21.Benar. Darah siapa?

1.1K 96 15
                                    

"Yeogi" ucap Tae menepuk pahanya agar Nayeon duduk disana, segera gadis itu herlari dan menetapkan pantatnya pada paha Taehyung yang pastinya nyaman unyuk diduduki
"Aaa" ucap Tae menyuapkan mie kemulit Nayeon dan gadis itu menerimanya

"Enak" ucap Nayeon

"Benarkah? Jika begitu kau harus memberiku hadiah" ucap Tae menatap Nayeon intens

'Apa-apaan dia itu, ini masih pagi dan dia ingin macam-macam alagi dasat mesum' batin Nayeon dalam hati

Cuppp..

Tae melumat lembut bibir Nayeon, lama dan dalam, ia begitu menikmati pangutannya dengan gadisnya, bibir Nayeon benar-bemar sudah menjadi candu bagi seorang Kim mesum Taehyung

Krek...

Seseorang membuk pintu

"Nayeon-aahh..." teriak seseorang saat melihat adegan dua sejoli yang sedang berciuman membuat Tae dan Nayeon melotot.

Nayeon buru-buru menjauh dari Tae kemudian bergelayut pada lengan orang yang memergokinya.

"Eomma" ucap Nayeon lirih sambil takut-takut mengucapkan kalimatnya

"Apa itu tadi?" Tanya nyonya Jeon sambil melirik Nayeon dan Tae bergantian
"Kau apakan putriku?" Tanya nyonya Jeon yang langsung membuat Tae pusing tujuh keliling

"Aa... aku... a...ee..." ucap Tae gagap sambil berfikir untuk mencari alasan yang tepat

"Aku tidak butuh kata a dan e darimu, aku butuh penjelasan" ucap nyonya Jeon tegas

"Eomma" panggil Nayeon pada ibunya

"Ahh... kalian masih kecil tapi berani melakukan hal seperti itu, benar-benar memalukan" omel nyonya Jeon dengan wajah sadieshh-nya (dia belum tahu jika anaknya pernah melakukan hal yang lebih gila 😀)
"Dengar, eomma akan memberi tahu appa dan oppamu, aku benar-benar tidak tahu apa salahku dalam mendidikmu" ucap nyonya Jeon benar-benar marah

"Eomma mianhae" ucap Nayeon memohon

"Eommanim, ini salahku, jadi salahkan saja aku, hukum saja aku" ucap Tae saat melihat Nayeon hampir menangis

"Ah benar, aku memang ingin menghukum kalian" ucap nyonya Jeon sambil berjalan kearah kursi terpat Tae berdiri, meninggalkan kopernya dilantai, kemudian duduk tepat didepan Tae, meletakan tas mahalnya dimeja, mengibaskan rambut indahnya
"Buatkan aku makanan" ucap nyonya Jeon santai
"Dan kau" tunjuknya pada putinya sendiri
"Siapakan eomma air hangat, aku ingin mandi, perjalanan jauh membuatku lelah" ucap nyonya Jeon santai dan lagi-lagi berhasil membuat mata Nayeon dan Tae membulat sempurna, bagaimana bisa mereka diperlakukan seperti pembantu, benar-benar keterlaluan, ini bahkan masih pagi tapi sudah harus bekerja. Baiklah anggap saja demi cinta.

"Ahh.. eommanim, apa hanya itu hukumanku?" Tanya Tae dengan cengiran kotaknya

"Apa aku perlu meminta Jungkook atau suamiku yang menghukummu? Sepertinya ide yang baik" ucap nyonya Jeon setelah berfikir sejenak

"Ahh.. ani, ani eommanim" ucap Tae cepat

"Palli, aku tidak mau tahu, setelah mandi makananku harus sudah siap" ucap nyonya Jeon
"Nayeon-aahh, ayo ikut eomma" ucap nyonya Jeon menggandeng anaknya pergi

......

Mereka (Nayeon, Tae dan nyonya Jaeon) sedang makan bersama sekarang, Tae terlihat masih malu akibat perbuatannya beberapa waktu lalu, hal itu terlihat karena dia terus menunduk sambil mengunyah makanannya.

RAHASIA (NC 18+)  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang