16 - Selenophile

104 7 0
                                    

Bagian Enam Belas

Enjoy the story

-Selenophile-

Ardi melihat sekeliling. Hanya ada ruangan putih.. Bingung. Hanya itu yang Ardi rasakan saat ini.

Tak ingin berlama lama di tempat itu, ia melangkahkan kakinya untuk maju.

Mencari seseorang yang mungkin bisa membantunya.

Gue tersesat apa gimana ini elah. Gerutunya.

Ia terus melangkah, masih tidak ada orang sedikitpun. Kemudian ia melihat seperti asap yang sangat tebal didepannya.

Namun anehnya,semakin Ardi ingin kembali dan menghindari asap itu semakin ia dekat dengan kumpulan asap itu.

Ardi hendak meraih, namun tubuhnya terjengkal kedepan dan ia melihat sesosok perempuan tengah duduk di kursi goyang.

Mama?. Tanya Ardi dalam hati.

Ardi semakin mendekat karena melihat perempuan itu yang terlihat seperti mama nya. Perempuan itu sedang merajut di kursi goyang. Sama seperti kebiasaannya dulu di rumahnya.

"Mama?." Panggil Ardi setelah ia dengan yakin bahwa itu adalah mamanya.

Perempuan itu menoleh dengan perlahan, menampilkan senyum yang Ardi sangat rindukan.

"Ardi..  "

Ardi langsung berlari dan memeluk orang yang paling dirinduinya itu.

"Ardi... "

"Mama, ayo pulang. Pulang ma, pulang. Ardi kesepian dirumah." Tangis Ardi pecah memohon.

Mama nya hanya menggeleng lemah dan membelai punggung Ardi lembut yang berada dilututnya saat ini.

"Mama gabisa, Sayang. Mama sudah bahagia disini. Dirumah kan ada Papa kamu, dia sayang banget sama Ardi."

"Enggak!, Papa udah gak sayang sama Ardi, Ma. Papa udah berubah, gara gara wanita itu! Papa berubah!." Raut kebencian terlihat jelas saat Ardi menceritakan keadaannya di rumahnya. Semenjak kepergian Mamanya.

"Dia Papa kamu, Ardi. Jangan bilang begitu. Sekarang kamu udah besar, tugas kamu harus jagain Papa kamu."

Ardi bingung, atas apa yang dikatakan oleh Mamanya itu.

"Yasudah, Ardi tinggal disini saja sama Mama." Ardi bergelut manja di lutut Mamanya. Seolah seolah ia tidak ingin ditinggal lagi.

"Papa kamu membutuhkan kamu, kamu jaga Papa kamu dari wanita itu, Ardi. Kamu harus janji sama Mama! Ingat itu!." Ardi menoleh ke arah Mamanya.

"Maksud Mama, ibu tiri?."

Mamanya tersenyum, "Ardi mau merajut.?"

Sebenarnya Ardi masih bingung atas perkataan Mamanya tadi, namun ia tertarik untuk belajar kesukaan Mamanya itu.

Ardi mengangguk dan beralih mengambil barang rajutan itu.
Namun saat hendak merajut. Jarum itu menusuk ke jari telunjuk Ardi. Membuat jari telunjuk itu mengeluarkan darah.

Selenophile : Mine [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang