4. Darah

1.7K 147 2
                                    

"Aku takut" ucap Nayeon mengarik baju bagian bawah kakaknya

"Sstt" Jungkook meminta Nayeon diam

Pria serba hitam itu mendengar suara seseorang, dia mengedarkan pandangannya membuat maniknya bertemu dengan manik mata Jungkook, mereka saling bertatap, dalam dan cukup lama.

Jungkook mengkerutkan dahinya seperti berfikir, namun ia terkejut karena salah seorang dari orang yang tergeletak bangun, Jungkook menunjukan ekspresi terkejutkan membuat pria serba hitam itu hendak menoleh kebelakang, namun belum sempat ia membalik tubuhnya dia sudah dipukul dengan batu besar tepat dipunggungnya,  membuat pria serba hitam itu jatuh.

"Aghh" keluh pria serba hitam itu berusaha menahan suaranya, dia susah payah berdiri sebelum akhirnya..

Bukkk... baghh......
Dia memukul beberapa kali namja itu hingga terkapar, dia lantas melarikan diri dengan susah payah yang diyakini Jungkook punggung pria serba hitam iti pasti terluka setelah dipukul dengan batu oleh pria tadi.

"Oppa" Nayeon semakin menenggelamkan kepalanya dalam pelukan sang oppa

"Gwenchana" ucap Jungkook merenggangkan pelukan adiknya
"Mereka sudah pergi, tenanglah oppa akan melindungimu" ucap Jungkook menangkup pipi tembam adiknya

"Aku takut" ucap Nayeon yang ternyata sudah menangis sejak tadi, bahkan Jungkook baru sadar jika bajunya sudah basah

"Gwenchana, sekarang kita bisa pulang" ucap Jungkook meyakinkan gadis kecilnya.

        Sesampainya dirumah, Jungkook merebahkan tubuhnya dikasur king size miliknya, pikirannya berkeliaran mencari-cari sosok yang dia rasa dia kenal, dia benar-benar penasaran pada pria serba hitam tadi, dia benar-benar pernah melihat mata yang sama, sialnya pria tadi memakai masker dia jadi tidak bisa melihat bagian lain wajah pria itu selain matanya.

...tok....tok....
Seseorang mengetuk pintu kamar Jungkook

"Nugu?" Tanya Jungkook masih sambil rebahan

Brakk...
Suara pintu dibuka dengan kasar

"Oppa" ucap Nayeon dengan wajah yang sudah hampir menangis membuat Jungkook panik

"Neo wae?" Tanya Jungkook panik melihat adiknya menangis

"Itu" Nayeon menunjuk jendela kamar Jungkook membuat Jungkook berjalan kearah jendelanya

"Oppa tunggu" teriak Nayeon menggenggam erat tangan Jungkook

"Gwenchana, ada oppa" ucap Jungkook menuntun Nayeon.
Jungkook membuka gorden jendelanya dan mencari apa yang sebenarnya membuat adik tersayangnya itu ketakutan.
"Aghh" Jungkook terkejut saat melihat pria serba hitam yang mereka temui tadi sedang duduk didekat rumah mereka, dia memegangi punggungnya, nampaknya punggungnya benar-benar sakit.
"Gwenchana, ada oppa" ucap Jungkook memeluk adiknya

"Kenapa dia didepan rumah kita oppa, aku takut" ucap Nayeon menangis

"Tenanglah, sebaiknya kau tidur, oppa janji oppa akan menjagamu disini" ucap Jungkook membantu adiknya tidur, dia benar-benar menjaga adiknya, bahkan Jungkook sampai terjaga dari tidurnya, padahal besok pagi dia harus ke Jeju karena ada meeting namun hingga pukul 03:00 KST dia masih terjaga demi adiknya.

Sejam.....

......duajam.....

....

....tigajam...

     Hari sudah siang, mentari sudah menampakan senyumnya saat pria Jeon sedang sarapan bersama adiknya.

RAHASIA (NC 18+)  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang