"Hajima" ucap Tae menahan tangan Nayeon yang hendak membuka tirai kamar mandi
"Ah.. kau mengejutkanku Tae, memangnya ada apa?" tanya Nayeon polos
"Aku belum mencuci pakaianku pagi tadi, hehe" ucap Tae dengan terkekh membuat Nayeon geli
"Kau jorok Tae" ucap Nayeon menunjuk-nunjuk perut Tae
"Ah Darah" ucap Nayeon saat meliht tisu di kotak sampah, terdapat banyak noda darah disana membuat Nayeon menatap benda itu."Kau lihat apa?" Tae mengagetkan Nayeon
"Ani" Nayeon menggelengkan kepalanya
"Ayo, kau tidak mau pulang? Atau kau ingin disini?" Tanya Tae mengunci gadis cantik itu antara dirinya dan tembok membuat jantung Nayeon berdebar up normal
Glek...
Nayeon menelan ludahnya payah"ㅋㅋㅋㅋㅋ kau sangat lucu sayang" Tae mencubit gemas pipi tembam Nayeon
"Kajja" ucap Tae keluar mendahului NayeonNayeon mengekor Tae, namun ada satu hal yang menurutnya sangat menarik hingga ia menghentikan langkahnya tepat setelah menuruni tangga terakhir
"Tae, mereka orang tuamu, dan ini kamu?" Tanya Nayeon memperhatikan foto keluarga yang dipasang disisi kiri sebelum menaiki tangga
"Hmm, bukankah aku memang terlahir dengan wajah tampan" ucap Tae menyombong
"Ahhh kau manis sekali" ucap Nayeon menoel pipi pacar tampannya
"Kajja" ajak Tae menggandeng Nayeon
Sesampainya dirumah Nayeon kediaman keluarga Jeon itu sangat gelap karena belum ada yang menyalakan lampu, jika kalian bertanya-tanya kenapa tidak ada pembantu dirumah ini atau penjaga, bukan karena tuan Jeon tidak sanggup membayarnya, hanya saja dulu pernah ada seorang pembantu yang berniat meracuni Jungkook karena Jungkook menolak cintanya, itu sekitar 5 tahun lalu saat Jungkook masih SMA, sejak saat itu tuan Jeon tidak memperkerjakan siapapun dirumahnya, dia takut anak dan istrinya dalam bahaya.
"Masuklah lebih dulu" ucap Tae yang sedang mengecek ban mobilnya yang sepertinya kempes
"Shireo, dulyeowo" ucap Nayeon menarik sisi bawah baju Tae dan menggulung-gulung kain itu ditangannya
"Gwenchana" ucap Tae masih sibuk memeriksa bannya
"Sudah, ayo masuk" ucap Tae membawa gadisnya masuk"Mobilmu kenapa?" Tanya Nayeon pada Tae
"Tidak ada, aku fikir bannya kempes, ternyata tidak" ucap Tae menjelaskan
Kriet....
Nayeon membuka pintu rumahnya."Ah gelap" ucap Nayeon menarik sisi bawah baju Tae ingin mengajak pria itu kearah sakelar
"Kemana?" Tanya Tae
"Hidupkan lampu" ucap Nayeon, Tae hanya tersenyum dan mengacak rambut kekasihnya
Ctek....
(Bunyi lampu hidup)"Ahh... nyala" ucap Nayeon lega
"Palli ganti seragammu, besok masih harus dipakai" ucap Tae mengacak poni Nayeon mencoba menyalurkan rasa sayangnya
"Shireo" ucap Nayeon pelan sambil mempoutkan bibirnya
"Wae?" Tanya Tae heran
"Semalam ada pembunuh didepan rumahku, aku takut kalau-kalau dia sudah ada dikamarku sekarang" ucap Nayeon menggulung sisi bawah baju Tae dijarinya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...