hyunjin masih berada di depan pintu untuk segera menutup pintunya, tetapi tiba-tiba felix datang dan mndorong hyunjin menjauh dari pintu.
" dih, elu apa apaan sih dri tadi hobinya dorong-dorong mulu. " kata hyunjin kesel
" suka-suka gua lah, ngapain lu sok ngatur hah? " bentak felix
" wesh kalem neng kalem, jangan ngegas gitu. " kata hyunjin usil
" neng neng pala lo hah, gua ini laki buta apa gimana sih elu, uda ah felix lagi ngambek ga mau ngomong sama orang. " kata felix sambil mau melangkah pergi
" eits mau kemana? sudah masuk sana gua ga mau nanti di suruh nyariin elu ya, nyusahin banget! " kata hyunjin sambil menahan langkah felix
" lixie dengerin dulu jangan pergi dulu. "kata daniel
hyunjin yang mendengar suara daniel segera menarik felix agar tidak bisa kabur.
" lepasin ih felix mau kabur, lepasin tangan felix ih. " kata felix memberontak
" ga ga ga ga akan gua lepasin daniel hyung mencarimu. " kata hyunjin terus menggengam tangan felix erat
" lepasin sialan, tangan felix sakit ih lepasin. " kata felix sambil menginjak kuat kaki hyunjin
" aw aw, anjing sialan kaki gua weh!!! " teriak hyunjin histeris
daniel pun segera menghampiri suara tersebut, daniel segera menarik tangan felix jihoon yang mengikuti daniel pun segera membantu hyunjin berdiri.
" kamu kenapa? kenapa berteriak? " tanya jihoon khawatir
" jihoon hyung huwee, kaki gua di injek sama bule sialan itu!!! " kata hyunjin sambil meringis kesakitan
" lixie sayang, sayang kan sama daniel hyung? " tanya daniel sambil memegang kedua pundak felix
felix hanya menganggukan kepalanya tidak berani menatap kearah daniel. felix takut daniel marah.
" hey sini tatap mata hyung. ga sopan jika orang sedang ajak bicara tidak menatapnya hm. " kata daniel sambil mengangkat dagu felix agar pandangannya sejajar dengan daniel
" jika lixie sayang sama hyung, lixie harus menerima semua keputusan hyung, jihoon bukan kekasih sembarangan hyung, hyung sangat mencintainya bahkan jihoon itu separuh nafasnya hyung, jadi hyung harap lixie mengerti dengan semua ini ya. " kata daniel panjang lebar
" araseo hyung, mianhae lixie cuman takut hyung tidak sayang dan menjaga lixie lagi karena sudah memliki kekasih. " kata felix memelas
" yaa, paboya bagaimana pun hyung akan selalu menjaga lixie, bahkan sekarang jadi banyak yang akan jagain lixie. jihoon hyung, chanyeol hyung, sehun hyung bahkan hyunjin juga akan menja lixie eoh. " kata daniel panjang lebar
" benar sekali felix, jihoon hyung akan menjagamu dari orang-orang jahat. kamu tidak usah khawatir ya, hyunjin juga akan menjagamu sayang. " kata jihoon sambil tersenyum manis
" gua og---" omongan hyunjin terpotong
jihoon menutup rapat mulut hyunjin yang ingin memprotes perkataannya semua. felix akhirnya pun tertawa dan menerima semua penjelasan dari daniel.
***
#KAMAR JIHOON
jihoon dan daniel sedang berada di dalam kamar jihoon, mereka berdua menjadi canggung seketika, tidak ada yang mulai berbicara suasana begitu hening sekali.
" eum, aku mandi dulu hyung. hyung tunggu sebentar ya. " kata jihoon sambil melangkah pergi
" wait baby, jangan mandi dulu, setelah ini baru kamu mandi ya. " kata daniel usil sambil menarik tangan jihoon
YOU ARE READING
My Enemy is My Beloved
Fanfiction"pergi!!! aku sangat tidak ingin melihatmu di sini!!" "cih, kamu kira aku sangat ingin bertemu dengamu eoh?" "jauh-jauh dari hadapanku, atau aku akan membuat kamu malu!"
