Bagian Lima
Happy ReadingKalau tidak suka, jangan dilihat. Kalau tidak tahu jangan bicara. Kalau tidak peduli jangan menghakimi. Kalau tidak bisa memiliki jangan membenci.
- Selenophile -
Motor itu melaju dengan kecepatan sedang. Diikuti dengan rintik hujan yang tidak begitu besar. Dua pemuda disana sedang bertukar kisah disana, tidak peduli seberapa basah tubuh mereka.
"Di, kita langsung pulang?."
"Lo kayak ngode gitu pengen jalan dulu sama gue." Jawab Ardi.
"Bukan gitu, Ardi. Kan tadi ada tugas, Di. Gue belum selesai."
"Oke kita ke cafe."
"Ardi..."
"Gue yang bayar tenang."
Bulan terdiam, seakan akan ia pasrah akan ajakan Ardi.
Tak lama dari itu, mereka berdua telah sampai di kafe. Kafe bernuansa modern klasik itu memang menjadi langganan Ardi sejak smp.
Bulan mengekor dibelakang Ardi. Kemudian duduk di samping Ardi. Kemudian Ardi memesan milkshake oreo kesukaannya. Tak lupa cappucino kesukaan Bulan.
Bulan hanya memandangi Ardi dalam diam saat Ardi sibuk memesan. Ardi tersadar bahwa ia diperhatikan.
"Gue tau gue ganteng, jangan diliatin terus nanti malah suka." Ucap Ardi dengan kepedean tingkat dewa nya. Membuat Bulan kaget dan terkekeh geli mendengarnya.
"Maaf ya, Bulan. Gara gara lo ikut gue, baju lo jadi basah."
"Gapapa kali Di. Kalau ga ada lo juga kan gue gabisa pulang."
Kemudian pesanan yang Ardi pesan datang. Ya, salah satu alasan mengapa Ardi menyukai kafe ini adalah karena pesanan yang dipesan datang nya tidak lama. Seperti fast food."Tapi lo tadi bilang gamau." Ardi mencoba menggoda Bulan dan meminum milkshake oreo nya.
Mendengar hal itu, Bulan merasakan malu yang menjalar di tubuhnya, "eh iya sih."
Keheningan mulai terciptanya. Keduanya tengah sibuk dengan pikirannya masing masing. Mata Ardi tak sengaja menangkap dua orang disana. Familiar.
Setelah cukup lama mengamati terdapat Juan dan Marina disana. Mata Ardi membulat, mengapa Juan selalu mengambil apa yang dia sayang. Tangannya ia kepalkan dan napasnya memburu membuat Bulan menoleh pada Ardi.
"Ardi ada ap-..." Tak sempat Bulan melanjutkan pertanyaan nya, Ardi sudah bangkit dan melesat menuju meja yang diduduki Juan dan Marina.
Bulan melongo, ada apa dengan Ardi. Bulan memperhatikan langkah Ardi yang dituju, ternyata di ujung sana terdapat Juan dam seorang perempuan yang tidak Bulan kenal.
Bulan diam di tempat, tidak dapat berbuat apa apa. Hanya bisa melihat gerak gerik Ardi.
Dapat dilihat Ardi langsung menarik paksa tangan perempuan itu, namun sesaat dicegah oleh Juan. Akhirnya Ardi memberikan pukulan pada Juan dan sepertinya memberikan ucapan pada Juan dengan jari telunjuk yang Ardi berikan pada Juan. Tak lama dari itu, Ardi dan perempuan itu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile : Mine [On Going]
أدب المراهقينSLOW UPDATE Kisah Klasik remaja --- --- --- "Maukah kau menceritakan sebuah kisah untukku?" "Baiklah, aku akan menceritakan sebuah kisah. Dimana, sang surya sangat mencintai rembulan." "Bagaimana cara surya mencintai bulan?" "Sang surya rela melenya...