Nayeon kembali mendekati Tae, di tariknya selimut untuk menutupi tubuh pria Kim yang tampak kedinginan karena tergeletak dilantai.
Diusapnya lembut kepala Tae"Bangunlah, jebal. Aku takut padamu, aku bisa meninggalkanmu tapi aku mohon sehatlah dulu" ucap Nayeon masih menangis
"Dasar pria keparat, cepatlah bangun" ucap Nayeon memukul-mukul dada Tae
"Kau sudah membuatku ketakutan, kau bahkan melukaimu bagaimana bisa kau selemah ini. Cepatlah bangun bodoh" ucap Nayeon memakiGrebb....
Apa ini.
Apa ini kenapa menggenggamku.Braakkk....
Seseorang membuka pintu dengan kasar, dan sudah bisa dipastikan itu adalah Jungkook
"Oppa" pekik Nayeon menghambur kepelukan kakak tersayangnya
"Naneun dulyeowo" ucap Nayeon yang masih menangis membuat kemeja pria tampan Jeon basah"Wae? Yaa.. Neo gwenchana?" Ucap Jungkook panik, ia merenggangkan pelukan sang adik dan memeriknya setiap inchi tubuh Nayeon memastikan adiknya sehat walafiat
"Yaa.. yaa..." ucap Jungkook saat melihat sudut bibir adiknya terluka
"Wae? Apa yang dia lakukan padamu" ucap Jungkook menatap teliti bibir Nayeon
"Ah.. aku akan membunuhnya untukmu" ucap Jungkook melepas pelukan Nayeon dan..Brakk... bughh....
Jungkook menendang Tae membuat pria Kim tersungkur semakin jauh
"Hajima oppa" teriak Nayeon menahan Jungkook
"Pergilah, aku harus membunuhnya, beraninya dia melukaimu" ucap Jungkook tegas
"Andwe, hajima oppa, jeball" ucap Nayeon menahan tangan Jungkook
"Aku tidak akan membiarkan siapapun yang melukaimu hidup" ucap Jungkook sadis dan kembali memberikan sebuah terjangan tepat mengenai dada Tae membuat pria Kim semakin sulit bernafas
"Oppa jebal" ucap Nayeon tiba-tiba merentangkan tangannya tepat diantara Jungkook dan Tae mencoba melindungi Tae dari terjangan yang ingin Jungkook layangkan
"Ini salahku, jebal jangan lukai dia lagi" ucap Nayeon, tubuh gadis itu merosot kelantai dengan air mata yang sudah entah berapa banyak dia kuras atas kejadian hari ini"Persetan, minggirlah" ucap Jungkook memperingatkan Nayeon namum sama sekali tidak memaksa gadis itu menjauh
"Oppa jebal, ini salahku, aku yang membuatnya begini, tolong aku, maafkan aku" ucap Nayeon dengan susah payah membuat pria Jeon terluka melihat adiknya seperti ini.
Pria Jeon berjongkook di hadapan gadis manis itu, di usapnya lembut air yang mengalir dipipi mulusnya, dibawanya tubuh mungil itu kedalam pelukannya"Tenanglah, oppa bersamamu, jangan menangis" ucap Jungkook mengusap lembut puncak kepala Nayeon
"Oppa bagaimana, aku takut" ucap Nayeon sesunggukan menahan tangisnya
Grebb....
Seseorang menyentuh punggung mulus Nayeon membuat gadis itu terkejut
"Aghh" pekik Nayeon dan segera menjauh
"Mianhae" ucap Tae dengan susah payah, namun Nayeon masih menyimpan rasa takut terhadap pria tampan Kim membuatnya menjauh dan bersembunyi dibelakang Jungkook
"Kau" ucap Jungkoom tegas yang sudah pasti ditujukan pada pria Kim
"Mulai sekarang, jangan pernah temui Nayeon lagi, atau bahkan sekedar melihatnya. Aku melarangmu" ucap Jungkook tegas kemudian berdiri dari posisi jongkooknya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...