CaPer [Cari Perhatian] Part 1

1K 28 15
                                    

"Bahkan malaikat ini sedang berbicara kepadaku.. dan dia juga tersenyum. Aisshh... sumpah yah demi apapu jika senyumnya sangat indah.." Hanna masih bergumam dengan jelas didepan sosok asing yang berada tepat didepannya itu.

Sekali lagi sosok itu tertawa, bahkan dia pun mulai membantu Hanna berdiri dari tidur tengkurapnya. "Nona, aku bukan malaikat seperti yang kau bayangkan. Aku hanya orang biasa." Sahut pria itu serara tertawa kecil.

Hanna langsung melototkan matanya saat mendengar pernyataan yang keluar dari bibir kissable pria asing yang menurutnya sangat tampan itu. "Aa.. apa!!!"

"Aku manusia sama sepertimu nona." Jawab pria itu.

"Ja.. jadi kau bukan malaikat yang jatuh dari surga?" pria itu menggeleng kuat.

"Haiisshh!!! Hanna bodoh!!" geruu Hanna sambil memukul kecil keningnya. "Maaf.. maafkan aku.."

Pria itu tersenyum kecil "Tidak apa-apa.." ucapnya seraya berlalu dari tempat Hanna.

"Tu.. tunggu!!" teriak Hanna.

Pria itu berhenti sejenak dan menatap Hanna bingung. "Yah nona?"

"Kau siapa? Eumm maksudku namamu siapa?"

"Panggil aku Kay." Sahut pria itu.

"Terima kasih Kay." Ucap Hanna.

"Sama-sama." Jawab Kay singkat.

"Malaikat tampan yang sangat sempurna." Lirih Hanna. "Bagaimana caraku bisa bertemu dengannya lagi yah? Haisshh Hanna bodoh, seharusnya kau minta no handphonenya, ID Line nya, dan seluruh akun sosial medianya juga. Atau kalau perlu minta alamat rumahnya sekalian" lagi-lagi Hanna merutuki kebodohannya yang tidak menanyakan asal usul pria malaikat itu, dan bukannya malah sibuk mengagumi ketampanannya. Hanna menatap sosok yang menurutnya seperti malaikat itu mulai menjauh dari kerumunan keramaian bandara.

"Enak kali yah jika aku bisa memeluk punggung itu.. sumpah demi apapun jika punggungnya saja sudah kelihatan sempurna. Pelukable.." gumam Hanna.

**********************

Pagi yang cerah, matahari pun bersinar terang. Burung-burung saling berkicau riang, bahkan semua orang pun melaksanakan aktifitas masing-masing termasuk gadis yang masih tetap setia menatap cermin besar yang berada tepat didepan ranjang queen size miliknya itu. berulang kali gadis itu menatap pantulan dirinya dicermin, sedari tadi yang dia lakukan hanya bergumam tidak jelas.

"Kau pasti bisa Hanna!!" ucapnya semangat entah pada apa.

"Yah.. kau pasti bisa mengambil hati dari pangeran batu es itu!!" sahutnya lagi.

Gadis bernama Hanna itu tengah bersendekap dan menaruh jari telunjuknya didagu tanda dia sedang berpikir, seolah sedang mengingat-ingat sesuatu. "Kata bunda.. jika ingin mengambil hati seorang pria itu ada dua cara. Pertama ambil hatinya melalui perutnya dan ambil hatinya dengan memanjakan bagian bawah pusarnya. Tapi kenapa jadi ambigu seperti ini sih!!" gerutunya seraya mengacak-acak rambut sebahu berwarna burgundi miliknya.

Tiba-tiba saja dia menjentikkan jarinya ke udara dengan keras, bahkan dia sampai mengaduh kesakitan karena ulah konyolnya tersebut. "Aku tau sekarang apa yang bunda maksud dengan mengambil hati melalui perut, dan itu artinya aku harus bisa memanjakan perut Kayast dengan makanan enak dan itu juga harus buatanku sendiri. Dan soal mengambil hati dengan memanjakan bagian bawah pusarnya-." Hanna terdiam untuk beberapa saat ketika pikiran kotor itu terlintas begitu saja dikepala cantiknya.

Dia pun menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri tanda dia menolak ide itu. "Aiishh.. tidak!! Aku tidak mau melakukan itu, karena aku bukan seorang bitch!!" kesal Hanna.

My Princess Is My Sunshine (Slow Update Ya)Where stories live. Discover now