27. Berjuang

888 94 4
                                    

"Penting aku atau pekerjaan oppa" skak mat. Pertanyaan macam apa itu, Jungkook mengedarkan pandangannya memcoba mencari jawabannya yang pas

"Eeee ... eee...." Jungkook masih sibuk mencari alasan

"Ah ternyata pekerjaan lebih penting dari adikmu yang cantik ini" ucap Nayeon kesal

"Ahahahhaaa..." Jungkook tertawa melihat tingkah lucu adiknya
"Tentu saja kau lebih penting" ucap Jungkook mantap, namun Nayeon mencoba mencari kebohongan di balik kata-katanya pria tampan itu

"Kau menjawab terlalu lama, berarti kau sulit memilih aku atau pekerjaanmu" ucap Nayeon sinis

"Kau sangat penting, tapi bekerja juga penting. Oppa menghasilkan uang untuk siapa?" Tanya Jungkook membuat gadis itu tersenyum

"Tentu saja untukku dan eomma" ucap Nayeon

"Aku melakukan hal yang penting untuk sesuatu yang lebih penting, bukan begitu?" Tanya Jungkook pada adiknya

" ah benar, oppa kau masih lelah?" Tanya Nayeon membuat Jungkook curiga, pria Jeon menaikan sebelah alis matanya pertanya 'apa'
"Kemari biar aku pijiti" ucap Nayeon segera duduk di belakang Jungkook dan memijat punggung oppanya

"Ah kau sangat pandai memijat Nayeon, sepertinya ini akan membuatku kecanduan" ucap Jungkook sambil menikmati pijatan adiknya

Krieett ....

Tuan Jeon membuka pintu kamar anaknya

"Appa" sapa Jungkook saat melihat ayahnya

"Sedanga apa kalian?" Tanya tuan Jeon yang heran karena beberapa saat lalu mendengar kemerahan seorang Jeon Jungkook

"Aku sedang menjaga aset berharga" ucap Nayeon

"Aset berharga?" Tanya tuan Jeon pada pernyataan yang berhasil membuat tuan Jeon sekaligus pria Jeon terheran

"Iya aset berharga keluarga Jeon, pria ini adalah penghasil uang di keliarga kita tentu saja aku harus menjaganya" ucap Nayeon bangga membuat Jungkook dan tuan Jeon tertawa bersama

.................

       Sepertia biasanya, Nayeon menjalankan rutinasnya mengunjungi sekolah dan menemui teman-temannya.
Saat jam istirahat pertama Nayeon makan bersama Somi, teman barunya yang baru saja pindah kesekolahnya itu.

"Jadi kau anak dari pemilik sekolah ini" tanya Somi kagum

"Eeeee... seperti itulah, jangan di fikirkan aku sama saja sepeeti murid yang lainnya" ucap Nayeon meneguk ice jeruk dalam gelasnya

"Wow, aku sangat beruntung bertemu denganmu. Bagaimana bisa kau memiliki sikap rendah hati seperti ini?" Tanya Somi antusias

"Ayolah habiskan makananmu Kang Somi, aku tidak suka membahas hal tidak penting itu" ucap Nayeon karena memang tidak suka membahas hal-hal seperti itu

"Nayeon-ahh, lihat siapa pria itu. Dia sangat tampan" ujar Somi menunjuk seseorang

"Pacarku lebih tampan" ucap Nayeon masih meneruskan kegiatannya mengunyah makanan

"Benarkah?" Tanya Somi antusias
"Tapi kau harus melihat dia memang sangat tampan" ujar Somi lagi

"Aku tidak tertarik" ucap Nayeon acuh

"Dia berjalan kemari" ucap Somi semakin menggila

"Mungkin dia tertarik padamu" ucap Nayeon lagi

RAHASIA (NC 18+)  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang