#18 : Confession

10.8K 741 473
                                    

Awal perjalanan cinta dari masing-masing orang itu berbeda. Ada yang jatuh cinta saat pandangan pertama, ada juga yang mencintai seseorang karena tampilan fisiknya. Ada pula yang mencintai seseorang karena kepribadiannya, ada juga yang memulai kisah cinta mereka dari rasa benci; bahkan ada yang hanya bisa menjadi pengagum rahasia dari kejauhan. Tidak ada yang tahu kemana cinta akan membawa dan menempatkan hati mereka. Entah itu pada orang yang belum pernah kita temui sebelumnya, orang yang mungkin kita temui lewat media sosial... Ada pula yang di arahkan oleh cintanya menuju orang yang begitu dekat dengannya; terkadang kita tak menyadari hal itu sama sekali. Bisa saja cinta kita akan berlabuh pada teman, kenalan, orang yang tak dikenal, bahkan juga musuh kita sendiri. Bagaimana dengan kalian? Apa kalian yang mulai mencintai atau malah sebaliknya? Hal yang sungguh luar biasa untuk perjalanan cinta dua insan manusia; meskipun mereka dilahirkan sebagai anak adam.. Cinta memang tak memandang pada siapa, pria atau wanita... Cinta itu tulus dan hati tak akan bisa berbohong apalagi menolaknya. Kisah cinta Reza dan Alfa; mengawali hubungan sebagai musuh yang mana memperebutkan seorang gadis. Mungkin Reza tidak terlalu memikirkan tentang hal itu, Alfa lebih cenderung mengklaim hal tersebut. Alfa yang diam-diam menyimpan perasaan cinta terhadap sahabat kecilnya Tiara; dia berusaha agar perasaaannya itu tersampaikan.. Tapi takdir berkehendak lain, Reza berpacaran dengan gadis itu. Benih-benih permusuhan mulai tumbuh dalam diri Alfa. Dia begitu membenci Reza, dia tak ingin Reza menyakiti hati orang yang dia cintai itu sama sekali. Tapi sebuah permainan takdir yang begitu membingungkan....

Mereka berdua menjadi semakin dekat setiap saat hingga pada akhirnya mengakui perasaan masing-masing. Reza berhasil membuat Alfa perlahan menghapus ingatan akan cintanya untuk Tiara. Alfa dengan senang hati melakukannya; karena dia menyadari keadaan hatinya mulai berubah seiring kebersamaan yang selalu ia lalui bersama Reza. Namun kisah cinta tidak akan berjalan mulus dan bahagia terus... Mereka perlu menemui sedikit rintangan untuk meneguhkan perasaan satu sama lain. Tidak semua orang serta merta menerima hubungan yang begitu abnormal ini... Lalu, apakah cinta mereka akan tetap bertahan saat musuh dan rencana jahat mulai bermunculan? Apakah Reza akan tetap bersama Alfa? Bagaimana dengan Alfa? Apakah dia mampu menerima dan menghadapi semua ini?

.

.

.

.

Author's POV

Alfa berjalan pelan sambil membawa lilin dan menutupinya sedikit dengan tangannya agar tak padam. Listriknya tiba-tiba saja padam, dan dia memanglah sedikit tak suka akan gelap. Ini bukan karena dia itu punya fobia akan gelap atau semacamnya.

Berbeda dengan Alfa yang masih sibuk menaiki tangga, dia lantas juga tak menyadari sosok Rama yang berdiri di sudut dan terus memperhatikannya. Rama berjalan mengikuti Alfa dari belakang dan tersenyum. Pintu kamar Reza memang tidaklah ia tutup, dan Alfa masuk membawa lilin bersamaan dengan lampu yang kembali menyala. Sebuah pemandangan yang teramat mengejutkan baginya; dia melihat kekasihnya sedang menindih seseorang. Fandy; pria yang kancing kemejanya telah terbuka dan tangannya masih mengalung pada leher Reza.

Rama berdiri dan tersenyum dari balik pintu kamar Reza.. Sepertinya dia merasa senang karena rencana yang ia susun berjalan dengan mulus.

"Re...z..a........" Alfa terbata mengucapkan nama itu. Reza membulatkan matanya dan menatap kaget kepada Alfa. Matanya mulai berkaca-kaca dan lilin yang ia pegang itu seketika padam. Air matanya mulai mengalir dari sudut matanya. Reza masih terdiam dalam posisinya bersama dengan Fandy yang menatap kaget ke arah Alfa.

"Ma... maaf.. Mungkin aku meng..ganggu waktu kalian.." Alfa berbalik dan berjalan keluar pintu. Dia menjadi seakan tak bertenaga; apa yang dilihatnya baru saja itu sungguh menyedot semua kekuatannya. Dia melangkah pelan dan melewati Rama begitu saja. Air matanya terus mengalir, dan dia menahan isakan agar tak keluar dari bibirnya. Rama kembali pergi menyusul Alfa.

I Wonder If You Hurt Like Me | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang