keesokan paginya, seperti biasa mereka mulai memasukki kegiatan sekolah mereka kembali setelah berlibur selama beberapa minggu tersebut. jihoon yang masih tertidur lelap karena kecapekan akhirnya bisa beristirahat dengan nyenyak. jam sudah pukul 7 pagi tapi jihoon masih setia di dalam selimutnya. sangat nyaman sekali untuk bisa tidur kembali ke kasurnya.
"jihoonie, mau tidur sampai kapan? apakah kamu tidak mau ke sekolah? "tanya chanyeol sambil membukakan tirai kamar tersebut
jihoon menggeliat seketika saat matahari tersebut menusuk mata dan kulit putih nan halusnya.
"eum, lima menit lagi nde! kata jihoon sambil memeluk erat gulingnya lagi
chanyeol berjalan mendekat ke arah jihoon dan duduk di sampingnya.
"ireona, kamu akan terlambat jika tidak segera bangun jihoonie sayang. "ucap chanyeol sambil mengelus pelan surai rambut jihoon tersebut
ting tong ting tong
"aiguya, baiklah kamu tidur sebentar ya.. hyung mau ke bawah sebentar sepertinya ada yang membunyikan bel tersebut. "kata chanyeol sambil berjalan keluar dari kamar jihoon
***
"selamat pagi hyungnim" kata daniel dengan semangat sambil membungkukan badannya sopan
"pa-pagi, ada apa kamu kesini pagi-pagi? "tanya chanyeol heran
"aku kesini ingin menjemput jihoon untuk berangkat sama-sama kesekolah, apakah jihoon sudah bangun? "tanya daniel
"a-ah nde, untuk apa kamu berangkat bersama jihoon? jihoon sudah biasa berangkat sama jinyoung dan woojin. aku rasa kamu tidak perlu repot-repot untuk menjemputnya. "kata chanyeol sinis
"maaf hyungnim, aku tidak bisa! aku tidak akan membiarkan kekasihku pergi sendiri apalagi tanpa diriku di sampingnya. "kata daniel
"mwoya? kekasih? kamu bilang kekasih? apa aku tidak salah denger? "kaget chanyeol
"ani, aku dan jihoon sudah sah menjadi kekasih. aku harap hyunnim merestui hubungan kita. hyungnim sangat sayang kepada jihoonie kan? kebahagian jihoonie hanya bersama aku, jebal restuilah hubungan kita berdua. "kata daniel sambil memohon memegang tangan chanyeol
chanyeol diam tak bisa berkata, bener juga apa yang di katakan daniel. jika ingin melihat jihoon bahagia maka dia harus merestui hubungan mereka. chanyeol sangat tau sifat adik kesayangannya ini. jika dia tidak bahagia maka dia tidak akan menerimanya dalam hidupnya. mungkin untuk saat ini daniel adalah sumber kebahagian jihoon.
"araseo, hyung akan merestui hubungan kalian. tapi ingat satu hal daniel-sshi! jika kamu menyakiti uri jihoonie, hyung tidak akan diam saja dan jangan harap kamu bisa menginjak ke rumah ini lagi! araseo!!!! " kata chanyeol tegas
"araseo hyung, aku akan janji tidak akan menyakitimu jihoon aku akan selalu menjaganya dan selalu bersamanya untuk selamanya. aku sangat mencintai dia. aku tidak akan menyia-nyiakan jihoon. "kata daniel tegas
"baiklah, aku percaya denganmu. silahkan masuk jihoon ada di kamar dia sedang tertidur pulas, bantu aku membangunkan dia. aku mau menjemput kekasihku dulu. dan ingat jangan lupa bawa bekal yang ada di atas meja itu. yakin kan jihoon memakannya sebelum sampai di sekolah. hyung titip jihoon kepadamu. nanti hyung akan menelepon jinyoung sama woojin untuk berangkat duluan saja. "kata chanyeol panjang lebar dan segera mengambil tas dan kunci mobilnya untuk segera keluar
daniel hanya menganggukan semua perkataan chanyeol, setelah chanyeol keluar daniel langsung mengunci pintu tersebut. dia segera menuju ke kamar jihoon
***
daniel menghampiri kasur jihoon dan duduk di sebelahnya sambil memandang wajah manis nan indah kekasihnya saat tidur. daniel mengeluskan kening jihoon yang berkerut, akhirnya jihoon pun bisa tidur kembali dengan tenang. daniel memperhatikan jam weker yang ada di atas nakas tersebut, jam sudah menunjukkan pukul 7.30. jika jihoon tidak segera bangun mereka akan terlambat sampai kesekolah.
