"Tae" panggil Nayeon pelan, sedangkan pria Kim hanya memberikan tatapan mengerikan ke arah kumpulan siswa yang membicarakannya
"Lihatlah, aku saja takut melihat tatapannya" ucap Hoon lagi
Brakkkkkk.......
Tae memukul meja dengan keras membuat Nayeon terkejut
"Taehyungie" panggil Nayeon mencoba menenangkan kekasihnya
"Nayeon-sshi, kau adalah anak pemilik sekolah ini, keluargamu kaya dan keluargamu bisa menyewa banyak bodyguard, tinggal bilang saja jika kamu tidak ingin bersamanya" ucap pria itu lagi meremehkan
"Ah juseo Hoon-ahh tapi ini tidak seperti yang kamu kira" ucap Nayeon lembut sedangkan Tae sudah semakin naik darah
"Keluargamu bisa memiliki dan membeli apapun, apa yang kamu takutkan sekedar ingin lepas dari psycho ini" ucap Hoon ini
"DIAM KAU" bentak Tae yang sudah mulai tidak bisa menahan emosinya
"Tae hajima, jebal" ucap Nayeon menggenggam kuat tangan pria kim
"Cih... bukankah itu memang benar, kau memaksa Nayeon agar tetap bersamamu kan" ucap Hoon lagi
"Hoon-ahh jebal, geumanhae dia tidak memaksaku" ucap Nayeon menjelaskan
"Kau bilang begitu hanya karena kau takutkan" ucap Hoon masih belum puas
"keparat" ucap Tae menarik kerah baju Hoon
"Tae hajima, geumanhae jebal" ucap Nayeon mencoba menarik tangan kekasihnya
"Tae aku mohon jangan lakukan ini" ucap Nayeon mencoba meluluhkan hati kekasihnya"Nayeon diamlah" ucap Tae semakin menarik kuat kerah baju Hoon
"aku bisa memecahkan bibirmu sekarang juga, jadi jaga ucapanmu" ucap Tae kasar"Menjijikan" ucap Hoon meremehkan
"Tae hajima" ucap Nayeon lagi
"Jebal hajima, geumanhae" ucap Nayeon lagi namun tidak ada jawaban
"geumanhae" ucap Nayeon hampir menangis"NAYEON DIAMLAH" bentak Tae dengan tatapan mengerikan membuat Nayeon tersentak, sakit benar-benar sakit mendapat perlakuan seperti itu dari pria yang dia percaya, Nayeon mendadak pusing, entah apa yang gadis itu rasakan sebenarnya karena yang ia rasakan hanya sakit, benar-benar sakit.
Kesabaran seorang pria Kim benar-benar sudah mencapai batasnya, dia benci pada siapapun yang meremehkannya, dia benci cintanya di usik. Tangan kekar itu terkepal kuat, melayangkan tinjunya pada seseorang didepannya
BRAAAKKKK..... !!!
Satu tinju mendarat dibibir Hoon. Tak puas dengan satu pukulan Tae melakukan pukulan lainnya.
Baghh...
Sekali lagi pukulan itu berhasil memecahkan bibir hoon"Kurang ajar" ucap Hoon membalas pukulan Tae
"Pegang dia" teriak Hoon pada teman-temannya. Beberapa orang memegang tangan Tae membuat Hoon dengan leluasa memukuli Tae"HAJIMA" pekik Nayeon yang melihat Tae dipukuli
"Keparat" Ucap Tae, seperti orang kesetanan pria kim membabi buta
"Brakk... bughh... bagh... argh...." suara pertengkaran mereka benar-benar ricuh dan entah sejak kapan meja dan kursi disekitar mereka hanjur
"Aku membecimu" ucap Tae menatap Hoon sinis
"Aku membenci siapapun yang mengusikku, aku membenci siapapun yang mengganggu cintaku. Aku membencimu" ucap Tae dengan tatapan yang benar-benar sadis bahkan membuat Nayeon gemetar
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...