Jihoon yang masih syok dan kaget dengan keadaannya seperti ini hanya bisa terus menangis dan berteriak histeris sambil menutupi badannya dengan kedu lututnya, daniel menghampiri jihoon dan mencoba untuk menenangkannya, tapi jihoon malah terus berteriak ketakutan atas sentuhan daniel pada tubuhnya.
"Andwe! Andwe! Jangan sentuh aku, aku mohon. "Kata jihoon ketakutan dan masih menangis
"Tenanglah jihoon, aku tidak akan menyakitimu, percayalah padaku. Ayo kita pulang, aku akan merahasiakan kejadian ini semua kepada senua orang. " kata daniel sambil menggenggam erat tangan jihoon
"Lepaskan! Jangan sentuh aku! Pergi! "Teriak jihoon dan menepis tangan daniel dari genggamanya
"Tenanglah jihooh, tenanglah. " kata daniel sambil menangkup kedua pipi jihoon
"Pergi! Jangan sentuh aku! Andwe!." Teriak jihoon histeris sambil mendorong daniel menjauh dari dirinya
Daniel langsung memeluk jihoon dalam dekapannya, dia terus mengelus punggung jihoon dengan hangat, daniel membukakan hoodienya dan di pakaikan ke tubuh jihoon, jihoon hanya diam dan menurut dengan apa yang daniel suruh.
"Tenanglah, ayo kita pulang. Aku akan menjagamu." Kata daniel sambil membangunkan jihoon
Tapi kaki jihoon terasa kaku tidak bisa di gerakan, trauma yang jihoon alami masih sangat berbekas di pikirannya. Dia terus melipatkan kedua kakinya erat, dan terus berkata.
"Ku mohon jangan menyetuhku! Hiks hiks, pergi! "Kata jihoon frustasi dan terus memberontak
"PARK JIHOON~ SADARLAH! Aku ada di sini, aku akan menjagamu. Jangan khawatir eoh. "Kata daniel sambil menatap tajam ke arah mata jihoon dan terus memeluk jihoon dengan erat.
Berhubung jihoon tidak kuat berdiri dan berjalan, saat jihoon dalam pelukan daniel, daniel menahan tubuhnya dan membawa jihoon dalam keadaan gendong koala, daniel terus mengelus punggung jihoon agat dia merasa sedikit tenang, jihoon pun tertidur dalam pelukan daniel.
***
"PARK JIHOON~ ANDWE! " teriak seongwoo seketika saat telah mendapat perawatan dari minhyunMinhyun terbangun atas teriakan seongwoo saat ini, dia segera menghampiri seongwoo dan bertanya apa yang telah terjadi.
"Wae wae? Apa barusan kamu mimpi buruk? "Tanya minhyun panik
"Daniel mana? Jihoon mana? Kenapa kamu di sini? " tanya seongwoo heran
"Hei, tenanglah seongwoo daniel akan segera kembali, dan soal jihoon? Siapa dia? Aku tidak pernah mendengar nama tersebut. "Kata minhyun
"Jihoon jihooh jihoon, dimana dia hiks! Aku aku tidak bisa memaafkab diriku minhyun ah. "Kata seongwoo kembali menangis
***
daniel dan jihoon akhirnya sampai di villa, jihoon masih terlelap dalam tidurnya. daniel tidak membangunkannya. dia segera membawa jihoon ke kamar sebelah untuk merebahkan jihoon. tak lupa daniel menyelimuti tubuh mungil jihoon. setelah selesai daniel keluar dan menutup pintu kamar tersebut.
