"Aku percaya, kau adalah orang yang sangat tampan dan sangat berani aku percaya kau akan melindungiku, tapi ceritamu barusan seolah mengenal orang yang seperti itu" ucap Nayeon menunjukan senyuman manisnya
"Kau memang harus percaya pada pacar tampanmu ini" ucap Tae menyombong
"Ah dan kau juga sangat cantik, kau tahu akan melindungi orang yang cantik dan orang yang aku sayangi, dan kau punya keduanya jadi aku akan melindungimu secara extra" ucap Tae lagi menggoda Nayeon"Tae-tae ayolah, daratan belum lunak, berhenti membuatku terbang lebih tinggi atau hatiku bisa ikut hancur jika kau menjatuhkanku nantinya" ucap Nayeon terkekeh geli dengan godaan Tae
"Kau memang cantik" ucap Tae lagi.
Nayeon sudah berdandan super cantik hari ini, hari ini dia ingin merayakan hari ke100 mereka (Tae dan Nayeon) jadian, Nayeon sudah membawa sekotak cokelat dan juga sudah mendownload musik romantis untuk dia dengarkan bersama Tae.
Nayeon masih setia menunggu pacar tampannya didepan rumah namun makhluk tampan Kim belum juga menampakan dirinya meski senyum mentari sudah mulai menyilaukan pagi ini.
"Ah kemana dia, ini sudah jam 7 pagi tapi dia belum juga datang" ucap Nayeon bermonolog sambil mengutak-atik ponselnya
Tring...ting...ting...
Ponsel Nayeon berdering
"Yeoboseo" sahut Nayeon menjawab panggilan orang diseberang sana
"......."
"Libur? Wae?"
"........."
"Mwo? Salah satu murid meninggal?" Ucap Nayeon tak percaya
"Bagaimana bisa dia meninggal" ucap Nayeon masih tak mengerti"........"
"Ahh baiklah, yang penting sekolah benar diliburkan karena Tae tidak juga muncul sampai sekarang" ucap Nayeon kemudian mematikan panggilannya dengan orang diseberang sana
"Ah.. bagaimana bisa hal seperti ini terjadi" gumam Nayeon memijat pelipisnya karena merasa ngeri dengan kejadian iniNayeon memilih menghabiskan waktunya untuk berhibernasi daripada bengong menunggu kabar dari Tae yang kini entah dimana rimbanya.
Ting....tong....
......ting.......tong.....Nayeon dia tertidur hingga mengabaikan siapapun yang bertamu kerumahnya itu.
Tring...ting...ting...
Ponsel Nayeon juga berdering namun gadis itu masih mengabaikannya
Jungkook pulang dari kantor dan terkejut melihat seseorang penuh darah tergeletak didepan pintu rumahnya.
"Yaa... neo gwenchana?" Tanya Jungkook sambil mengguncang tubuh Tae
"Tae bangunlah" ucap Jungkook mengguncang kasar tubuh namja tampan ituDorr....dor...
"Nayeon-aahh" teriak Jungkook sambil menggedor-gedor pintu namun Nayeon tak kunjung datang membuat Jungkook frustasi, dia segera menarik Tae kemobil hendak membawanya kerumah sakit
"Hajima" ucap Tae dengan susah payah
"Jangan rumah sakit" ucap Tae dengan susah payah"Ahh.. kau membuatku gila" ucap Jungkook dengam frustasi dan segera menggerat Tae kerumahnya
Brakk...brakk....
Jungkook berniat mendobrak pintu yang dikunci dari dalam itu"Oppa geumanhae, kau bisa merusak itu" teriak Nayeon dari dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...