"Nayeon-ahh" panggil pria itu sambil mencoba bangkit dari jatuhnya
"Oppa ganda, aku membencimu" ucap Nayeon memukul-mukul Jungkook
"Kau tahu tapi kau juga diam, aku membencimu oppa" ucap Nayeon semakin intens memukul tubuh kekar Jungkook"Mianhae, jongmal mianhae, jebal" ucap Jungkook mencoba memeluk Nayeon, namun Nayeon terus menolaknya
"Aku membenci kalian" ucap Nayeon segera berdiri dan berlari entah kemana meninggalajn 3 namja tampan itu disana
"Mianhae" ucap Jungkook pelan menatap punggung Nayeon yang terus menjauh, bukan Jungkook tidak ingin mengejar Nayeon, dia hanya ingin memberikan Nayeon waktu dan dia tahu hanya ada 1 tempat yang akan kunjungi Nayeon jika sedang lelah.
Senja sudah ingin mengakhiri senyumnua saat seorang gadis cantik merebahkan tubuhnya dipasir pantar dengan tangan kanan sebagai bantalnya, diletakan senyaman mungkin kepalnya mencoba menghilangkan jutaan rasa resah dihatinya.
"Aagghhh" Nayeon menghembuskan napasnya berat
"Kenapa kau diam saja, kenapa tidak mengatakannya padaku" Nayeon mendudukan tubuhnya, memeluk lututnya membuat rok mini gadis itu berkibar tertiup anginMalam semakin larut namun Nayeon belum juga merubah berpindah dari posisinya, air matanya mengalir deras, dia sedang meratapi nasibnya yang menyedihkan.
'Benar, kau sangat baik dan tampan, tidak mungkin kau begitu, tapi....'
'Pembunuh biasanya berwajah ramah'
'Tapi kau bahkan sangat ramah, ada apa? Apa yang terjadi? Apa yang membuatmu seperti ini?''Katakanlah, bagilah sedikit bebanmu, meski tidak banyak aku bisa membantumu, jangan diam, jangan sembunyikan dariku, katakan Tae'
'Tidak, aku tidak mau percaya'
'Tapi aku melihatnya sendiri''Siapa dirimu? Kenapa?'
'Kumohon, jelaskan'
'Aku takut padamu'
'Takut'
'Aku takut'
Nayeon semakin mengeratkan pelukan pada lututnya
"Jangan takut" ucap seseorang sambil mendudukan tubuhnya disamping Nayeon, gadis itu menoleh memastikan siapa yang menghampirinya
"Pergilah" ucap Nayeon singkat setelah memastikan siapa yang disampingnya dan kembali menatap lautan luas bersama air matanya yang belum juga kering
"Dengarkan dulu" ucap orang itu hendak menjelaskan
"Shireo, pergilah aku benci oppa" ucap Nayeon sambil mengalihkan pandangannya
"Nayeon-ahh" panggil Jungkook sambil mengusap lembut bahu Nayeon
"Dengarkan oppa" Jungkook membawa gadis cantik itu kepelukannya
"Maafkan oppa, oppa akan memperbaikinya, oppa akan menjagamu, oppa hanya ingin kau bahagia" ucap Jungkook menepuk-nepuk pelan punggung gadis menangis dalam pelukannya itu"Tidak ada bahagia jika dengan berbohong, oppa jahat, aku membencimu" ucap Nayeon yang semakin nenangis dipelukan Jungkook
"katakan, katakan itu tidak benar oppa, aku tidak ingin mempercayainya" ucap Nayeon memukul-mukul dada bidang pria tampan Jeon
"Jebal, katakan jika kau berbohong oppa, katakan jika ini hanya mimpi... jebal... jeballl" rintih Nayeon menatap Jungkook lemah namun pria Jeon hanya menatap adiknya sedih, Nayeon tahu diamnya Jungkook adalah membenarkan kejadian ini, Nayeon benar-benar menangis
"Bagaimana bisa" Nayeon memukul Jungkook asal
"Maldu andwe oppa, maldu andwe, tidak ini hanya mimpiku, maldu andwe, dia bukan monster oppa" ucap Nayeon kemudian bangkit dan berdiri dengan air muka yang menyedihkan begitu
"Dia bukan monster, dan aku tidak mempercayainya, dia Taehyungku, tidak mungkin dia seperti itu oppa" ucap Nayeon terus berjalan mundur ke arah laut, Jungkook segera menarik Nayeon yang hampir terjatuh ke air laut
"Lepaskan" ucap Nayeon kasar sambil mendorong pria Jeon menjauh membuat dirinya segera terjatuhByyuurrrhhh.....
