#17 : Jealous

13.6K 738 683
                                    

Apa yang akan terjadi dan hendak terjadi semua itu bergantung pada masing-masing orang.. Mereka bisa menentukan mana yang hendak dijalani dan mana yang ingin dihentikan. Tapi tak bisa dipungkiri kalau semua itu berkaitan dan kembali lagi akan kehendak Tuhan. Jalan cerita yang telah diatur sepertinya punya sisi dan makna yang baik bagi siapa saja. Mungkin awalnya bahagia, mungkin juga sedih; semua akan berakhir berbalik dari apa yang telah terjadi sebelumnya. Tidak semua orang akan berada tetap dan tinggal dalam kebahagiaan; begitu pula dengan mereka yang berada dalam masa sedihnya. Cepat atau lambat, kebahagiaan yang datang bersamamu akan berganti dengan lingkupan rasa sedih. Itu pasti dan mutlak untuk siapapun yang hidup di dunia ini. Tergantung bagaimana kamu ingin mengubah atau malah membiarkannya begitu saja. Pertanyaannya sekarang, apakah kamu akan mengubahnya atau justru mengabaikannya?

.

.

.

.

------ Flashback -------

Rama duduk di sebuah cafe dengan setelan kemeja dan jas hitamnya. Dia tampak santai menyeruput kopi yang ia pesan sembari memainkan ponselnya. Cafe itu tampak cukup ramai karena banyak pelanggan yang datang untuk bersantai dan nongkrong disana. Sosok seseorang dengan jaket kulit berwarna hitam, topi, dan juga menggunakan masker datang memasuki pintu cafe dan berjalan menuju meja Rama.

"Apa kakak sudah lama menungguku?" ujar orang itu yang membuat Rama mengangkat wajahnya dan tersenyum senang. Senyum seorang Rama yang begitu menawan untuk membius siapa saja yang melihatnya; bisa kamu bayangkan saja.

"Oh.. Kamu sudah datang? Duduklah.. Aku juga baru sampai disini" Rama lalu mempersilahkan sosok tadi duduk di hadapannya. Pembicaraan mereka mulai terlihat begitu serius. Rama bicara dengan raut wajah yang sulit digambarkan; sosok itu mendengarkan setiap detail ucapannya.

"Aku tahu kalau kamu memanglah mencintai Reza adikku. Dan kamu tentunya merasa tidak senang karena pria yang ingin kamu kencani ternyata sudah bersama dengan orang lain." Ucap Rama dengan nada kasihan.

"Lalu apa sebenarnya yang ingin kakak dapat dari ini? Ah... Kakak menginginkannya kan? Pria bermata sayu itu.." balas sosok yang lain sambil tersenyum tipis.

"Kamu sudah tahu pasti kalau kita berdua memiliki tujuan yang sama. Ini akan jauh lebih mudah saat 2 kekuatan bergabung untuk menyelesaikannya. Dan saat hal ini sudah berakhir, kamu akan otomatis mendapatkannya.. Dan aku akan mendapatkan cintaku kembali.." Rama tersenyum seraya mengakhiri perkataannya.

"Lalu.. Apa rencana kakak sekarang?" tanya sosok itu lagi pada Rama.

"Aku ingin kamu mulai mengawasi gerak-gerik mereka di sekolah. Tidak sulit kan?" sahut Rama.

I Wonder If You Hurt Like Me | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang