episode 14

411 54 2
                                        

daniel yang mendengar teriakan jihoon langsung menghampiri kamar jihoon yang di ikutin minhyun  dari belakang.

"tenanglah jihoon, kamu sudah ada di rumah, tidak akan ada yang menyakitimu lagi. "kata daniel sambil memeluk jihoon erat dan tak lupa mengelus rambut dan punggungnya

"niel... jangan tinggalkan aku, aku sangat takut hiks. "kata jihoon sambil memeluk daniel erat

minhyun yang melihat keadaan jihoon pun merasa ibah, apa yang sebenarnya terjadi dengan pria manis ini. apa semuanya ada hubungannya dengan kehilangan dia kemarin? 

minhyun menghampiri daniel dan jihoon, minhyun memegang pundak daniel dan berkata

"aku akan memeriksa keadaan jihoon sebentar, aku perlu menyiapkan obat untuk dia lebih tenang, jangan khawatir daniel. dia akan baik-baik saja bila rutin dengan perawatannya. "kata minhyun

"ah, baiklah hyung tolong bantu aku untuk membuat jihoon lebih tenang, aku akan menceritakan semuanya kepadamu nanti. "kata daniel 

daniel pun melepaskan pelukannya, dia terus menggenggam erat tangan jihoon saat minhyun memeriksanya. jihoon pun merasa tenang ada yang menjaganya saat ini. akhirnya jihoon pun tertidur lelap kembali tanpa kekhawatirannya lagi. setelah jihoon tertidur daniel dan minhyun pun keluar dari kamar.

"apa yang sebenarnya terjadi daniel? aku merasakan bahwa dia mengalami syok berat, trauma akan sesuatu. "kata minhyun

"dia hampir di perkosa sama hyunbin hyung, untung saja aku segera menemuinya. aku tidak tahu lagi jika aku sempat terlambat menemuinya. "kata daniel

"mwoya??? apa yang kamu katakan!!! "kaget minhyun

"berjanjilah untuk merahasiakan ini semua dari seongwu hyung, aku tidak ingin dia merasa bersalah dengan keadaan jihoon yang seperti ini. aku akan menjaga mereka berdua. aku tidak akan membiarkan siapa pun yang menyakiti mereka. "kata daniel panjang lebar

"araseo, aku akan menjaga rahasia ini. jangan khwatir aku juga akan membantu mu menjaganya. kalian kapan balik ke seoul? "tanya minhyun

"molla hyung, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan kepada keluarga jihoon hyung. apa jihoon akan baik-baik saja? "khawatir daniel

"tenanglah dia akan baik-baik saja selama kamu ada di dekatnya, aku melihat dia bisa tenang saat kamu memeluknya. jika dia histeris kembali, peluk lah dia dengan erat dan tenangkan lah dia. aku rasa dia akan baik-baik saja. aku akan menyiapkan vitamin buat dia juga. "kata minhyun panjang lebar

"gomawo hyung, maaf telah merepotkanmu.. aku sangat bersyukur bisa mengenalmu hyung. "kata daniel sambil memeluk minhyun

***

seongwoo terbangun dan melihat tidak ada siapapun di kamarnya, dia pun berjalan keluar dan mendapatkan daniel dan minhyun sedang berpelukan.

"daniel" panggil seongwoo lembut

daniel yang mendengar namanya di panggil segera berbalik dan melihat kesumber suara.

"oh hyung? sudah bangun.. "kata daniel sambil menghampiri seongwoo dan memopong seongwoo untuk duduk di ruang tamu

"apa yang kalian lakukan? kenapa kalian berpelukan? "tanya seongwoo sinis

"ah, aku hanya berterima kasih kepada minhyun hyung. karena sudah datang memeriksa keadaan hyung. "kata daniel

"jinjja? "tanya seongwoo dengan tatapan tsunderenya terhadap mata minhyun

minhyun yang menyadarinya langsung tersenyum dan menatap mata seongwoo 

"jinjja chagiya, daniel hanya ingin mengucap terima kasih. "kata minhyun sambil berjalan kearah seongwoo dan mengelus surai rambut hitamnya dengan lembut

"mwo? cha-chagiya???? apa aku tidak salah dengar? "kaget daniel

"yak, kenapa kamu menyebut itu! "kata seongwoo sambil memukul pelan lengan minhyun

"kita kan memang sudah pacaran, apa aku tidak boleh memanggil pacarku dengan sebutan chagiya? "usil minhyun

"yak yak! apa yang kalian katakan? kalian berpacaran? sejak kapan? kenapa aku tidak tahu apa-apa? "bertubi-tubi pertanyaan muncul di pikiran daniel

seongwoo yang sudah tersipu malu dengan wajahnya yang kini sangat memerah hanya menunduk dan memainkan ujung baju minhyun, tidak berani menatap mata daniel saat ini.

"tenanglah daniel, kamu seperti akan menerkamku saat mendengar seongwoo dan aku pacaran. apa jangan-jangan kamu menyukai pacarku? "usil minhyun

"bicoso! apa yang hyung katakan!! aniya aku hanya kaget saja, sejak kapan kalian dekat dan sejak kapan kalian jadiannya. "kata daniel

"apakah kamu tidak akan menyetujui hubungan kami? "tanya minhyun penasaran

"aniya, ah tidak maksud aku. justru aku sangat setuju hyung dengan seongwoo hyung. asal kalian bahagia aku juga akan bahagia. "kata daniel sambil tersenyum

"yak!! hyung pacaran diam-diam tanpa memberitahu aku. apa hyung tidak menganggap ku ada lagi eoh? "tanya daniel memelas

"aniya daniel, hyung tidak bermaksud begitu, sebenarnya aku ingin mengatakannya tapi minhyun yang bilang jangan dulu. biar dia saja yang mengatakannya. "kata seongwoo

"jadi hyung ingin berlibur ke busan karena ingin bertemu dengan minhyun hyung? hyung bohong sama aku dengan mengatakan rindu kampung halaman? "tanya daniel sambil mengernyitkan dahinya

"yak yak yak! jangan memarahi kesayanganku, atau akan ku bunuh kamu daniel! "kata minhyun sambil memeluk seongwoo erat

mereka bertiga pun hanya tertawa saat mendengar perkataan minhyun dan pelakuan minhyun kepada seongwoo. daniel bahagia bila orang yang dia sayang juga bahagia. minhyun memang orang yang tepat untuk dirinya. dia akan bisa menjaga seongwoo dengan baik.


tbc............


My Enemy is My BelovedWhere stories live. Discover now