#4 : I Think....?

22K 1.5K 598
                                    

Author's POV

.

.

.

Beberapa waktu yang lalu....

Alfa tergesa-gesa ke sekolah karena hari ini dia harus mengikuti ujian matematika. Bukannya dia tidak pandai dalam pelajaran ini atau apa, dia hanya tak ingin mengikuti ujian susulan yang tentunya pasti disitu akan ada si brengsek Reza.

Reza selalu saja menjadi daftar tetap siswa yang mengikuti ujian susulan; tapi itu tak berarti kalau dia bodoh. Reza juga punya prestasi yang bagus di kelas, sama seperti Alfa. Mereka bagaikan saingan; mungkin lebih kepada 2 siswa teladan yang pandai dalam beberapa bidang baik itu akademik maupun kegiatan ekskul.

"Aissshh... Seharusnya aku menyetel juga alarm di ponsel semalam..." gerutu Alfa sambil terus berlarian karena memang bus ke sekolah sudah berangkat duluan. Berlari dan sambil terus melihat jam tangannya; langkahnya seakan semakin dipercepat mengikuti putaran jarum jam analognya..

"Oh God.... 7 Menit lagi dan aku masih begitu jauh dari sekolah.."

Alfa berlari dan semakin gusar, bahkan dia saja tidak sempat mandi dan lihatlah betapa penampilannya sekarang begitu aneh. Baju yang hanya setengah dimasukkan ke dalam celananya, dasinya yang belum diikat dengan baik, rambut yang acak-acakan dan masih basah... Alfa terus saja berlari hingga dia melihat seseorang hendak menaiki motor di depannya.

Tanpa pikir panjang lagi, dia langsung saja memegang lengan orang itu dan menghentikannya.

"Pak.. pak... ! Tolong antarkan aku ke sekolah sekarang.. Aku bayarnya dua kali lipat nanti..." ujarnya yang langsung mengambil dan memakai helm yang ada di jok belakang..

Sosok tadi masih kelihatan kebingungan akan tindakan Alfa yang begitu tiba-tiba ini.

Tapi karena dia memperhatikan Alfa yang seakan sedang berlari-lari di tempat, dia pun menyuruh Alfa untuk naik...

"Ayo.. naiklah..." ucap pria tinggi itu sambil tersenyum kecil..

Dalam perjalanan ke sekolah, Alfa masih saja seperti cacing kepanasan.. Dia terus saja menepuk pundak pria tadi...

"Lebih cepat pak...Aku sudah terlambat sekarang..."

Pria itu hanya bisa tersenyum lagi dan menambah kecepatan sepeda motornya...

Mungkin saja si pria ini berpikir... Ett dah, emang elu pikir gua gojek apeh... wkwkwkk... #SorryAuthorSedikitKorslet

.

.

Mungkin karena sepeda motornya mahal, makanya mereka tiba di sekolah dalam waktu yang tepat; mungkin malah lebih cepat.

Alfa kemudian turun dan melepaskan helm yang dia pakai tadi.. Dia merogoh sakunya untuk mengambil uang, tapi sepertinya saku itu kosong sekarang.. Dia menelan ludahnya kasar dan menggaruk-garuk kepalanya ..

"Damn... Pasti aku lupa masukkin uangnya tadi... Alfa!!! Kau ini memang amazing!!!" batinnya bergejolak..

Pria itu melihat dan menerima helm yang diberikan oleh Alfa..

"Kenapa? Kamu tidak bawa uang ya....?" tanya pria tadi.. Alfa yang merasa tak tahu harus berbuat apa, dia kini hanya bisa tersenyum aneh dan begitu lebar hingga menampilkan semua giginya. Pria itu tersenyum balik kepadanya, dan kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Berikan nomormu....." ujar pria itu..

"Ehh? Pak... Tolonglah jangan laporkan aku ke polisi... Aku jujur bisa bayar, Cuma...."

I Wonder If You Hurt Like Me | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang