"jihoonie, bangunlah ini aku sudah menyiapkan bubur untukmu. "kata daniel sambil meletakkan semangkuk bubur di atas meja samping dekat kasur
daniel pun membantu membangunkan jihoon dan membantunya untuk ke posisi duduk menyadar di kasurnya.
"makanlah, aku akan menyiapi obat untukmu dulu. "kata daniel sambil beranjak berdiri dan tak lupa mengelus rambut jihoon pelan
sebelum daniel pergi meninggalkannya, jihoon sudah terlebih dahulu menahan tangan daniel dan menggenggam erat tangan daniel.
"jangan pergi, jangan tinggalkan aku sendiri daniel. "kata jihoon lirih
"aku tidak akan meninggalkanmu sendirian, aku akan selalu menjagamu setiap saat. jangan khawatir jihoonie. aku berjanji akan selalu berada di sampingmu. "kata daniel sambil memeluk erat jihoon
"gomawo niel ah, kamu memang lelaki manly. aku pegang janjimu itu. "kata jihoon sambil tertawa
"nee, yaudah ayo makan dulu ya. jika tidak makan kamunya akan kurus, aku lebih suka lihat jihoon yang embul. "usil daniel
"yak!! kamu mau mati!! aku ini seksi dan bukan embul mengerti!! semok ini badanku. "kata jihoon sambil melayangkan tinjunya ke kepala daniel
"araseo araseo, yaudah cepat makan. keburu dingin buburnya. "kata daniel sambil menyerahkan buburnya kepada jihoon
"nee, aku akan memakan buburnya. "kata jihoon sambil mengambil mangkuk buburnya dan memakan sesuap demi sesuap
daniel pun segera mengambil air minum dan vitamin buat jihoon, saat dia berjalan keluar kamar jihoon dia tidak sengaja melihat minhyun dan seongwoo yang sedang duduk di ruang tamu sambil menonton film kesukaan mereka. daniel pun menghiraukan keduanya dan segera menuju dapur untuk mengambil air minum dan vitamin untuk jihoon.
***
"chagiya, kenapa nonton ini terus? bukannya kamu sudah pernah nonton? "tanya minhyun heran
"ini filmnya seru sayang, berapa kali pun di tonton akan sangat menyetuh chagi. sudah nonton saja jangan ribut. "sinis seongwoo
"lebih seru lihatin kamu dan ciumin kamu sayang. "kata minhyun sambil menangkup kedua pipi seongwoo
seongwoo hanya terdiam dan tersipu malu atas perkataan dan perbuatan minhyun saat ini, perlahan pun minhyun mendekatkan wajahnya ke arah seongwoo dan menghapus jarak di antara mereka berdua. terjadilah sebuah moment ciuman yang sudah lama tidak mereka rasakan, sangat lembut dan perlahan ciuman keduanya. daniel yang melihatnya merasa geli melihat tingkah kedua hyungnya, dia pun mengabaikannya dan terus berjalan ke kamar jihoon.
"menjijikan sekali, kenapa berciuman di depan umum! sangat memalukan sekali mereka berdua. "omel daniel saat tiba di kamar jihoon
jihoon yang sudah menghabiskan buburnya, merasa heran dengan kedatangan daniel yang komat kamit tidak jelas.
"waeyo? kenapa kamu keliatan kesel sekali? "heran jihoon
"tadi aku melihat seongwoo hyung dan minhyun hyung sedang berciuman di ruang tamu, menjijikan sekali mereka berdua. tidak tahu tempat saja untuk melakukannya. "kata daniel panjang lebar
jihoon hanya tertawa saat mendengar penjelasan daniel, dia menarik tangan daniel untuk duduk di hadapannya, daniel yang di tarik hanya mengikutinya dan duduk di hadapan jihoon.
"sudahlah biarkan saja, mereka lagi saling melepas rindunya. seongwoo hyung sangat merindukkan minhyun hyung niel. maklumin saja mereka berdua mau ngapain saja. "kata jihoon sambil mengambil gelas yang ada di tangan daniel
"tapikan..... "perkataan daniel terhenti saat melihat wajah jihoon. di bagian bibir jihoon ada sisa bubur yang dia makan tadi. daniel menatap kearah bibir plum mungil jihoon dan dengan susah menelan saliva. daniel pun mencoba untuk mengelap sisa buburnya dengan menggunakan jari jempolnya. jihoon hanya terdiam saat daniel menyentuh bibirnya dengan lembut.
"makan saja belepotan eoh, dasar park chodding! "kata daniel sambil menjitak kepala jihoon
"yak! appo!! mana aku tahu kalau buburnya bisa nempel di situ, salahin buburnya saja kenapa harus menjitak kepalaku sih! dan satu lagi yang chodding itu kang chodding bukan park chodding eoh!! "jelas jihoon panjang lebar dengan mengerucutkan bibirnya gemes
daniel yang mendengar omelan jihoon hanya tertawa kekeh, jihoon terus mengomel tanpa henti daniel tidak tahan lagi dengan omelannya, perlahan daniel menarik tangan jihoon dan akhirnya jihoon terjatuh di dekapan daniel. bibir plum jihooon tidak sengaja bersentuhan dengan milik bibir tebal daniel. jihoon terdiam seketika. daniel yang mulai melumat perlahan bibir atas dan bawah jihoon. jihoon yang merasakan nyaman atas ciuman yang di lakukan daniel. perlahan pun memejamkan matanya. dan menikmati dan membalas ciuman tersebut.
***
"chagiya, ireona kamu mau tidur sampai kapan eoh? matahari sudah terbit chagiya. "kata sehun sambil mengelus pipi chanyeol lembut
"eoh, sebentar lagi hunnie ah. aku masih ngantuk. sini kamu tidur lagi. "kata chanyeol sambil menarik tangan sehun dan mendekapnya kuat dalam pelukan
"lepasin eoh, aku mau mandi dan menyiapin makanan buat kita nanti. "kata sehun memberontak dalam pelukan chanyeol
"jakkhaman hunnie, 5 menit seperti ini dulu. berhubung jihoonie sedang berlibur kita bisa melakukannya dengan bebas sayang. "goda chanyeol
"yak!! jangan berkata seperti itu. "kata sehun tersipu malu sambil menenggelamkan wajahnya di dada chanyeol
chanyeol pun segera menangkup kedua pipi sehun dan mulai menghapus jarak di antara mereka berdua, ciuman di pagi hari yang sangat lembut dan mesra.
tbc...
YOU ARE READING
My Enemy is My Beloved
Fiksi Penggemar"pergi!!! aku sangat tidak ingin melihatmu di sini!!" "cih, kamu kira aku sangat ingin bertemu dengamu eoh?" "jauh-jauh dari hadapanku, atau aku akan membuat kamu malu!"