"ddungsi, sayang... ireona kamu akan terlambat jika tidak bangun sayang. "kata daniel pelan di sebelah telinga jihoon dan terus mengelus pipi gembulnya
"eung" gumam jihoon tanpa membuka mata tersebut sambil mempoutkan bibirnya gemes
daniel yang melihat tingkah kekasihnya yang menggemaskan tidak kuat ingin menerkam kekasihnya dalam dekapannya. tapi masih dia tahankan karena mereka harus segera berangkat kesekolah saat ini juga.
"sayang, ireona kita akan telat nanti eoh! ireona ireona ireona. "kata daniel sambil menggendong jihoon kedalam pelukannya
jihoon masih enggan membukkan matanya, sangat berat sekali untuk dia membukkan matanya. padahal saat ini dia akan melihat wajah kekasih tercintanya di pagi hari ini.
daniel menggendong ala koala, menahan pantat jihoon agar tidak terjatuh. sedangkan jihoon yang memeluk erat leher daniel tersebut sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher tersebut. daniel meletakkan jihoon ke meja rias tersebut. menangkup wajah jihoon dengan kedua tangannya. menciumin semua bagian yang ada di wajah jihoon saat ini.
"ireona, kamu tidak ingin melihat kekasihmu eoh? "tanya daniel sambil mengelus pelan pipi jihoon
jihoon pun segera membukkan kedua matanya, dia tersipu malu saat melihat daniel ada di depannya saat ini. pipinya bersemu memerah karena malu. dia pun segera menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
"aaa, wae wae wae... kenapa kamu di sini ihh? "kata jihoon kesel
daniel hanya tertawa melihat jihoon yang menggemaskan saat bangun tidur. daniel menyingkirkan tangan jihoon yang ada di wajah. daniel mengangkat dagu jihoon untuk mensejajarkan pandangannya dengan mata daniel.
"bagiku kamu akan selalu terlihat cantik dan menggemaskan walau di saat seperti ini. selamat pagi kang jihoon. " ucap daniel sambil mengecup bibir jihoon sekilas
jihoon hanya tersenyum malu saat daniel berkata seperti itu, dia pun memeluk daniel erat.
"sejak kapan kamu di sini? aku tadi pikir chanyeol hyung yang membangunkan aku. aku aku malu sekali tau. kamu melihat keadaanku yang berantakan seperti ini. "kata jihoon sambil menunduk
"hey sayang, tadi aku sudah bilang kan.. mau kamu seperti apa pun aku akan selalu sayang dan cinta sama kamu. bagi aku kamu malah lebih menggemaskan saat di pagi hari seperti ini. "kata daniel sambil mengelus rambut jihoon pelan
"jimayu ihh, gomawo nielie hyungie" kata jihoon malu malu
"nde, sekarang kamu mandilah aku akan menyiapkan pakaian dan tas sekolahmu. kita akan terlambat jika tidak segera berangkat sayang. "kata daniel sambil menurunkan jihoon dari meja rias tersebut
"ah? jinjja? aish, kenapa kamu tidak membangunkan ku! menyebalkan sekali. "gumam jihoon kesel sambil berdecak kasar
daniel yang menyadarinya langsung menarik tangan jihoon dan segera melayangkan bibirnya tepat ke bibir jihoon. sangat pelan, nyaman dan hangat kedua bibir menyatu dengan manis. perlahan jihoon memenjamkan matanya daniel pun segera memeluk pinggang kekasihnya dengan mesra. daniel melumat perlahan dan menikmati rasa bibir jihoon di pagi ini, begitupun dengan jihoon yang sudah mengalungkan tangannya di leher daniel dan terus melumat pelan bibir tebal milik kekasihnya.
tbc.........
![](https://img.wattpad.com/cover/129829537-288-k415594.jpg)
YOU ARE READING
My Enemy is My Beloved
Fanfiction"pergi!!! aku sangat tidak ingin melihatmu di sini!!" "cih, kamu kira aku sangat ingin bertemu dengamu eoh?" "jauh-jauh dari hadapanku, atau aku akan membuat kamu malu!"