Bagian Empat
Happy ReadingBagaikan pasir yang ada ditanganmu, semakin kuat kamu menggenggam nya, semakin sedikit yang dapat kamu pertahankan.
🌙 Selenophile🌙
Sementara itu, didalam kelas. Masih dengan kejadian setelah cek cok antara Bulan dan Salsa. Ardi, menghampiri Bulan dengan tujuan untuk menenangkan nya.
"Murung aja lo, udah jangan dipikirin. Orang bijak kan biasa kaya gitu. Nih minum dulu." Ardi menyodorkan sebuah minuman kesukaan Bulan.
Tunggu sebentar, darimana dia tahu?
"Kok lo tau gue suka cappucino? Btw makasi" ucap Bulan dan langsung meninum nya.
"Nebak aja, soalnya lo suka minum ini di kantin. Ternyata bener."
"Lo sama Putra?." Tanya Ardi membuat Bulan menghela napasnya kasar.
"Lo percaya sama ucapan Salsa? Enggak lah gue sama Ardi tuh temenan dari kecil, jadi ya gitu. No jaim jaim. Lagian ngapain sih itu anak ngatur ngatur gitu, gajelas banget." Tutur Bulan kesal.
"Lo, benci sama Salsa?."
"Enggak, emangnya dia bunuh bokap gue kaya di cerita novel gitu. Enggaklah, ngapain benci sama orang. Ga ada gunanya, apalagi sama Salsa. Entar gue nya cape sendiri. Mending diem."
Ardi mengangguk paham. Dari luar sana, terpihat Putra memasuki kelas dengan kesal. Diikuti oleh Salsa dibelakangnya. Bulan hanya diam dan memperhatikan keduanya.
"Darimana? Udah go public nih?." Tanya Bulan pada Putra.
Putra menoleh kaget dan menghela napasnya, "Habis ceramah. Kalaupun gue go public ga sama dia, cari yang lebih baik. ""Kalau lo cari yang lebih baik, lo perbaiki diri menjadi lebih baik dari sekarang. Jodoh cerminan diri bro. Jangan mencari tapi berubah dari sekarang, mulai pada diri sendiri dulu. Nanti dateng sendiri kok. " Ucap Ardi menceramahi Putra.
Bulan tertegun mendengar, bahkan dia yang biasanya menceramahi Putra tapi sekarang ia mendengar nya dari orang lain. Bukan maksud cemburu, cuma saja ia baru melihat cowok yang punya kata se-bijak ini.
Putra hanya mengangguk dan menghela napasnya kasar. Pintu kelas yang tadinya tertutup tiba tiba terbuka. Terlihat kakak kelas disana, dengan dua pengikut di belakang nya mendobrak dengan kasar.
"Kak Tania." Ucap Ardi pelan dan berdiri dari tempatnya. Kemudian menghampiri Tania.
"Kak Tania cari Ardi?." Tanya Ardi.
"Mana yang namanya Bulan?."
Bulan menoleh kaget, pasalnya ia tidak mengenali kakak kelas itu.
"Ada apa kak.?" Ardi bertanya buntung, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres. Melihat raut wajah Tania yang seakan akan marah.
Bulan bangkit dari duduknya, "Saya Bulan kak? Ada apa ya.?" Tanya Bulan dengan sopan.
Tania menghampiri Bulan dan mengangkat tangannya memandakan bahwa Vita dan Melody (dayang Tania) untuk tetap mengikuti nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile : Mine [On Going]
Teen FictionSLOW UPDATE Kisah Klasik remaja --- --- --- "Maukah kau menceritakan sebuah kisah untukku?" "Baiklah, aku akan menceritakan sebuah kisah. Dimana, sang surya sangat mencintai rembulan." "Bagaimana cara surya mencintai bulan?" "Sang surya rela melenya...