia tidak tau mengapa ia kembali memanggil dengan 'aku-kamu'  lagi dengan Lerent. Disa hanya menghela nafas lalu mengetuk pintu rumahnya.

Tak lama Karen membukakan pintu rumah itu. Wajah wanita paruh baya itu terlihat pucat

"DISA?!!"

Karen langsung memeluk Disa. Tak lama terdengar isakan tangis dari bibir Karen.

"Mah, maafin Disa ya..."

"Kamu kemana sih? Mata kamu sayu kurang tidur gitu" ujar Karen sambil melepaskan pelukannya.

"Tante Clara kecelakaan mah..."

"Apa?" teriak Karen terkejut.

"Iya, makanya tadi malem, Disa di rumah sakit nemenin Lerent, dia ketakutan banget" jelas Disa.

"Terus gimana keadaannya sekarang?" tanya Karen khawatir. Clara sendiri adalah sahabat dekat Karen. Maka dari itu, waktu anak mereka pacaran, mereka berniat menjodohkan keduanya.

"Sekarang tante Clara koma"

Raut wajah Karen berubah sendu.

"Tapi walau begitu, kamu bisa kabarin mama kan?" tanya Karen.

"Hp Disa mati mah, kalau tadi hidup juga bakalan Disa kabarin mama"

Karen menghela nafasnya. "Kasihan Dave, Dis"

"Dave??---Oh iya! Disa ada janji sama Dave!" kini jadi Disa yang terkejut setengah mati.

"Tadi malem dia nyariin kamu, tiap satu jam dia nelfon mama, kamu udah pulang apa belum. Mungkin sekarang dia juga masih nyari kamu" ujar Karen.

"Mah udah dulu ya, Disa mau nelfon Dave dulu" ujar gadis itu panik sambil berlari masuk kedalam rumahnya.

****

ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang