#kamar chanyeol
" untung saja kandungan sehunie tidak mengalami bentrokan yang sangat kuat, chanyeol ah tolong jaga sehunie, kandungannya saat ini sangat lemah. aboeji harap kamu bisa mengontrol emosi kamu. " kata dokter kim jonghyun
" nde, aku sangat menyesal membuat sehun seperti ini, maafkan aku aboeji.. aku tidak becus menjaga sehunie dan calon anak kita. " kata chanyeol sambil terus menggenggam tangan sehun erat
" sudahlah jangan di pikirkan lagi, sehunie akan sangat sedih jika tau kamu begini hm. " kata jonghyun sambil mengelus surai chanyeol
" kemarilah sebentar chanyeol, ada yang mau aboeji bahas denganmu saat ini. " kata jonghyun
chanyeol pun mengikuti jonghyun keluar dari kamarnya, sekarang mereka lagi duduk di ruang tamu bersama daniel dan woojin.
***
" bagaimana keadaan sehun hyung? " tanya woojin
" dia sudah membaik, untung saja kandungannya tidak kenapa kenapa. "jelas kim jonghyun
" syukurlah, keponakan ku baik-baik saja, jika sampai dia kenapa-kenapa jangan harap aku akan memaafkanmu hyung. " kata woojin sinis
daniel masih menundukkan kepalanya tidak berani menatap mereka semua, begitupun dengan chanyeol yang hanya diam dan terus menunduk.
" daniel-ssi" panggil jonghyun
daniel menegakkan kepalanya dan memberi salam kepada jonghun dengan sedikit membungkukkan badannya.
" kamu kekasih uri jihoonie? " tanya jonghyun
" i-iya. maaf jika aku pernah menyakiti jihoonie. " kata daniel memelas
" gwenchana, tegakkan kepalamu, tidak sopan jika ada yang mengajak mu berbicara dengan pandangan seperti itu. " kata jonghyun
" chanyeol ah, aboeji tau kamu sangat menyayangi jihoonie. tapi cara mu salah kamu malah menyakiti orang yang kamu sayangi. aboeji sudah pernah jelasin ke kamu, hadapi masalah dengan kepala dingin. tidak perlu dengam emosi hm. " kata jonghyun
" mianhae, emosi ku tak terkontrolkan saat melihat bajingan ini di depanku. " kata chanyeol sambil mengepalkan tangannya erat
" ya, aboeji mengerti maksudmu, tapi tidak harus menghajar orang sampai segitunya. dia bisa meninggal di tanganmu. " tegas jonghyun
" mian hyung, aku berhak menerima semua nya. ajhussi jangan memarahi chanyeol hyung. ini semua salah daniel. " kata daniel sambil menunduk
" aniya nielie, malahan ajhussi sangat berterima kasih denganmu, berkat dirimu uri jihoonie tidak mengalami depresi saat kejadian yang lalu. " kata jonghyun sambil menggenggam tangan daniel
chanyeol semakin tidak mengerti dengan pembicaraan jonghyun dan daniel. sebenarnya ada apa ini semua. ada apa sama jihoon?
" eoh? ajhussi tau masalah itu? " tanya daniel kaget
" tentu saja, ajhussi yang membantu atasi depresi dan traumanya. ajhussi sangat berterima kasih kepadamu niel. ajhussi harap kamu bisa menjaga jihoonie dengan baik. dan ajhussi harap soal jihoon sakit hati kemarin adalah sebuah kesalah pahaman bukan hal serius. " tegas jonghyun
" gomawo ajhussi telah mempercayai aku, aku berjanji aku tidak akan menyakiti jihoonie lagi, aku akan selalu menjaga dia dengan baik. bahkan aku rela mati demi keselamatan dia. " kata daniel tegas
" bentar bentar, apa ada hal yang aku tidak tau? " tanya chanyeol sebel
" ommo, jihoon tidak menceritakan apa pun padamu? " tanya jonghyun
Chanyeol semakin kesel melihat ekpresi jonghyun yang meledeknya, dia hanya menggelengkan kepalanya saat jonghyun bertanya padanya.
