"Cih... alasan, toko buku akan buka sampai malam Tae-tae" ucap Nayeon
"Benarkah, kalau begitu kita bisa kencan dulu sore ini" ucap Tae semangat dengan mata berbinar
"Akkhh... Tae turunkan" pekik Nayeon saat Tae menggendongnya di pundak seperti membawa karung beras
"Tidak akan" ucap Tae masih setia membawa gadis itu dipundaknya
"Tae aku takut" ucap Nayeon memukul-mukul bahu Tae...
Brukk....
Tae menurunkan Nayeon dimobil.
"Kita mai kemana?" Tanya Nayeon saat Tae sudah duduk manis disebelahnya
"Kemana saja" ucap Tae melajukan mobilnya
"Tae kau suka makan apa?" Tanya Nayeon pada pacar tampannya
"Aku suka semua makanan yang kau berikan" ucap Tae enteng membuat semburat merah dipipi Nayeon
"Aku serius" ucap Nayeon dengan senyuman malu-malunya
"Aku lebih serius" ucap Tae masih menggoda Nayeon
"Tae stop" pekik Nayeon
Ccciiiitttt....
Tae mengerem mobilnya mendadak membuat mereka terlempar kedepan
"Aghhh" keluh Nayeon karena kepalanya kepentok
"Gwenchana?" Tanya Tae khawatir langsung mengecek kening Nayeon
"Yaa.. yaaa... keningmu" ucap Tae dengan heboh membuat Nayeon panik
"Wae? Wae?" Tanya Nayeon panik dia tidak tahu ada apa dengan keningnya
"Taee wae?" Ucap Nayeon cemas
"Keningmu" ucap Tae ikut-ikutan cemas
"Wae?" Nayeon menarik sisi bawah baju Tae saking takutnya
"Sangat manis" ucap Tae enteng membuat Nayeon menatap pacarnya tak percaya
"Tae, kau membuatku cemas" ucap Nayeon memukul-mukul Tae saking kesalnya
"Tae-tae bodoh" ucap Nayeon menyalurkan kekesalannya
"Kemarilah" ucap Tae menarik Nayeon agar semakin dekat dengannya
Cuppp....
Dikecup lembut kening gadis itu mencoba menyalurkan segala rasa sayangnya
"Ini sedikit merah, maafkan aku" ucap Tae menatap Nayeon dalam
"Hmm" Nayeon hanya mengangguk dengan senyuman manis membuat Tae benar-benar ingin memakan pacarnya yang sangat menggemaska ini
"Ah aku lupa, ayo turun" ucap Nayeon segera menarik Tae
"Kemana?" Tanya Tae yang heran melihat Nayeon yang sangat bersemangat
"Berikan dompetmu tuan Kim" ucap Nayeon membuka tangannya meminta dompet pacarnya itu
"Hmm?" Tanya Tae yang merasa tak yakin, Tae bahkan memicingkan matanya meminta penjelasan
"Ashhh... berikan dompetmu" ulang Nayeon membuat Tae yakin jika kekasihnya ini meminta dompet, tapi untuk apa
"Ambil saja sendiri dikantongku" ucap Tae santai membuat Nayeon melotot
"Menyebalkan" ucap Nayeon
Srekkk...
Tanganya ia masukan kedalam saku depan celana Tae membuat Namja itu melotot oleh keberanian kekasihnya, jangan salahkan Nayeon, Tae sendiri yang menginginkan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...
