"Lo tau, rasanya itu sakit"
-Dave-
****
Lerent terpaku cukup lama dengan pernyataan Disa. Bahkan ia tidak menyangka gadis itu berkata seperti ini.
"Lo.. Yakin, Dis?" tanya Lerent.
Disa mengangguk. "Lo cinta pertama gue,Rent. Lo orang pertama yang ubah pandangan gue ke cowo. Lo orang pertama yang bisa nerima gue apa adanya. Lo orang pertama yang buat gue senyum setelah mama sama papa berantem."
Disa terduduk. "Tapi lo juga orang pertama yang buat gue sakit hati dengan lo mutusin gue demi sahabat gue sendiri, Daisy."
Lerent ikut terduduk di samping Disa.
"Lo tau gak, gue sampe ngurung diri di kamar hanya karna lo mutusin gue. Gue gak iklas saat itu Rent, sama sekali gak iklas" Disa kembali melanjutkan dengan air matanya yang terus mengalir.
"Apa lagi setelah lo ke luar negri, gue makin benci situasi dimana gue tetep rapuh, tetep gak bisa bangkit. Gue masih cinta sama lo, Rent"
Lerent terdiam membeku. Menurutnya kini, ia sudah cukup menyiksa seorang Disa.
"Tapi ada satu cowo yang bisa buat gue lupain lo Rent, iya. Cowo itu Dave. Laki-laki yang dingin tapi gue tau kalau dia sayang banget sama gue. Makanya gue merasa jadi cewe bodoh yang kembali suka sama lo hanya karna gue belum bisa iklasin kejadian itu" lanjut Disa.
Tak peduli sudah berapa tetes air yang mengalir, sudah menjadi perhatian publik, Disa tetap merasa bodoh.
Lerent menatap Disa yang kini terlihat menderita. Tak seharusnya ia membuat Disa makin terluka, namun ia juga harus memperjuangkan cintanya.
Tapi setidaknya, memperjuangkan dengan cara yang benar, bukan?
Lerent menepuk pundak Disa berulang kali. "Kali ini gue akan iklasin lo, Dis"
Disa menoleh. "Maksudnya?"
"Gue yakin lo akan sangat kecewa, tapi..."
Disa menaikkan satu alisnya.
"Mama gue sebenernya gak kecelakaan. Itu hanya akal-akalan mama gue, karna mama gue pengen gue tunangan sama lo"
Detik itu juga jantung Disa seakan berhenti berdetak.
"Ap--apa?"
"Iya, mama lo dan mama gue emang berencana untuk ngejodohin lo sama gue. Tapi karna lo udah terlanjur benci sama gue, akhirnya mama gue terpaksa lakuin ini, supaya lo deket lagi sama gue, dan kita bisa tunangan"
"Gue gak nyangka lo sejahat ini" desis Disa. Gadis itu benar-benar salah. Harusnya ia bisa mempertahankan hubungannya dengan Dave.
"Gue nyes--"
"Gue tarik kata-kata gue Rent. Lo udah buat gue kecewa untuk kedua kalinya, dan selamat. Kali ini gue benci sama lo" ujar Disa sarkastis.
Disa bangkit berdiri, namun Lerent menahannya.
"Gue tau gue salah, maka gue mau memperbaikinya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback
Teen FictionApa yang akan kau lakukan ketika rasa ini tak lagi sama? Ketika kita yang sudah lama bersama, harus menjauh karna rasa yang salah, rasa yang harusnya tidak terjadi. Kita, pernah mengukir banyak kenangan indah, bukankah itu terlalu sakit untuk mengha...