Episode 26

358 37 0
                                    

# parkiran sekolah

" jinyoung ah, kemana jihoon? kenapa dia belum juga datang? " tanya woojin 

" tadi dia menyuruh kita pulang duluan, kayaknya dia sudah berbaikan dengan sih kang gila itu. " kata jinyoung

"eoh? kenapa kamu ga bilang dari tadi sih, ngapain coba kita nunggu di sini kalau dia ga pulang sama kita? " tanya woojin kesel"

"ya, mana ku tau apa kamu dari tadi nanya aku? ga ada kan? ya salah kamu sendiri lah. "kata jinyoung

"sudahlah, malas aku berdebat dengan kamu.. mendingan cepat kita pulang. "kata woojin sambil menarik jinyoung pergi dari parkiran

***

# ROOFTOP SEKOLAH

"kamu sudah ga marah kan sama aku? "tanya daniel memelas

"hm, aniya aku sudah tau semuanya. aku kesel sama kamu bukan marah sama kamu sekarang. "kata jihoon sambil melipatkan tangannya di depan dada

"kesel kenapa hm? aku ada buat salah? "tanya daniel

"iya ada, salah kamu itu banyak. aku kesel pokoknya sama kamu. "kata jihoon sambil berjalan ke arah sofa yang dekat rooftop

daniel masih bingung, kenapa jihoon kesal dengan dirinya. dia pun terdiam sejenak memikirkannya. jihoon yang masih duduk sendiri di sofa tersebut makin kesal melihat daniel yang masih saja berdiri diam di sana.

"YAK!!! kamu ini ga ada sedikitnya untuk datang menghampiri aku? masih saja berdiri diam di sana. KANG DANIEL nyebelin!! aku benci sama kamu!!! "kata jihoon frustasi

daniel yang menyadari jihoon semakin kesal langsung menghampirinya, dan jongkok di depan jihoon sambil mengenggam kedua tangan jihoon.

"hoonie, cerita sama niel kenapa hoonie kesel sama niel hm? "tanya daniel sambil menatap kedua mata jihoon

"eum, hoonie kesel sama nielie karena nielie ga pernah coba untuk menjelaskan sebenarnya. apakah hoonie ini ga pernting buat nielie eung? "kata jihoon sambil menundukkan kepalanya

"hm, jadi karena itu? hoonie kesel sama niel hm?"tanya daniel

jihoon hanya menganggukan kepalanya tanpa menatap ke arah daniel sedikit pun. daniel yang melihat tingkah jihoon merasa gemas ingin menerkam sosok di depannya. daniel mencoba berdiri dan duduk di samping jihoon, menarik tangan jihoon untuk menyuruh jihoon duduk di pangkuannya, tapi jihoon masih belum meresponnya malah hanya menundukkan kepalanya. daniel merasa jihoon akan menangis segera membawa jihoon segera ke dalam pelukannya dan memangkunya.

"hey sweetie, dengerin niel hm.. hoonie sangatlah penting sekali bagi niel. hoonie yang selalu niel khawatirin jika hoonie kenapa-kenapa. jadi jangan pernah berkata seperti itu ya. " kata daniel sambil memeluk jihoon dalam pangkuannya

jihoon sudah menangis di pelukannya daniel saat ini, jihoon memeluk erat leher kekasihnya seakan tak ingin daniel pergi darinya lagi. daniel terus menenangkan kekasihnya dengan mengelus pelan surainya dengan lembut.

"hoonie, jangan menangis.. mianhae ini semua salah hyung. jangan menangis lagi jeball. hyung ga bisa melihat hoonie menangis. "kata daniel sambil menghapus air mata jihoon

"hiks hyung selalu buat hoonie menangis hiks hiks, hyung ga beneran sayang sama hoonie hiks.. "kata jihoon sesegukan

"aniya aniya, hyung tulus sayang sama hoonie.. mianhae kalau hyung selalu membuat hoonie menangis, hyung tidak bermaksud seperti itu. saat kejadian itu terjadi hyung sudah berjanji kepada diri hyung sendiri, bahwa hyung tidak akan menyakiti hoonie dan akan selalu menjaga hoonie. maaf kalau hyung belum bisa menepatinya. jeongmal mianhae "kata daniel memelas dan menangkup kedua pipi jihoon

