Episode 29

163 18 0
                                        

" aniya hyung, ini semua bukan salah hyung, hyung jangan nyakitin diri hyung seperti ini. " kata jihoon sambil memeluk chanyeol dari belakang

chanyeol pun menghentikkan aksi memukulnya, dia membalikkan badannya dan memeluk jihoon erat.

" mianhae jihoonie, hyung tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti dirimu lagi. maaf hyung tidak ada di saat kamu sedang susah. " kata chanyeol

" aku berjanji akan selalu menjaga jihoonie hyung, percayalah padaku hyung. mungkin dulu kita saling membenci tapi sekarang sungguh aku sangat mencintai jihoonie hyung. bahkan hatiku akan sakit bila melihat jihoon menangis dan terluka. " kata daniel sambil berlutut di hadapan chanyeol

jihoon tersenyum melihat tingkah daniel yang begitu serius di hadapan chanyeol, jihoon pun segera menghampiri daniel dan memeluknya erat, daniel dengan sigap menggendong koala jihoonnya.

" betul hyung, kebahagianku saat ini adalah ada daniel di sampingku, semenjak kejadian yang lalu daniel lah yang sering menjagaku, aku harap hyung tidak membenci daniel lagi. " kata jihoon

" araseo, hyung minta maaf telah melukai daniel dan perasaanmu. hyung tidak akan membenci ataupun melarang hubungan kalian. tapi dengan satu syarat. " kata chanyeol usil

" ish kok gitu hyung, kenapa harus ada syaratnya sih. " kesel jihoon sambil mengerucutkan bibirnya

" hahaha, syaratnya gampang saja kok, intinya jika daniel membuat mu menangis atau menyakitimu, kalian tidak akan bisa bersatu. paham? tegas chanyeol

" nde, aku berjanji tidak akan melanggarnya jika aku melanggarnya aku siap dengan konsekuensi semuanya hyung. " kata daniel tegas

jihoon,daniel,chanyeol,jonghyun pun tertawa bersama menikmati kehidupan pahit yang telah berlalu. tiba-tiba sehun terbangun dan menghampiri mereka semua ke arah dapur.

" hyungie~ " teriak sehun saat melihat chanyeol 

semua orang seketika terkejut melihat sehun keluar dari kamarnya. chanyeol pun segera menghampiri sehun dan memopongnya sehun agar tidak terjatuh kembali.

" sayang, kenapa kamu keluar? kamu masih sakit hm. " kata chanyeol sambil memopong sehun

" gwenchana, aku sudah baikkan sayang. aku mendengar kalian tertawa bahagia makanya aku keluar dan lagian aku kangen sama kamu. " kata sehun sambil tersenyum manis

" aiguya uri hunnie sangat menggemaskan sekali. " kata chanyeol sambil mengecup sekilas bibir kekasihnya

" ih hyung, jika mau bermesraan jangan di sini. kita semua tidak ingin melihat aksi hyung. " kata jihoon meledek

wajah sehun mulai merona akibat godaan dari jihoon dan lainnya, di tambah sang ayah sedang berada di sana di saat chanyeol menciumnya.

" tuhkan hyung, lagian suka kali cium aku sembarangan di depan umum, kan aku nya jadi malu hyung. " kata sehun sambil menunduk

" biarin saja sayang, kan sebentar lagi kita akan sah, jadi ga usah malu sama mereka. lihat sih gembul itu saja tidak malu seenaknya saja menemplok di tubuh daniel saat semuanya sedang di sini.  " kata chanyeol sambil melirik jihoon

" dih, ga usah sok bilangin aku hyung. suka suka aku dong kan ini suami aku yah suka aku mau nemplok kapan saja. " kesel jihoon

semua yang mendengar perkataan jihoon hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah jihoon yang kekanak-kanakan. 

***

#ruang tamu

hyunjin sedang duduk santai sambil menghidupkan televisi, hyunjin sedang fokus dalam gamenya. tidak menghiraukan mereka semua yang sedang berada di dapur. tiba-tiba terdengar bunyi bel yang membuat hyunjin kesel karena dia lagi malas bangun dan membuka kan pintu tersebut. 

" hyunjin ah, tolong buka kan pintunya sebentar. " kata chanyeol dari arah dapur

" nde hyung. " kata hyunjin sambil berjalan ke arah pintu tersebut sambil terus memainkan gamenya tersebut.

Clek...

" ada apa? nyari siapa? gua lagi sibuk buruan! " kata hyunjin tanpa melihat ke orang tersebut

" eoh? apa bener ini rumah park jihoon? " tanya seseorang

" iya benar, ada apa mencari jihoon hyung? " tanya hyunjin masih tetap fokus sama gamenya

saat melihat daniel lewat di ruang tamu. seseorang langsung masuk kedalam rumah tersebut tanpa mempedulikan hyunjin yang sedang berdiri di hadapan pintu. lelaki tersebut menerobos masuk kedalam dan mendorong hyunjin hingga terjatuh.

" nielieeee hyung.... " teriak seseorang sambil menghampiri daniel

hyunjin terjatuh saat seseorang coba menerobos masuk kedalam rumahnya, seongwoo membantu hyunjin berdiri.

" sialan, tidak ada sopannya, seenaknya aja doronginn gua. " gerutu hyunjin kesel

" mianhae, maafin kelakuan felix ya. dia hanya terlalu kangen sama daniel. " kata seongwoo sambil membantu hyunjin berdiri

***

" eh? lixie? kenapa kamu bisa di sini? " tanya daniel heran

" dia terus merengek ingin bertemu beruang besarnya. " kata seongwoo

" loh hyung? kenapa ga bilang mau ke sini, kan bisa aku antar hyung. " kata daniel

" gwenchan a, tadi minhyun mengantar hyung kok. dimana jihoonie hm? " tanya seongwoo

" dia ada di------" sebelum daniel selesai berbicara tiba-tiba jihoon langsung berlarian kearah seongwoo 

" seongwooooooo hyung..... jihoonie sangat merindukan hyung. " kata jihoon sambil berjalan dan memeluk seongwoo

" aiguya, uri agi kamu apa kabar sayang? hyung denger daniel membuat kamu menangis hm? " tanya seongwoo sambil menatap sinis kearah daniel

jihoon menganggukan kepalanya kecil. tidak berani menatap kearah seongwoo. dengan sigap seongwoo menghampiri daniel dan menjambak rambut daniel berkali-kali sampai daniel meringis kesakitan.

" dasar kurang ajar, berani sekali kamu menyakiti uri jihoonie, kamu bosan hidup hah niel? " ketus seongwoo

" ampun hyung ampun, itu semua salah paham hyung.. sayang jelaskan kepada seongwoo hyung jangan tertawa saja. " kata daniel

" tidak ada yang perlu di jelaskan semuanya sudah jelas niel, lihat mata jihoon bengkak, pasti ini semua karena mu kan.  " kata seongwoo

" aniya hyung aniya, lepasin dulu tangan hyung, ini sangat menyakitkan hyung, jeballll " kata daniel memohon

" ini tidak seberapa sakitnya di banding hati jihoon yang kamu sakitin niel, hyung sudah pernah bilang jangan suka nyakitin perasaan orang. kenapa kamu bandel sekali niel. " kesel seongwoo

jihoon tertawa terbahak-bahak melihat daniel yang kesakitan di jambak oleh seongwoo hyung, jihoon tidak tega melihat daniel kesakitan seperti itu walaupun dia ingin mengusilin daniel sebentar saja.

" hyung, hentikan daniel ku akan botak jika hyung terus menarik rambutnya. " kata jihoon sambil tersenyum

seongwoo pun melepaskan jambakkan nya dan duduk di sebrang daniel dengan raut muka yang sangat emosi.

" gomawo sayang, kamu sudah menyelamatin aku. " kata daniel sambil meringis kesakitan

" seongwoo hyung kejam, kenapa daniel hyung di jambak? kan kasian huweeee " kata felix sambil menangis

" eh eh eh mian lixie seongwoo hyung hanya memberi pelajaran kepada daniel hyung, lixie jangan menangis ya. oh iya ini jihoon kekasih daniel hyung. " kata seongwoo sambil melirik kearah jihoon yang sedang duduk di pangkuan daniel

" eoh? kekasih? andweeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee!!!! " teriak felix sambil pergi meninggalkan mereka semua.

tbc...........


My Enemy is My BelovedWhere stories live. Discover now