Nayeon terjatuh ke air, Jungkook segera menolong adiknya
"Menjauhlah, pergilah" ucap Nayeon mencoba mendorong pria tampan Jeon menjauh
"Nayeon-ah, ayo pulang ini sudah malam" ucap Jungkook menangkan adiknya
"Tidak, aku benci kalian semua, bagaimana bisa hanya aku yang tidak tahu? Bagaimana bisa kalian menyembunyikannya dariku?" Nayeon menududukan tubuhnya diair masih meratapi nasibnya
"Kenapa dunia begitu mengerikan, bagaimana bisa ini terjadi, aku benar-benar tidak ingin mempercayai ini. Aku benar-benar membenci ini" Nayeon terus menyumpah serapah membuat Jungkook hancur, bagaimana bisa dia membuat adik tersayangnya menjadi begini, Jungkook mengusap wajahnya kasar, lagi dan lagi ia masih mencoba mendekati Nayeon, ini sudah terlalu larut untuk mandi dan Nayeon sedang tidak dalam keadaan baik tentu saja Jungkook khawatir"Nayeon-ahh, mianhae, jongmal mianhae jebal, oppa hanya tak ingin kau takut dan sedih, percayalah" ucap Jungkook lembut
"Bagaimana bisa aku percaya jika oppa saja bahkan tidak mengatakan apapun padaku, ini tentangku, dia kekasihku kenapa kalian mengabaikan aku?" Nayeon sungguh masih sangat marah, dia benar-benar tidak tahu, Jungkook hanya diam, dia benar-benar sudah kehabisan kata-kata, melihat keadaan adiknya benar-benar membuatnya sedih.
'Hatiku hancur, sungguh, bagaimana bisa kau seperti ini'
'Kau tidak seperti yang aku kira'
'Maafkan aku'
Seseorang berjalan dengan memegangi perutnya, nampak sangat lemah, meski wajahnya tak terlihat jelas namun bisa terlihat jelas jika dia berjalan dengan keadaan sakit.
Benar dia Taehyung.
Sudah aku katakan Taehyung akan melakukan apapun untuk Nayeon. APAPUN."Taehyung-aahh" seru Jungkook lirih saat pria Kim sudah ada dihadapan mereka membuat Nayeon langsung membalik tubuhnya membelakangi Taehyung
"Nayeon-ahh" panggil Tae pelan
"Neo ganda, jebal" ucap Nayeon kembali menangis
"Aku tidak ingin melihatmu" ucap Nayeon diantara tangisnya"Dengarka.." Tae belum menyelesaikan kalimatnya
"PERGIII" pekik Nayeon membuat Tae terdiam
'Kenapa? Kenapa berteriak? Apa sungguh tidak ingin melihatku? Sungguh tidak mau menemuiku?'
'Tidak. Jangan pergi'
'Tetaplah disini, tapi aku takut padamu jadi pergilah''Apa maumu?'
'Aku mencintaimu'
'Maafkan aku'
"Pergilah" ulang Nayeon sekali lagi, Jungkook melihat Tae dan memberi isyarat agar pria Kim pergi dulu dan pria Kim menurut, pria Kim menjauh, setelah cukup jauh Jungkook lagi-lagi dan lagi mengusap bahu Nayeon lembut
"Sudahlah, ayo kita pulang" ucap Jungkook lembut
"Oppa aku lelah" ucap Nayeon dengan lemas
"Nayeon-ahh, neo wae?" Ucap Jungkook panik karena Nayeon terlihat begitu lemah
"Yaa... yaa...." Jungkook makin panik karena Nayeon jatuhGreeb...
Jungkook menggendong Nayeon kemobil
Brakk..
Ditutuonya kasar pintu mobil mewah itu dan segera dilajukannya dengan kecepatan tinggi kendaraan berroda empat itu
"Jangan sakit, jebal...."
........
.............maaf aku belum bisa menerimamu........ .....
..............BERSAMBUNG....................
sorry pendek ceritanya, author baru balik les jadi masih lemes, maaf kalo banyak banget yang typo author kecapean.
Semoga suka, maafkan author
Mianhae...... mianhae........
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...