24. Gajima

1K 88 0
                                    

Tae benar-benar sudah diujung batas kesabarannya sekarang, dia benar-benar sudah sangat marah sekarang

"Lepaskan aku" teriak Nayeon karen Tae menyeretnya kasar

"Ashhh" Tae hampir mengumpat saat menghentikan langkahnya

grebb..

Digendongnya paksa gadis bertubuh mungil itu

"Turunkan aku" pekik Nayeon namun Tae mentulikan telinganya

'Berhenti, jangan seperti ini'

'Aku tidak bisa berhenti lagi sekarang'

'Jika kamu tidak bisa berhenti maka aku yang akan membuatmu berhenti'

...........

       Tae masih menarik kasar tangan Nayeon, entah kemana tujuannya karena Tae terus menyeret Nayeon melewati lapangan, menyusuri koridor-koridor kelas, dan kini mereka telah sampai di parkiran

"Appo" rintih Nayeon karena tangannya benar-benar sakit berkat ulah Tae

"Diamlah" bentak Tae dengan tegas

"Appo Tae" Nayeon meringis kesakitan namun pria Kim mentulikan telinganya, pria itu terdiam sejenak didepan pintu mobil

"Masuklah" perintah Tae namun tampak sangat mengerikan, Nayeon menurut dan masuk kemobil

     Dimobil Tae dan Nayeon hany saling diam, sama sekali tidak ada percakapan diantara mereka, Tae sangat fokus pada menyetirnya membuatnya mengabaikan gadis cantik disampingnya ini.
Nayeon menyandarkan tubuhnya kebelakang, dipejamkan matanya mencoba menghilangkan beban didalam dirinya, Nayeon masih belum percaya dengan semua ini, ini benar-benar terasa gila bagi seorang Jeon Nayeon.

Semenit....

....duamenit.....

Tigamenit....

Empatmenit......

Nayeon memejamkan matanya dan tertidur, entah apa yang membuatnya terlelap padahal sejak kejadian itu Nayeon selalu terjaga dari tidurnya, munngkin karena Nayeon selalu terjaga membuatnya sangat lelah hingga bisa tertidur dimobil Tae.
Tae melirik sekilas kesamping memperhatikan putri tidur disebelahnya, pelan tangannya terulur lembut membelai tangan mungil gadis itu, diusapnya lembut, digenggamnya seolah tak ingin tangan itu lepas dari genggaman tangan gagahnya

"Maafkan aku" lirih Tae sambil kembali memfokuskan pandangannya pada jalan

Tae membelokan memberhentikan mobilnya menandakan mereka sudah sampai, Tae keluar lebih dulu kemudian membuka pintu untuk Nayeon.

Bukan membangunkan gadis tidur itu Tae malah..

Grebb..

Digendongnya tubuh mungil gadis itu tanpa kesulitan berarti.
Tae membawa Nayeon masuk dan segera menuju kamarnya, direbahkannya tubuh mungil gadis itu pada ranjangvking size miliknya kemudian ia kembali lagi kepintu, ditariknya kenop pintu dan ditutupnya pintu itu

Crekkcrekk

Tae mengunci pintu kamarnya dan mendekati gadisnya, ia duduk ditepi ranjang memandangi wajah Nayeon intens, dibelainya lembut rambut gadis tidur itu.
Namum tiba-tiba tatapan mata pria itu berubah mengerikan, sisi kanan bibirnya tertarik menandakan dia sedang memikirkam sesuatu yang tidak baik

"Kau sangat cantik sayang" ucap Tae mengusap lembut bibir ceri Nayeon
"Tapi aku .... " Tae nampak berfikir sejenak dan menggantung kata-katanya.

RAHASIA (NC 18+)  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang