Pagi tadi lagi-lagi Mama dan Papa mengingatkanku untuk tidak mendekati sudut ruangan bawah tanah, ruangan khusus yang menyimpan banyak barang-barang antik milik Papa.
"Zel, malam ini jangan sama sekali mendekati ruang bawah tanah ya" Papa memperingatiku lagi.
"Iya Pa, tapi kenapa? " tanyaku penasaran.
"Nanti suatu saat kami ceritakan" Mama yang terlebih dahulu menjawab pertanyaanku.
Sekarang sudah pukul 09:00 malam, tapi mataku belum juga bisa terpejam aku masih penasaran kenapa Mama dan Papa melarangku ke sudut itu?
Tok.. Tok.. Tok.. Suara seperti kelereng yang sedang memantul mengalihkan perhatianku sepertinya suara itu berasal dari ruang bawah tanah.
Sudah 10 menit suara itu terus terdengar aku semakin penasaran akhirnya aku mulai melangkahkan kakiku keluar kamar,begitu sampai di depan pintu,tiba-tiba Papa berada di depanku.
"Mau kemana? " tanyanya dengan ekspresi sangat datar.
"Eng.. Enggak,Pa" aku takut melihat ekspresi Papa, aku takut dia marah padaku.
"Ini sudah malam sebaiknya kamu segera tidur" ucapnya sambil menutup pintu kamarku, setelah itu terdengar bunyi pintu yang dikunci dari luar.
Suara itu terus menggangu telingaku seperti tidak membiarkanku untuk tidur,sebisa mungkin kupejamkan kedua mataku pura-pura tidak mendengarkan apapun, hingga aku tidak mendengar suara itu lagi dan mataku mulai terpejam, aku tertidur pulas.
-------------------------
Keesokan paginya aku terbangun dengan keadaan yang kembali normal, aku segera memasuki kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Aku sudah siap dengan pakaian sekolah dan tas gendongku aku segera membuka pintu kamarku, awalnya aku kira masih terkunci ternyata Papa sudah membukanya terlebih dahulu.
Sarapan pagi ini begitu hening, Mama ataupun Papa tidak berkata sedikitpun, di meja makan hanya ada Aku, Mama, dan Papa. Aku anak tunggal di keluarga ini, tidak memiliki saudara membuatku sangat kesepian.
"Ma, Pa, aku berangkat ya? " aku memecah keheningan yang sejak tadi tercipta.
"Kamu diantar Pak Fari ya,Papa ada meeting pagi" Papaku adalah seorang pengusaha dan juga kolektor barang-barang antik.
"Iyaa Pa" aku segara berpamitan dengan Mama dan Papa.
---------------------------
Sekolah,
"Pagi anak-anak" sapa bu Rita guru Matematikaku, jika dipikiran kalian guru Matematika adalah guru super galak dan sudah berumur,itu tidak berlaku dengan guruku yang satu ini.
"Pagi buu.. " semua murid tampak antusias menjawab sapaan bu Rita.
"Sebelum kita mulai pelajaran,ibu akan mengabsen terlebih dahulu ya"
Ucapnya sambil mengambil buku absen didepannya."Arlinda Febriani"
"Alina Andri"
"Gavin Adrianta"
Yang di panggil hanya mengangkat tangan pertanda ia hadir, bu Rita terus mengabsen satu-satu muridnya hingga nama muridnya yang terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
WELCOME TO MY SCARY HOME(TAMAT✔)
Paranormalsudah 14 tahun aku menempati rumahku ini banyak kejadian-kejadian yang tak wajar ku alami entah kenapa orang tuaku melarangku ke salah satu sudut rumah? hingga pertemuanku dengan seorang perempuan misterius mengakhiri semuanya.... ...