1.5

11.1K 794 69
                                    

"Aku melayang-layang tanpa tujuan, jatuh ke tanah, lalu di paksa menyerah. Di paksa ikhlas akan hal-hal yang tak ingin ku lepas"

-Boy Candra-

****

Throwback beberapa jam yang lalu...

Dave baru saja selesai mandi. Pria itu langsung saja memakai bajunya dan menyemprotkan sedikit maskulin yang Disa sukai, tujuannya hanya satu, agar Disa nyaman di pelukkannya.

Dave melirik jam tangannya, sebentar lagi bell pulang di sekolah berbunyi. Dave makin tak sabar menunggu kedatangan gadis yang sangat ia cintai.

"Dave, itu ada cewe yang nyariin, bibi suruh masuk ya?"

Dan tak lama, suara pembantunya membuat Dave tergelonjak dan segera bangkit berdiri.

"Iya bi!" pekik Dave.

Pria itu segera berlari menuruni anak tangga, namun karna tidak hati- hati, Dave terjatuh tepat di depan kaki seorang gadis yang baru saja masuk. Gadis itu hendak membungkuk, namun Dave menahannya.

Tanpa panjang lebar, Dave segera bangkit, dan memeluk gadis itu dari posisinya di bawah. Meluapkan segala rindunya yang memburu, hingga tak melihat wajah si gadis yang ia rindukan.

"Aku merindukanmu, sangat" ujar Dave dengan suaranya yang parau, membuat si gadis tadi menepuk punggung Dave berulang kali.

"Padahal gue baru kemarin dateng, lo udah rindu?"

Dave terdiam. Tubuhnya membeku, dan seketika dengan cepat, ia melepaskan pelukannya.

"Sherina?!"

Sherina, gadis itu tersenyum manis. "Ni, gue bawain martabak titipan lo kemaren" ujarnya sambil menyerahkan kantung plastik berisi martabak ke arah Dave.

"Maaf, gue ga sengaja meluk lo." ujar Dave kembali datar.

Sherina terkekeh. "Santai kali"

Sherina memilih duduk di salah satu sofa di rumah Dave.

"Dia jadi datang?" tanya Sherina.

Dave ikut duduk di depan Sherina, "Iya. Tapi belum kelihatan batang hidungnya"

"Sabar aja, macet kali di jalan" ujar Sherina sambil tersenyum samar.

Dave mengangguk. "Btw, makasih. Akhir-akhir ini lo udah mau jadi pendengar yang baik dari masalah cinta gue"

Sherina terkekeh. "Iya, gak masalah. Ehm, kayaknya kalau Disa tau gue di sini, dia bakalan salah paham, gue pulang aja kali ya?" pinta Sherina.

"Lo balik sekarang?"

"Iya. Biar gak nganggu kalian juga kan?"

"Karna akan sangat sakit lihat kalian bermesraan di hadapan gue." - Sherina

Dave tersenyum. "Makasih"

Sherina mengangguk, lalu bangkit berdiri.

"Gue balik dulu, good luck!"

ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang