"Haha.. Taehyung-sshi, sepertinya saat yang baik untuk mengatakan pada gadis manis ini siapa sebenarnya monster yang selalu disinya" ucap Jimin
"Tutup mulutmu, aku akan membunuhmu" ucap Tae dengan emosi yang sudah memuncak
"Dan kau tahu, sepertinya aku akan melewati malam yang panjang bersama Nayeon yang cantik ini, ahh... biar aku beri tahu, Nayeon memiliki tahi lalat didekat pusarnya" ucap orang diseberang sana semakin membuat Tae naik darahh
"Keparat kau, aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani menyentuh Nayeon" teriak Tae meluapkan emosinya
Disisi lain Nayeon sedang duduk disudut ranjang memeluk lututnya, dia benar-benar sangat takut melihat seorang pria menyeramkan yang duduk disofa dan nampak wajahnya sangat puas setelah menelfon seseorang yang diyakini Nayeon adalah Tae-tae.
Hikss...hikss...
Nayeon menangis menutup rapat wajahnya, dia benar-benar sangat takut sekarang.
Dia memikirkan orang tuanya, dia melihat orang tuanya diikat tadi dan oppanya dia benar-benar berharap Taehyung dan oppanya datang menyelamatkannya sekarang."Aarrghhh" teriak namja itu membuat Nayeon semakin takut
"Kenapa kau gagal membawa Jungkook kemari, bodoh" ucap namja itu lagi .
Sementara para anak buahnya hanya berani menunduk membuat Nayeon benar-benar takut melihat pemandangan didepannya."Maaf tuan, ada yang menerobos masuk" ucap seorang ajeossi dengan tergesa-gesa
"Sialan, aku tidak perduli bagaimana caranya bawa Jeon Jungkook kehadapanku dan bunuh Kim Taehyung" ucap pria itu dengan tegas
"Hyung" ucap seseorang yang baru datang dan Nayeon tahu itu Jimin
"Diam kau, aku tidak butuh seseorang yang berhati lembek sepertimu" ucap Johan kasar pada Jimin
"Hyung appa sedang sakit, dia membutuhkanmu setidaknya temui dia" ucap Jimin yang sudah hampir menangis
"Aku tidak sudi menemui kakek tua itu, kau fikir kau siapa menyuhku haa?" Teriak Johan memojokan Jimin ketembok
"Setelah membuat eomma meninggal dan mengambil kasih sayang appa dariku kau masih punya wajah untuk bicara padaku? Cih.... kau menjijikan Park Jimin" ucap Johan dengan kasar"Hyung mianhae, aku akan menurutimu tapi aku mohon temui appa dan lepaskan Nayeon" ucap Jimin tulus
Brakk...
Johan mendorong Jimin dengan kasar"Keluarr" teriak Johan pada Jimin
Bakkk...
Jimin meninju tepat disisi kiri wajah Johan"Anak tidak tahu diri, appa membesarkanmu dan hyung malah seperti ini" ucap Jimin yang sudah tidak bisa menahan kesabarannya atas ucapan sorang Park Johan
Bruughhh ..
Jimin menabrak seseorang saat Johan mendorongnya kasar, dan ternyata itu Jungkook.Bibir laki-laki kasari itu tertarik keatas saat melihat tamunya datang.
"Jeon Jungkook-sshi, ah... maksudku Kookie lama tidak bertemu" ucap Johan terkekeh
"Keparat kau" Tae berlari hendak menghajar Johan sebelum Jungkook akhirnya menghentikan Tae
"Tahan emosimu" ucap Jungkook menahan Tae
Nayeon yang mengenali suara Tae dan Jungkook segera berteriak.
"Oppa.. Tae" teriak Nayeon membuat Tae langsung berlari mengabaikan Jungkook
Bukkk...
Satu pukulan mendarat diwajah Johan.
Namun detik berikutkan Tae sudah dipukuli oleh anak buah Johan. Jungkook segera menolong Tae dan mereka terlihat adu jotos, Johan hendak pergi sebelum Jimin menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA (NC 18+) END
FanfictionSeorang pria Kim yang ingin membahagiakan gadis yang ia sayangi hingga mengabaikan dirinya, kadang itu membuatnya terluka namun senyuman gadisnya sudah cukup menghilangkan segala luka dihatinya. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya...