"kalian berdua saling mengenal?"tanya woojin heran
"nde, daniel hyung ini yang aku maksud tadi, ga nyangka ternyata dia memang di kantin ya. "kata daehwi sambil tersenyum
"chakkhaman, jadi maksud orang yang selama ini kamu rindukkan itu daniel? "tanya jihoon heran
daehwi hanya menganggukan kepalanya dan terus tersenyum di hadapan mereka semua, sedangkan daniel sudah mati kutuk dengan keberadaan daehwi di sini.
jihoon yang menyadari anggukan daehwi langsung pergi meninggalkan mereka semua.
woojin dan jinyoung pun segera menyusul jihoon untuk menenangkannya.
"tunggu di sini! kami butuh penjelasan semuanya berengsek!!!"bentak woojin
***
"ada apa ini? kenapa pada pergi? daniel hyung coba jelaskan padaku. "kata daehwi
"eoh? tidak ada apa-apa daehwi-ya.. mari kita makan saja, kamu pasti belum sempat makan kan? "tanya daniel sambil memberikan makan siangnya kepada daehwi.
"nde hyung, hyung masih sama saja ya, tidak berubah sama sekali. " kata daehwi sambil mengambil makanannya.
daniel hanya tersenyum menatap daehwi dan mengelus kepalanya pelan.
"makan yang banyak eoh, setelah itu hyung akan mengajak mu berkeliling nde. "kata daniel
"nde hyung, janji ya? jangan pernah mengingkar janji lagi ya hyung. jika hyung mengingkarnya lagi daehwi tidak akan mau berobat dan meminum semua obatnya.
"araseo araseo, hyung akan selalu menjagamu nde, sini hyung suapin ya. "kata daniel sambil menyuapi makanan ke daehwi
***
"SHIREO!! SHIREO!!! aku benci sama kamu berengsek!!!"teriak jihoon histeri sambil mengacakkan rambutnya kasar.
"jihoon hentikan!! jangan menyakiti dirimu seperti itu. "teriak woojin sambil menahan tangan jihoon
"aku benci.. aku benci sama daniel woojin ah... "kata jihoon sambil menangis dan memukul-mukul dada woojin
"tenanglah jihoon, mungkin ini tidak seperti yang kamu pikirkan, kita harus mendengar penjelasan dari daniel dulu. tenangkan lah pikiranmu jihoon. 'kata woojin sambil memeluk jihoon dan mencoba menenangkan jihoon saat ini.
"jika dia menyakitimu, kami tidak akan membiarkan dia hidup jihoonie, tenanglah semua akan baik-baik saja. aku yakin daniel hyung tidak akan pernah berani menyakitimu.
"kata jinyoung sambil memeluk kedua sahabatnya.
jihoon,woojin dan jinyoung pun saling berpelukan dan mencoba menenangkan sahabatnya yang sedang bersedih.
***
"daehwi-ya, kok kamu bisa di sini? "tanya daniel heran
"em, sebenarnya eomma tidak mengizinkan aku untuk berada di sini, karena hyung tau kan keadaan ku yang bagaimana? tapi aku sangat ingin bertemu dengan hyung. makanya aku meminta ijin kepada eomma untuk bisa bertemu sama hyung. "kata daehwi panjang lebar
"daehwi ya, dengerin hyung! justru kamu harus menjalankan perawatan yang rutin, agar kamu segera sembuh sayang. kamu kenapa juga harus menyiksa dirimu seperti ini. hyung tidak pernah mengajarimu seperti ini kan? "bentak daniel
"tapi hyung, daehwi sangat kangen sama hyung, apa salah daehwi ingin bertemu dengan calon tunangan sendiri hah? "bentak daehwi kesel
"ca-calon tunangan? tanya seseorang gugup di belakang mereka
daehwi dan daniel pun kaget dan membalikkan badan ke belakang dan melihat siapa orang tersebut.
"jihoon-ah? kaget daniel saat melihat sosok di depannya
daniel segera menghampiri jihoon dan memegang kedua tangan jihoon dengan erat.
"aku bisa menjelaskan semuanya jihoon, ku mohon dengarkanlah. "kata daniel
jihoon hanya terdiam dan air matanya mulai menetes kembali saat mengingat perkataan daehwi tadi.
"lepaskan tanganmu dari jihoon, jangan pernah menyetuh atau pun menyakiti jihoon lagi!!! dasar BERENGSEK!!!!"teriak woojin sambil melayangkan tinju ke muka daniel
"stop!!! cukup!!! aku ingin sendiri saat ini!! jangan pernah mencariku lagi!!! "teriak jihoon sambil pergi meninggalkan mereka semua.
"jihoon!!!"teriak woojin dan jinyoung bersamaan
BUGH!!!
"rasakan itu daniel, aku menyerahkan jihoon untukmu bukan untuk kau sakiti seperti ini!!!!, pergilah kau!!! jangan pernah deketin kami semua lagi!!! "bentak jinyoung
woojin dan jinyoung pun segera menyusul jihoon yang sudah pergi dari tempat tadi.
daehwi yang melihat daniel di pukuli sampai terjatuh pun segera menghampirinya.
"hyung? kamu baik-baik saja? apa yang kalian bicarakan? kenapa mereka memukulmu? "tanya daehwi penasaran
"aniya, mari hyung mengantarkanmu pulang saja, tidak usah di pikirin masalah tadi. hyung baik-baik saja kok. "kata daniel sambil mencoba berdiri dan di bantu papah sama daehwi.
prolog daniel
"maafkan aku, aku belum bisa menjelaskan semuanya kepadamu, mungkin suatu saat kamu akan mengerti jihoon, aku tidak bermaksud menyakitimu ataupun melukaimu seperti ini, maaf kan diriku ini.
prolog jihoon
"kamu tega sama aku, kamu yang membawaku ke duniamu tapi kamu juga yang mencampakkan aku begitu saja, aku menyesel mempercayai dirimu.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/129829537-288-k415594.jpg)
YOU ARE READING
My Enemy is My Beloved
Fanfiction"pergi!!! aku sangat tidak ingin melihatmu di sini!!" "cih, kamu kira aku sangat ingin bertemu dengamu eoh?" "jauh-jauh dari hadapanku, atau aku akan membuat kamu malu!"