episode 6

611 60 4
                                    

"ah, hyung.. ada apa? " tanya daniel gugup

"aniya, aku hanya ingin bertanya kepadamu.. apakah kamu sudah mendatangi rumah jihoon? soalnya sungwoon hyung menanyakan itu padaku. " kata seongwoo sambil duduk di kasur daniel

"nde, tadi aku sudah kerumahnya.. tapi ada hal yang terjadi jadi aku segera pulang.. dan aku sudah memberitahukan kepada jihoon kalau besok ketua panitia ingin mengadakan rapat. "ucap daniel panjang lebar

seongwoo hanya menganggukkan kepalanya dan rebahan ke kasur daniel, daniel yang sudah gugup dari tadi heran melihat hyungnya yang sedang seperti ada masalah. daniel pun menghampiri hyungnya.

"hyung, waeyo? kamu seperti lagi ada masalah? " tanya daniel khawatir

"aniya niel ah, hyung hanya kangen sama kampung halaman. "kata seongwoo

"busan?" tanya daniel

"hm, akhir-akhir ini hyung agak stress dan ingin refreshing ke busan.. apakah kamu mau ikut? " tanya seongwoo

"mian hyung, aku ingin sekali menemani hyung.. tapi aku masih ada kelas untuk beberapa minggu kedepan. dan kalau tidak salah akan ada tour hyung. " kata daniel sambil rebahin tubuhnya di samping seongwoo

"gwenchan ah, hyung mengerti.. kamu tidak perlu menemani hyung.. hyung akan pergi kesana sendiri. jika kelas mu sudah selesai susullah, hyung akan menunggumu niel ah. "kata seongwoo sambil bangun dari kasur daniel dan melangkah pergi.

daniel masih kepikiran soal perkataan hyungnya, dia tidak mungkin membiarkan hyungnya ke busan sendiri. dia mengambil ponselnya kembali dan menghubungi seseorang.

"bisakah kita bertemu sebentar?" tanya daniel

"...."

"baiklah, aku akan menjemputmu, 15 menit lagi aku akan ke rumahmu. " kata daniel sambil mengakhiri teleponnya

***

"aish, kenapa dia selalu menutup teleponnya saat aku sedang berbicara eoh. "kesel jihoon sambil membantingkan ponselnya ke kasur

jihoon pun segera menggantikan pakaiannya, dia memakai hoodie pink dan celana jeansnya. tidak lupa selalu memakai lip tintnya dan menata rapi rambutnya.

"hoonie ah, mau kemana? bukannya kamu masih sakit? tanya chanyeol

"ah, gwenchan hyung, aku sudah tidak apa-apa.. aku ada janji sama temanku sebentar. "kata jihoon sambil berjalan ke arah depan

"hoonie ah.. kamu mau kemana? " teriak chanyeol dari ruang tamu

"jihoon pergi dulu hyung, jangan lupa kunci pintunya. " kata jihoon sambil melangkah pergi

daniel telah sampai di depan rumah jihoon, dan memberi isyarat bahwa dia telah sampai depan rumahnya, dia pun membunyikan klaksonnya. jihoon yang menyadarinya langsung masuk kedalam mobil daniel.

"ada apa? kenapa kamu ingin bertemu? " tanya jihoon heran

"pakai saja sabuknya, aku akan memberi tahukanmu jika sudah sampai tujuannya. 

jihoon pun menuruti perkataan daniel, mereka saling diam-diaman selama perjalanan, daniel menghilangkan rasa heningnya dan mulai bertanya kepada jihoon.

"gimana keadaanmu?" tanya daniel

"eum, aku sudah tidak apa-apa. aku bukan cowok lemah. "kesel jihoon sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya

daniel tersenyum melihat tingkah lucu jihoon saat ini, jihoon mulai tersipu malu wajahnya berubah memerah, baru pertama kali ini dia melihat senyumannya daniel begitu manis dan indah.

My Enemy is My BelovedWhere stories live. Discover now