"aniya, hyung sudah menepati janji hyung ke hoonie, mungkin hoonie saja yang terlalu kekanakan dengan masalah sebelumnya. mianhae hyung hoonie ga akan mengulanginya lagi, lain kali hoonie akan menanya dan mendengarkan penjelasan dari hyung dulu. "kata jihoon sambil tersenyum manis

daniel ikut tersenyum saat melihat senyuman indah di wajah kekasihnya. daniel mengelus surai rambut kekasihnya dengan lembut. tak lupa daniel menghujami dengan ciuman hangat di seluruh wajah kekasihnya, dari kening, mata,hidung sampai ke bibir manis kekasihnya


***

ting tong ting tong

"excusse me!!!"teriak seseorang dari luar pintu rumah jihoon dan chanyeol

"masuk saja jihoon, ngapain coba kamu mengebel rumah sendiri. "kesel chanyeol dari dalam sambil berjalan menuju pintu depan

"annyeong chanyeol hyung!!! "kata seseorang saat melihat chanyeol membuka kan pintu

chanyeol tersentak kaget saat melihat seseorang berdiri di depannya. chanyeol melihat ke atas ke bawah orang tersebut, apakah ini beneran apa mimpi.

"hyunjin??? kaget chanyeol

"nee hyung, ini aku hyunjin sepupu mu yang paling ganteng. "kata hyunjin PD

"ini beneran kamu? hyung ga mimpi kan? ini beneran hyunjin?? "tanya chanyeol syok

"iya hyung, ini aku hwang hyunjin. apa hyung amnesia tidak ingat dengan sepupu sendiri? "tanya hyunjin kesal

"omg hyunjin, kamu sudah besar sekarang ya.. btw ayo masuk ngapain saja diam di situ. "kata chanyeol sambil menarik koper hyunjin

"hyung yang dari tadi bengong gimana aku bisa masuk coba. "kata hyunjin sinis

"ah mian mian, hyung kaget saja melihat penampilan kamu hyunjin. sudah lama sekali kita tidak bertemu, jadi hyung sedikit syok jadinya. ayo masuk kamu tidur di kamar jihoonie ya. kamar hyung ada kakak iparmu ga muat lagi jadinya. "kata chanyeol panjang lebar

chanyeol dan hyunjin pun segera masuk ke dalam rumah, chanyeol mengantarkan hyunjin ke kamar atas di kamar jihoon, dia meletakkan koper dan bawaannya di kamar jihoon.

"kamu mandi atau istirahat dulu di sini ya, hyung mau menyiapkan makanan buat kamu dulu. jihoonie belum pulang jadi berbaring lah sebentar di kasurnya. hyung permisi sebentar ya. "kata chanyeol sambil melangkah pergi

hyunjin mulai membereskan kopernya dan bawaannya di lantai, dia membuka kopernya dan mengambil baju nya untuk dia pakai nanti. hyunjin pun segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

***

"hyungie.... "panggil sehun 

"hm, aku di belakang sayang, sini!" teriak chanyeol

sehun pun segera menghampiri chanyeol ke belakang dan melihat chanyeol sedang sibuk untuk membuat makanan begitu banyak.

"eung, hyung lagi apa? kenapa masak begitu banyak makanan? "tanya sehun penasaran

"Ah, iya sih hyunjin kecil datang, jadi aku harus menyiapkan makanan yang banyak sayang, sini kamu bantu aku. "kata chanyeol

"eoh? hyunjin kecil? ah si ganteng itu kah? "tanya sehun kegirangan

"heh, apa perlu menyebutnya dengan kata "siganteng"? "tanya chanyeol sinis

"hehehe, sayang jangan gitu dong.. kan aku hanya nanya. "kata sehun memelas

"araseo araseo, aku hanya bercanda sayang, kamu kenapa bangun? aku membuat keributan ya? "tanya chanyeol

"eum, aniya aku terbangun karena kamu tidak ada di samping aku, makanya aku mencoba mencari kamu.. eh ternyata kamu lagi masak. aku bantuin kamu ya. "kata sehun sambil duduk di meja makan

"aniya, aku sudah mau selesai.. kamu mau makan apa? biar aku siap kan ya. "kata chanyeol

"eum, aku hanya mau kamu. "kata sehun dengan nada manja

"hehe, aigoya uri sehunie kiyowo. iya sini aku temenin kamu ya. mianhae buat kamu jadi terbangun dari tidurnya. apakah masih pusing hm? "tanya chanyeol sambil menghampiri sehun yang duduk di meja makan

"aniya, sudah agak mendingan hyungie. sehunie pengen di gendong sama hyungie. "kata sehun dengan manja

"araseo araseo, sini hyungie gendong ke kamar lagi ya. "kata chanyeol sambil mencoba menggendong ala koala kekasihnya menuju ke kamar.

TBC


My Enemy is My BelovedWhere stories live. Discover now