episode 7

515 61 7
                                    

"hyung, besok aku ingin ke busan ya. "kata jihoon saat sedang berada dalam ruang makan

chanyeol tersentak kaget saat mendengar perkataan jihoon barusan. jihoon pun segera menyodorkan segelas air mineral kepada hyungnya.

"apa tadi kamu bilang hm? apa hyung tidak salah dengar? " heran chanyeol

"aniya, aku serius hyung.. aku ingin berlibur untuk beberapa minggu ini. "kata jihoon

"kamu pergi dengan siapa?" tanya chanyeol

"aku pergi dengan seongwoo hyung, dia ingin berlibur ke sana juga.. dan tadi kita sudah berbincang untuk membeli keperluan selama di busan. "ucap jihoon panjang lebar

"seongwoo? gebetan minhyun? "tanya chanyeol heran

jihoon mengerutkan keningnya dan menatap serius ke arah chanyeol.

"molla hyung, yang aku tahu dia hyungnya daniel. " ucap jihoon

"daniel? ommo ada hubungan apa kamu sama dia hm? kenapa tidak pernah cerita ke hyung jihoonie ah. "kesel chanyeol

"apa sih hyung, aku tidak ada hubungan apa-apa sama si beruang besar itu. " kesel jihoon 

"jika tidak ada hubungan apa-apa, kenapa kamu pergi ke busan bersama hyungnya?" heran chanyeol

"molla hyung, sudahlah aku tidak ingin membahas ini terlalu lama dengan hyung. " kata jihoon sambil melangkah pergi dan segera ke ruang tamu.

jihoon pun menghubungi park woojin dan bae jinyoung sambil menyicipi cemilan yang di buat hyungnya tadi.

"cepat kalian berdua kerumah ku, sebelum aku pergi ke busan besok." kata jihoon

"..."

jihoon pun mengakhiri percakapannya dengan kedua sahabatnya itu. jihoon segera ke kamarnya merapikan kopernya yang akan dia gunakan ke busan. dia memasukkan beberapa hoodie dan beberapa pakain santai dan tidak lupa dengan boneka kesayangannya yang di berikan hyung dan kedua sahabatnya itu.

***

"hyung, apakah kamu sudah membereskan kopermu?" tanya daniel 

"sudah dari semalam hyung membereskan niel ah, oh iya kalau kamu sempat nyusulin hyung. hubungi hyung dulu ya. hyung akan berlibur ke busan agak lama soalnya." kata seongwoo 

"iya hyung, aku akan menghubungi hyung jika aku sempat nyusul ke sana ya. semoga hyung bersenang-senang di sana nantinya. " kata daniel

"kalau begitu, aku permisi dulu ya hyung. " kata daniel sambil keluar dari kamar hyungnya

***

"JIHOONIE-AH, aku tidak ingin berpisah denganmu hiks. "kata woojin sambil memeluk nya erat

"aigoya woojinie, aku hanya pergi sementara, kenapa kamu bertingkah seperti aku pergi selamanya eoh. "kata jihoon sambil mengelus pelan rambutnya

"molla, aku sepertinya bisa gila tidak tanpa mu asehari saja jihoonie ah. " kata woojin sambil terus memeluk jihoon dengan erat

sedangkan jinyoung memilih keluar dari kamar jihoon saat melihat woojin dan jihoon berpelukan erat. jihoon menyadari kepergian jinyoung, dia pun menenangkan woojin segera setelah itu menyusul jinyoung di belakang taman.

"jinyoung ah, kamu tidak ingin memelukku?" tanya jihoon sambil duduk di sebelahnya

jinyoung membelakanginya dan tidak berani menatap ke arah jihoon saat ini. dia meneteskan air matanya seketika mengingat kepergian jihoon yang lumayan lama.

"hey, jinyoungie kamu menangis? " tanya jihoon khawatir saat mendengar isakan jinyoung dengan jelas

jihoon pun memutar balik badan jinyoung untuk menghadapinya dan mengangkat dagunya pelan menatap intens kedua mata jinyoung.

"jin-

jinyoung langsung memeluk erat jihoon dan menangis di dekapannya. dia tidak ingin sehari atau sedetik pun tanpa jihoon di sisinya. jinyoung terlalu sayang dengan jihoon sehingga tidak ingin jihoon jauh darinya. 

"hyung, jangan pergi aku tidak bisa tanpa melihat hyung sedetik pun. aku minta maaf kalau aku ada salah sama hyung. jangan tinggalkan aku hyung. " kata jinyoung 

"gwenchan ah, ini bukan kesalahanmu kok. hyung hanya pergi seminggu saja. hyung janji akan segera balik ke sini menemui jinyoungie. uljima hyung tidak ingin melihat uri jinyoungie menangis seperti ini. " kata jihoon sambil mengelus punggung jinyoung penuh kehangatan

jinyoung melepas pelukannya, dan menangkup kedua pipi jihoon dan mendekatkan wajahnya tidak lama kemudian bibir jinyoung sudah menempel di bibir jihoon, jihoon tersentak kaget dan hanya memejamin matanya setelah bibirnya menempel dengan jinyoung, perlahan jinyoung melumat bibir manisnya jihoon dengan intens. jinyoung menggendong jihoon ke pangkuannya tanpa melepaskan ciumannya dari jihoon. jihoon hanya diam tanpa kata saat melihat perlakuan jinyoung kepadanya.

"mianhae, aku menciumi bibir hyung tanpa ijin. anggap saja itu ciuman perpisahan selama hyung di busan. " kata jinyoung 

"g-gwenchan ah, tidak perlu minta maaf hyung tidak menyalahimu jinyoung ah. baiklah jangan menangis lagi. hyung akan segera balik setelah liburan di sana. " kata jihoon sambil menghapus air mata jinyoung yang berada di pipinya.

jinyoung dan jihoon pun tersenyum satu sama lain dan memandang satu sama lain. jihoon dan jinyoung pun segera masuk ke dalam rumah dan menemui woojin kembali. kini jihoon sudah beres membereskan kopernya. jinyoung dan woojin pun menginap ke rumah jihoon, karena ingin mengantar keberangkatan jihoon besok paginya.

***

jihoon menerima 1 notif, dia segera membaca pesannya dan segera turun ke bawah untuk menemui seseorang, dia membukakan pintu depan dan berjalan menghampiri orang yang sedang berdiri di balik pagar.

"ini hadiah untukmu, terima kasih sudah mau menurutinya. " kata daniel sambil menyodorkan tas belanjaannya kepada jihoon

"e-eh apa ini, tidak perlu aku juga ingin berlibur, kebetulan kamu juga ingin membiayainya yaudah aku menyetujuinya. " kata jihoon 

"aku tidak mau mendengar penolakan, simpan saja jika kamu tidak ingin memakainya, terima saja hadiah yang aku berikan. masuklah sana sudah malam dan udara di luar sangat dingin hari ini. " kata daniel sambil memaksa jihoon untuk memegang tas belanjaannya

"baiklah, aku akan menerima hadiah darimu dan aku akan memakainya saat pergi ke busan besok, terima kasih niel hyung. kalau begitu aku masuk dulu ya. hati-hati mengemudinya. "kata jihoon sambil melangkah pergi

daniel pun segera masuk kedalam mobilnya, dia mencoba mengatur detakan jantungnya saat mendengar jihoon memangggilnya "niel hyung". dia terus memegang jantungnya dan mulai tersenyum kecil saat memikirkan perkataan jihoon.


My Enemy is My BelovedWhere stories live. Discover now