5. kehilangan keseimbangan.

332 26 3
                                    

Aku pikir hidupku sudah berakhir saat itu, jatuh dari ketinggian sangat-sangat mengerikan sudah 2 hari kejadian itu terus membekas di pikirannku,sejak saat itu juga Mama sedikit menjauh dariku biasanya Mama akan menemuiku di kamar setiap malam sekarang ia tidak pernah melakukannya lagi.

Aku melangkahkan kakiku menuju meja makan,aku melihat Mama dan Papa disana mereka sangat asyik bercengkerama aku menarik salah satu kursi untuk duduk.

"Zee.. Papa ada perlu sama kamu" mereka menghentikan
pembicaraannya,Papa meninggalkan meja makan dan mengisyaratkanku untuk mengikutinya.

"Ada apa Pa? " ucapku yang kini sudah berada di ruang kerja Papa, ini pasti sangat penting.

"ekhm..." Papa berdeham sebelum memulai perkataannya.
"Belakangan ini kamu banyak mengalami kejadian yang aneh dan tidak mengenakkan kan? " ucapnya yang kini berhadapan denganku.

"Iya" Aku mulai memasang baik-baik pendengaranku.

"Dan kamu ingat kabar gembira yang Mama sampaikan kan? " aku hanya menatapnya memintanya untuk melanjutkan perkataannya tanpa memotongnya dengan pertanyaan.

"Jadi Papa udah mengundang pak Rito, dia orang pintar yang bisa membantu kamu keluar dari permasalahan ini kamu ingat kan Papa sudah peringatkan jangan! Tapi kamu tetap melawan, sekarang lihat kamu dapat akibatnya kan" aku akan mengajukan pertanyaan padanya.

"Orang pintar? Untuk apa? Mengusirnya? " tanyaku bertubi-tubi.

"Tidak, dia akan membantumu untuk menyelesaikan masalahmu,kamu tau? Sosok perempuan yang belakangan ini menunjukkan dirinya tidak dapat di lihat semua orang,hanya beberapa orang seperti Opa, Papa dan kamu hanya kita yang bisa melihatnya, kamu harus belajar menghadapinya jangan sampai dia mencelakai orang terdekatmu, Papa sudah pernah menemuinnya ia sangat berambisi membalaskan dendamnya" aku masih tak percaya dengan semua ini.

"Dan Papa juga udah memutuskan untuk sementara waktu Mama akan berjaga jarak sama kamu,ini demi kebaikan Mama sama calon adik kamu, Papa harap kamu bisa ngertiin yaa, nanti sore pak Rito akan kesini"

"Kenapa harus menjaga jarak Pa? Kenapa seolah-olah aku yang salah disini? " aku sudah tidak tahan kenapa aku harus berjauhan dengan Mama?

"Emang kamu yang salah kan? Udah dari awal Papa bilang jangan! Tapi apa kamu malah ngelawan gak ngikutin kata Papa, sekarang anggap aja ini hukuman buat kamu" aku merasa tidak terima karena baru kali ini Papa memberiku hukuman berjauhan dengan Mama.

"Bukannya ini kesalahan Papa? Kenapa Papa lebih pertahanin benda koleksi Papa yang bawa petaka itu? Apa Papa pikir aku gak ketakutan saat  perempuan itu mencelakai aku?" aku sudah tidak bisa menahan air mataku yang langsung meluncur bebas.

"Dia tidak akan mencari kamu kalau kamu tidak menampakkan dirimu dengan mendekati benda itu! Kamu harus tau Zee, selama ini Papa mati-matian menahan kamu agar dia tidak mengganggu mu, tapi apa? Kamu yang mendatanginya, dan asal kamu tau Papa sudah pernah berada di titik yang lebih buruk dari kamu, dan satu lagi kenapa Papa pertahanin benda itu? Karena benda itu sudah ada disana sejak Papa masih kecil hingga sekarang" aku masih sesenggukan dan tidak menjawab, aku lebih memilih kembali ke kamar untuk menenangkan diriku.

    Kenapa seolah-olah aku yang paling bersalah disini? Aku lelah seperti ini aku merasa sedang dipojokkan, aku masih membenamkan wajahku ke bantal air mata terus mengalir di kedua pipiku, sebentar lagi Pak Rito akan datang aku harus bersiap-siap.

Aku melangkahkan kakiku ke kamar mandi, aku segera mencuci wajahku agar tidak terlihat sembab, aku melihat pantulan wajahku melalui cermin di depanku setelah aku rasa sudah tidak ada jejak aku habis menangis aku membalikkan badanku, lagi dan lagi Liza berada di depanku setelah beberapa hari lalu ia menjatuhkanku dari ketinggian.

"Sudah ku bilang kan? Papa mu itu sangat jahat lihat sekarang dia menyalahkan mu bahkan ia menjauhkanmu dari Mamamu seolah-olah adikmu akan mati jika berdekatan denganmu dan lebih malang lagi Papamu itu mengundang paranormal untuk mengajarimu itu seperti mengobati orang gila, aku yakin setelah adikmu itu lahir kamu akan di buang jauh-jauh hahaha.. " ia terus memutariku, aku mulai terbawa omong kosongnya entahlah aku menganggap itu ada benarnya.

Jahat sekali..

Menjauhkanmu seakan adikmu akan mati didekat mu..

Seperti orang gilaa..

Akan di buang jauh jauh.. 

Kata-kata itu terus terngiang diotakku aku mulai masuk di duniannya,aku merasa mulai tumbuh benih kebencian untuk kedua orang tuaku, aku tidak tau akan menjadi seperti apa aku kedepannya? Yang pasti aku kehilangan keseimbanganku.

Part-5
Makasi buat yang udah mau baca..
Yang udah kasi tanda ⭐ juga makasii banget...

WELCOME TO MY SCARY HOME(TAMAT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang