"Ronde kedua" ucap Jungkook membuat Hani melotot
"Kyaaa... dasar mesum" teriak Hani namun terlambat pria tampan Jeon sudah menindihnya lagi
"Lakukan lagi, dan setelah ini tidurlah dengan nyenyak karena ada yang ingin aku perjelas disini" ucap Jungkook dengan smirk mengerikan...
Senyuman mentari sudah semakin hangat namun pria Jeon masih terlelap dalam mimpinya, dia ingin selamanya bersama mimpi indah yang dia inginkan
"Jungkook-ahh ireona, palli" ucap seorang gadis dari tepi ranjang sambil mengusap lembut wajah tampan pria itu.
Namun bukan Jungkook namanya jika dia akan bangun hanya dengan panggilan lembut seperti itu
"Jeon bangunlah" ucap Hani lagi masih mencoba membangunkan kekasihnya..tringg...tring.....
Ponsel Jungkook berdering, entah untuk yang keberapa kalinya yang jrlas itu berhasil membuat Hani dilema antara mengangkat atau mengabaikannyaTring...tring....
Lagi ponsel milik pria Jeon berdering membuat Hani bertekad mengangkatnya
"Yeobboseo" ucap Hani pada orang diseberang sana
"..........."
"Ah mianhae, dia masih tidur, aku akan segera membangunkannya, mianhae" ucap Hani merasa tak enak pada orang yang menelfon
"..........."
"Ah ani, ne, ne eommanim" ucap Hani kemudian mematikan ponselnya
"Astaga, kenapa aku mengangkatnya, astaga aku malu sekali" Hani bertingkah seperti anak kecil setelah mengetahui yang menelfon adalah eomma dari kekasihnya itu
"Hmmm..." ucap Jungkook yang merasa tidurnya terusik karena teriakan seseorang
"Kau sudah bangun?" Tanya Jungkook namun ia segera menutup kembali matanya"Jeon bangunlah, eommamu menelfon" ucap Hani memberikan ponsel pria itu
"Biarkan saja" ucap Jungkook masih enggan bangun
"Aku sudah menjawab panggilannya" ucap Hani dan berhasil membuat Jungkook langsung terduduk
"Neo?" Ucap Jungkook tak percaya
"Wae?" Tanya Hani takut melihat wajah Jungkook
"Daebak, sejak kapan kau jadi pemberani sayang" ucap Jungkook kemudian terkekeh membuat Hani malu
"Mandilah dulu, aku sudah siapkan sarapan" ucap Hani dan bersiap pergi
"Gajima" Jungkook menahan tangan Hani
"Wae?" Hani merasa heran
"Kenapa kau meninggalkanku?" Pletak..
Bagai hantaman bagi Hani, pertanyaan macam ini, tubuh gadis itu bergetar
"Jawab aku" pinta Jungkook lagi"Aa.. aku.. aku" Hani benar-benar bingung harus mengatakan apa lebih dulu
"Jawab aku, jebal, aku tidak akan marah" ucap Jungkook meyakinkan gadis didepannya
"Aku percaya kau mencintaiku, aku percaya bukan keinginanmu meninggalkanku. Tidak perduli sebanyak apa bukti jika kau tidak mencintaiku tapi yang aku percaya hanya kau mencintaiku" ucap Jungkook menggenggam erat tangan gadis itu membuat Hani meneteskan airmatanya"Mianhae, jongmal mianhae jebal Kookie" ucap Hani semakin terisak
"Aku hanya ingin melindungimu, aku mencintaimu hanya saja. Aku... aku... tidak bisa melihatmu terluka" ucap Hani acak membuat Jungkook bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...