20 - Selenophile

81 3 3
                                    

Bagian Dua puluh

"Kau membuat pernyataan seolah aku yang bersalah padahal kau yang selalu membuat hatiku sakit." -Bulan untuk Ardi

-Selenophile-

"Eh Bulan sudah sembuh."

"Loh Bulan udah masuk sekolah aja."

"Bulan, gue kangen bet sama lo."

"Hai Bulan apa kabar."

Itu kesan pertama saat Bulan pertama masuk sekolah setelah beberapa hari izin karena sakit. Ternyata banyak yang peduli padanya. Maybe.

Elah sok perhatian banget si temen temen gue. Padahal pernah gue pergokin gosipin gue. Ckckck.

Ucapnya dalam hati. Namun masih menampilkan senyum manisnya.

"Iya Alhamdulillah." Ucap Bulan sambil berjalan duduk di bangkunya.

Namun saat ia duduk, teman temannya mendatanginya. Biasa, jiwa kepo mereka untuk dijadikan bahan gosip patut diacungi jempol.

"Btw lo sakit apa Lan?." Tanya Dania. Salah satu teman sekelasnya yang pandai bergosip ria. Bisa dibilang ratunya gosip. Tak lupa dengan tiga kurcacinya, Ria, Yana dan Sofia. Cocok ya, nama belakanganya sama sama a. Jadi kalau buat geng bisa aaaa.

Bulan menggeleng, "engga kok, cuma demam aja."

"Demam kok sampe tiga hari gamasuknya, Lan. Aneh tau." Celetuk Yana. Kurcaci Dania yang paling lemot. Tapi ada benarnya juga. Untuk saat ini.

"Eh tumben lo bener." Kata Ria.

"Ya, gue sakit tipes." Akui Bulan kemudian.

Mereka berempat kaget bukan kepayang, tak terkecuali Sofia. Yang paling heboh diantara semuanya. Sampai sampai ia memukul bangku Bulan dengan kerasnya.

"Bul, Lo kok gak bilang sih kalau tipes. Kan gue bisa jenguk Lo. Gue bisa bawain cacing kalau mau. Ih Bulan ga friend sih." Ucapnya.

"Emangnya cacing bisa dimakan ya?." Tanya Yana dengan gaya lugunya.

"Lu taunya makan permen doang, Na. Ntar gue bawain permen cacing biar Lo tau." Ucap Ria yang membuat seisi kelas hampir tertawa terbahak bahak.

"Gapapa kok. Gue gamau ngerepotin. Sekarang udah sembuh juga, makasi ya."

"Sakit pengen dikasihani tuh. Dasar." Salsa yang baru saja datang tiba tiba langsung nyerocos bak nenek sihir. Maklum.

"Apa sih sa, emang lo ga pernah sakit ya." Yana lagi Yana lagi.

"Hei. Ya enggaklah. Gue kan selalu makan makanan sehat dan bergizi, selalu konsumsi vitamin, minum susu setiap hari, olahraga rutin tiap malem. Ya gue sehat wal Afiat dong." Ucap Salsa dengan gaya sombong nya.

"Aku juga gitu kok Salsa. Tapi kenapa aku sering pilek ya. Rahasianya dong. Apa kita olahraga bareng aja ya?." Yah Taulah siapa itu. Yana.

"Aduh Yana. Udah deh jangan ladenin ratu genit. Bisa bisa Lo ketularan ntar."

"Gitu ya."

Selenophile : Mine [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang