seminggu berlalu setelah kejadian jihoon dan daniel saat itu, daniel pasrah dengan keadaan jihoon yang selalu menjauhi dirinya.
*sekolah
"jihoon-ah, apakah kamu sudah baikkan? tanya woojin khawatir
"hm, aku sudah lebih baik, tolong jangan memandangi diriku terus kalian berdua. "kata jihoon
"gimana kita tidak memandang dirimu terus, selama seminggu kamu hanya murung saja, apa perlu kita menghabisi si berengsek daniel itu? "tanya woojin
"geumanhae, aku tidak ingin mengingat semuanya lagi, jebal jangan di bahas lagi ya. "kata jihoon memelas
"araseo araseo, kami tidak akan membahasnya lagi, ayo kita ke kantin. "ajak jinyoung
"khajja" kata woojin sambil menggandeng kedua sahabatnya
*kantin
"jihoon, kamu duduk saja di sini ya, biar kita yang mengambil makanannya. ingat jangan kemana-mana ya. "kata jinyoung
***
"jihoon" panggil daehwi sambil berjalan menuju kearahnya
jihoon yang melihat daehwi berjalan kearahnya langsung bangkit dan untuk mencoba pergi, tapi tangannya di tahan oleh daehwi
"jebal, jangan pergi aku sudah tau semuanya, aku ingin menjelaskan kembali kepadamu. ku mohon dengarlah penjelasanku ini jihoon. "kata daehwi memohon
jihoon menatap kedua mata daehwi yang mulai berair, jihoon pun meluluhkan egonya untuk mencoba mendengar penjelasan daehwi.
daehwi dan jihoon pun berjalan ke arah taman untuk menceritakan semuanya.
"sebelumnya aku minta maaf sama kamu jihoon, aku tidak tau kalau kamu sama daniel hyung sudah menjalin hubungan. "kata daehwi sambil memegang tangan jihoon
"geumanhae daehwi-ya, aku sudah putus dengan dia.. silahkan kalian hidup bahagia. dan tidak perlu khawatir soal keadaan ku ini. "kata jihoon memelas
"aniya jihoon-ah, bukan itu yang mau ku katakan padamu. jebal jangan potong ucapan ku dulu, biarkan aku menyelesaikan semuanya nde. "kata daehwi
"dulu sebelum daniel hyung di angkat oleh keluarga seongwoo hyung, daniel pernah tinggal di london bersama tantenya. dan di sana lah aku mulai mengenal daniel hyung. dan yang kamu harus tau jihoon, aku dari kecil sudah tidak seperti manusia lainnya. "kata daehwi sambil menundukkan kepalanya dan meremas ujung bajunya
jihoon mengernyitkan dahinya bingung dengan ucapan daehwi barusan.
"maksudnya? aku tidak mengerti apa yang kamu katakan. "kata jihoon bingung
"jadi, aku dari kecil sudah mengidam penyakit mematikan ini, dan aku bertemu daniel hyung saat aku ingin mengakhiri hidup ku karena aku anak penyakitan. daniel hyung berusaha menolong ku dan menyadarkan apa yang ku perbuat waktu itu tidak lah bener. dan di saat itulah aku mulai dekat dengan daniel hyung. kedua orang tua ku sangat berterima kasih sekali dengan daniel hyung yang bisa menyadarkan diriku ini. dan di situlah kedua orang tuaku menyuruh daniel hyung menjaga ku selamanya. tapi semuanya berubah saat aku menyia-nyiakan daniel hyung. "kata daehwi panjang lebar
jihoon bingung dengan perkataan daehwi. daehwi yang melihat raut wajah jihoon langsung melanjutkan ceritanya.
"dulu emang daniel hyung sangat sayang dan cinta sama aku, tapi itu semua hilang saat daniel hyung tau kalau aku menduakan dirinya. makanya daniel hyung pergi ke seoul saat kejadian itu, di saat itu aku terlalu mencintai selingkuhanku, makanya aku membiarkan dia pergi. "kata daehwi
"jadi? saat ini kamu menyesal dan mau kembali dengan daniel? "tanya jihoon
"yaa!! paboya!! bukan itu maksudku uri jihoonie!!! "kata daehwi sambil menjitak kepala jihoon
"appoyo, kenapa kamu menjitak aku hm? "tanya jihoon sambil mengelus jidatnya yang di jitak daehwi tadi
"hehehe mian mian mian, aku ga bermaksud gitu.. emang sih merasa sedikit nyesal melepaskan daniel hyung saat itu, tapi aku ga bisa mencintai daniel hyung lebih dari seorang hyung. bagi aku daniel hyung hanyalah hyung ku tidak akan lebih dari apa pun. "kata daehwi
"mwo? jadi kenapa waktu itu kamu mengatakan calon tunangan? "tanya jihoon sinis
"hahha, mianhae aku hanya bercanda saja jihoon. aku hanya ingin melihat rekasi kekasihnya daniel hyung seperti apa jika dia tau daniel sudah memiliki tunangan. "usil daehwi
"YAA!!! LEE DAEHWI!!! "teriak jihoon kesel
"hahaha, mian mian sudah jangan sedih lagi berbaikkan lah dengan daniel hyung, daniel hyung sangat menyesal mengikuti rencanaku. dia malah frustasi gara2 jihoonnya marah besar sama dia. "kata daehwi
"biarin saja, kang choding itu emang nyebelin!!! kenapa coba dia ga maksa buat jelasin semua ke aku!! dasar kang daniel nyebelin!!!!! "kesel jihoon
"hai chagiya, aku cariin kamu dari tadi ternyata kamu di sini. "kata samuel sambil duduk di samping daehwi dan merangkulnya
"samuel? chakkhaman, tadi kamu panggil daehwi chagiya? "tanya jihoon kaget
"jihoon? loh kok kalian bisa di sini? "heran samuel
"ih aku nanya kamu, malah kamu nanya balik ke aku. "kesel jihoon sambil menjambak rambut samuel
"YAA!!! lepasin jihoon!! sakit ini sakit. "kata samuel meringis
"makanya jawab pertanyaan aku muel!!!!"kesel jihoon
"iya iya lepasin dulu, ini sakit banget jihoon lepasin, jebal!!!"kata samuel memelas
jihoon pun melepaskan jambakannya. dan menatap samuel sinis
"cepat jawab????"sinis jihoon
"emang salah ya? kalau aku manggil pacar aku dengan sebutan chagiya? "tanya samuel heran
"mwoya? jadi jadi kalian pacaran? "kaget jihoon
"nde, ini selingkuhan ku dulu saat bersama daniel hyung. "kata daehwi terkekeh
"tuhkan di bahas lagi, katanya kamu ga pernah mau ingat lagi. "kata samuel kesel
"ututututu mianhae jeongmal mianhae, aku hanya tidak mau daniel hyung dan jihoon salah paham saja. "kata daehwi sambil menguyel-uyelkan pipi kekasihnya.
jihoon yang sudah mendengar semua penjelasan mereka semua, dia segera pergi dan mencari sosok yang amat dia rindukan selama seminggu ini. jihoon berlari ke koridor sekolah ke lapangan sekolah. tapi tetap tidak melihat sosok orang yang dia carikan sedari tadi.
"daniel, kamu dimana? "gumam jihoon sambil memutar- mutar se isi sekolah.
jihoon pun mencoba menuju ke rooftop sekolah untuk mencari sosok daniel. ternyata feelingnya kali ini benar. daniel sedang termenung di rooftop dengan sepuntung rokok di tangannya. jihoon yang melihat keberadaan daniel oun segera menghampirinya.
"aku tidak suka kamu menghisap ini. "kata jihoon sambil merebut rokok yang ada di tangan daniel dan menginjak rokok tersebut
daniel tersentak kaget saat melihat rokoknya di rebut dan orang yang berdiri di hadapannya saat ini. daniel terdiam seketika. jihoon yang melihat daniel terdiam langsung menangkup kedua pipinya dan memberikan kecupan manis di bibir daniel. daniel makin terdiam dan mengedipkan matanya lucu.
"aku lebih suka kamu menghisap bibir plum manisku ini, daripada kamu menghisap rokok itu. "kata jihoon saat melepaskan ciumannya
daniel menelan ludah kasar, saat mendengar perkataan jihoon barusan. daniel langsung memeluk kekasihnya yang sangat dia rindukan selama seminggu ini.
"terima kasih kamu telah kembali ke rumahmu sayang. "kata daniel sambil memeluk erat jihoon dan mengelus pelan rambut jihoon
"maaf sudah membuatmu menunggu terlalu lama. "kata jihoon sambil membalas pelukannya.
TBC
YOU ARE READING
My Enemy is My Beloved
Fiksi Penggemar"pergi!!! aku sangat tidak ingin melihatmu di sini!!" "cih, kamu kira aku sangat ingin bertemu dengamu eoh?" "jauh-jauh dari hadapanku, atau aku akan membuat kamu malu!"