"hyung, bagaimana keadaan seongwoo hyung? apa dia baik-baik saja? "tanya daniel penasaran
"ah nee, dia hanya depresi dan terlalu kecapekan saja. aku sudah memberi dia vitamin. mungkin besok akan lebih baik lagi." kata minhyun panjang lebar
"niel, siapa itu jihoon? kenapa seongwoo terus menyalahkan dirinya atas kehilangan jihoon?. "heran minhyun
"ah, jihoon adalah temen baru seongwoo hyung. dulu nya sih mereka gak pernah dekat, ntah karena hal apa mereka menjadi dekat dan berlibur bersama di busan. "kata daniel
"dimana dia sekarang? apa kamu sudah menemukannya? "tanya minhyun
"nee, sekarang dia sedang tertidur di ruangan sebelah, aku harap hyung memeriksa dia juga sebelum hyung pergi. atau tidak hyung menginap saja. aku takut akan terjadi sesuatu sama jihoon. "kata daniel khawatir
"baiklah, aku akan menginap aku juga tidak ada jadwal praktek besok, kamu juga lebih baik istirahat daniel. ini minum vitaminnya sebelum tidur, kamu terlihat begitu melelahkan. "kata minhyun sambil memberikan vitamin yang biasa daniel minum.
"araseo, gomawo hyung.. mian aku merepotkanmu kali ini. hyung juga istirahatlah, masih ada sisa 1 kamar. biar aku saja yang menemani seongwoo hyung. "kata daniel setelah meminum vitamin tersebut
minhyun pun segera pergi dan berjalan ke arah kamar satunya lagi, sebelum dia tidur minhyun mampir ke kamar yang di tempati jihoon, minhyun memegang kening jihoon yang sudah berkeringat. minhyun mencoba memeriksa detakan jantung jihoon.
"dia sangat tertekan dan merasakan trauma yang begitu dahsyat, mungkin besok pagi aku akan memberikan dia obat penenang agar mengurangi depresinya. "kata minhyun saat selesai memeriksa jihoon.
*****
"JIHOON!!!!" teriak seongwoo dan langsung terbangun dari tidurnya
daniel yang mendengar teriakan seongwoo segera menghampirinya dan memeluk erat hyungnya.
"tenanglah hyung, jihoon sudah ketemu. dia baik-baik saja. sekarang dia sedang tidur. "kata daniel
"niel ah, jinjja? kamu sudah menemukan jihoon? apa dia baik-baik saja? cepat katakan niel. "kata seongwoo panik
"nee, dia baik-baik saja.. hyung tidak perlu khawatir. lebih baik sekarang hyung lanjut tidurnya ya. hyung masih belum pulih total. "kata daniel sambil mengelus rambut seongwoo pelan
seongwoo pun menuruti kata-kata daniel, dia kembali tidur dan tidak merasakan kekhawatiran lagi saat ini. seongwoo terus menggenggam tangan daniel saat dia tertidur.
"maafkan aku hyung, aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. aku tidak bisa melihat hyung menderita atas penyesalan semua ini. aku janji aku akan menjaga kalian berdua dengan baik. aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti orang yang ku sayangi. "kata daniel
****
keesokan paginya, minhyun bangun lebih dulu, dia berjalan ke kamar seongwoo dan memeriksa keadaan seongwoo lagi pagi ini, syukurlah seongwoo sudah sehat kembali. dia tidak perlu memakai infusnya lagi. sedangkan daniel sudah berada di dapur untuk menyiapkan sarapan buat mereka semua.
"pagi daniel, apa yang kamu lakukan sepagi ini? "tanya minhyun setelah selesai memeriksa keadaan seongwoo dia berjalan keluar dan mendapatkan daniel sedang sibuk di daerah dapur
"ah hyung pagi, apa tidurmu nyenyak? aku sedang menyiapkan sarapan buat kita semua. "kata daniel yang masih sibuk dengan maknanannya.
"daniel ah, adayang ingin aku katakan soal ji....." sebelum minhyun menyelesaikan perkataanya. tiba-tiba terdengar suara teriakan histeris dari arah kamar jihoon. daniel yang mendengar suara tersebut langsung datang menghampiri kamar jihoon.
"ANDWE!!!!!!!! LEPASKAN AKU!!! JANGAN SENTUH AKU!!!!!" teriak jihoon histeris
tbc........
yeah kali ini saya double update, atau mau bonus update lagi? hahaha
YOU ARE READING
My Enemy is My Beloved
Fanfiction"pergi!!! aku sangat tidak ingin melihatmu di sini!!" "cih, kamu kira aku sangat ingin bertemu dengamu eoh?" "jauh-jauh dari hadapanku, atau aku akan membuat kamu malu!"