"Hyung kau mentertawakanku?" Selidik Tae dengan kesal
"Tidak" jawab Jungkook setelah berhasil mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar membuat Tae heran, kemana wajah menghina yang pria Jeon tunjukan beberapa detik yang lalu
"Jangan mentertawakanku, aku bisa membunuhmu hyung" ucap Tae masih dengan susah payah mencoba menaiki anak tangga menuju kamarnya
"Dengan keadaan begini? Jangan bercanda" ucap Jungkook meremehkan dengan mendahului Tae membuat pria Kim benar-benar kesal
"Hyung" bentak Tae tak tahan dengan ejekan Jungkook
"Dengarkan aku baik-baik" balas Jungkook dengan wajah datar, suara yang dingin dan tatapan tajam kembali berhasil menciptakan suasana awkard yang sempat hilang diantara mereka
"aku tidak akan bisa memaafkan siapapun yang melukai Nayeonku" ucap Jungkook datar
"Tidak akan pernah" ucap Jungkook lagi"Tidak bisakah aku mencobanya?" Tanya Tae mengunci tatapannya pada pria Jeon
"Seperti hidup, tidak semua orang memiliki kehidupan kedua, seperti itu juga kesempatan. Aku sudah pernah memberikannya padamu, tapi lihat apa yang kau lakukan" ucap Jungkook menatap Tae tajam
"Aku akan memperbaikinya" ucap Tae memohon
"Tapi kau sudah merusaknya. Untuk apa kau memperbaiki sesuatu yang sudah kau rusak sendiri?" Ucapan Jungkook berhasil membungkam bibir pria Kim
Benar, bagaimana bisa aku melakukan itu, mana mungkin aku memperbaiki hubungan yang sudah aku hanrurkan.
.............
"Tidurlah" ucap Jungkook setelah memastikan Tae sampai ranjang tidurnya
"Aku harus pergi" ucap Jungkook segera melangkahkan kakinya"Hyung" panggil Tae membuat pria Jeon berhenti, namun Jungkook tak berniat membalikkan tubuhnya guna melirik si pemanggil
"Aku mencintai Nayeon, dan aku akan menjaganya, aku akan memperbaiki kesalahanku, itu janjiku" ucap Tae dengan lantang"Aku tidak perduli pada janji, aku hanya percaya pada bukti" ucap Jungkook singkat dan segera menghilang dibalik pintu meninggalkan pria Kim yang mematung diranjang king size miliknya
..........
"Dimana Nayeon?" Tanya Jungkook pada anak buahnya
Jika kalian bertanya kenapa tiba-tiba banyak penjaga dirumah keluarga Jeon, itu karena tuan Jeon dan Jungkook ingin memastikan keamanan adik dan ibunya, juga tentunya untuk melindungi Nayeon dari Tae, karena setelah kejadian itu, jujur Jungkook meragukan Tae.
"Kau sudah pulang?" Tanya sepasang pria dan wanita paruh baya yang sedang duduk di depan TV
"Appa, neo wasseo?" Tanya Jungkook yang lumayan kaget melihat kehadiran ayahnya dirumah, pasalnya tuan Kim sangat sibuk hingga sangat sulit sekedar untuk pulang
"Geurom, yeogi" ucap tuan Jeon meminta putranya mendekat. Keduanya saling berjabat tangan dan melempar senyum
"Darimana saja? Appa sudah harus pergi tapi sulit sekali bertemu denganmu" ucap tuan Jeon lagi"Mian appa, bukan hanya appa yang sibuk, appa memberiku terlalu banyak tugas membuatku sulit pulang" ucap Jungkook dengan memelas
"Hentikan drama menjijikan itu" ucap nyonya Jeon
"Kalian bertemu setiap saat di kantor, dasar kekanakan" omel nyonya Jeon karena kesal pada suami dan anak sulungnya membuat kedua pria itu tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictieSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...