" baiklah, mungkin aku selaku orang dewasa akan menceritakan hal sebenanrnya padamu, sebelumnya tolong bawa jihoon ke ruang tamu. " kata jonghyun
" woojin ah, suruh hyunjin bawa jihoon kemari, ada hal yang harus di bicarakan sekarang juga. " kata chanyeol
Woojin pun segera menuju kamar jihoon, woojin menyuruh hyunjin membuka kan pintu tersebut. Jihoon yang merasa pintu terbuka langsung lari keluar dari kamarnya untuk kabur. Setelah sampai di ruang tamu jihoon terdiam melihat semuanya sedang duduk diam. Jihoon yang melihat daniel pun segera menghampiri daniel dan memeluk daniel erat
" daniellllll... kamu tidak apa-apa? Ommo lukanya begitu banyak. " kata jihoon khawatir
" gwenchan by. Aku tidak apa-apa kamu jangan menangis lagi ya. " kata daniel sambil menghapus air mata jihoon
Daniel mengangkat tubuh jihoon kepangkuannya, jihoon memeluk erat leher daniel takut semuanya akan memisahkan dia kembali.
" jihoonie, ayo lepaskan tanganmu dlu, daniel akan kehabisan napas sayang. " kata chanyeol
" shireooooo. Hyung pasti akan memukul daniel lagi, jihoonie akan melindungi daniel dari siapa pun. " kata jihoon tegas
Semua tertawa melihat tingkah lucu jihoon yang sosok ingin menjadi pelindung daniel, daniel tersenyum bangga melihat kekasihnya yang begitu dia cintai mencoba melindunginya dengan tubuh mungilnya.
" jihoonie, ada aboeji di sini chanyeol hyung tidak akan macam-macam dengan milikmu eoh, sekarang lepaskan tangan jihoonie eoh, jihoonie tetap duduk di pangkuan daniel tapi lepaskan tangannya ya, ada hal yang mau aboeji katakan kepada semuanya. " kata jonghyun panjang lebar
Jihoon menatap daniel begitu dalam, daniel menganggukan kepalanya mengisyaratkan semua akan baik-baik saja. Jihoon pun melepas pelukan leher teesebut, daniel mengecup kening jihoon sekilas, jihoon mengantikan posisi duduknya, kepala jihoon bersender di bahu daniel sedangkan tangan daniel jihoon kalungkan di pinggal rampingnya.
" apa perlu harus kayak begitu hm? " tanya chanyeol
" ish apa sih hyung, suka suka jihoonie dong, kan daniel milik jihoonie huh. " kesel jihoon
#Flashback on
Aboeji, apa yang harus jihoonie lakukan? Jihoonie sudah ternodai. " kata jihoon sambil menangis di pelukan jonghyunAda apa? Apa maksud perkataanmu? Jihoonie jangan buat aboeji semakin khawatir. " kata jonghyun panik
Jihoon menceritakan kejadian yang menimpahanya saat liburan ke busan lalu, dia terbayang kembali dengan semua kejadian tersebut, setelah selesai cerita jihoon semakin frustasi terus menangis dan berteriak sekuat mungkin, untung saja jonghyun bisa menenangkan jihoon saat itu, setelah jihoon tenang jonghyun memberikan beberapa obat penenang buat jihoon.
Yaampun sayang, kenapa kamu bisa kayak begitu? Maafin aboeji telah gagal menjagamu selagi appa dan eomma mu di luar negri, aboeji tidak becus menjaga kalian semua. " kata jonghyun sambil meneteskan air matanya
Aniyo aboeji, ini bukan kesalahan aboeji aboeji jangan menyalahkan diri sendiri, ini kesalahan jihoon yang tidak bisa jaga diri. Untung saja daniel segera datang menolong jihoonie, jihoonie tidak bisa bayangkan jika daniel tidak segera datang menolong. " kata jihoon
#Flasback off
" apa? Kenapa hal begitu penting kalian tidak memberitahukan kepada aku? " teriak chanyeol kesel
" mianhae hyung, jihoonie tidak berani menceritakan semua ke hyung hiks hiks. " kata jihoon sambil menangis
Chanyeol berdiri dan segera berjalan ke arah dapur, mereka terheran melihat aksi chanyeol yang gegaba menuju ke arah dapur
Brukk brakkk....
" aku telah gagal menjaga jihoonie, aku ga pantas hidup!!! " teriak chanyeol sambil menonjok kaca kaca lemari yang ada di dapur
Setelah mendengar suara pecahan kaca semua yang ada di ruang tamu langsung syok dan berjalan menuju ruang dapur.
" andwe hyung andwe, jangan sakitin dirimu hyung. " jihoon memeluk chanyeol erat untuk menghentikan aksi tonjok menonjoknya
Tbc....
![](https://img.wattpad.com/cover/129829537-288-k415594.jpg)
YOU ARE READING
My Enemy is My Beloved
Fanfiction"pergi!!! aku sangat tidak ingin melihatmu di sini!!" "cih, kamu kira aku sangat ingin bertemu dengamu eoh?" "jauh-jauh dari hadapanku, atau aku akan membuat kamu malu!"