24 - Selenophile

33 2 0
                                    

Bagian Duapuluh Empat
Happy Reading!

- Selenophile -

"Kamu suka Ardi ya?." Tanya Iqbal tiba tiba.

Bulan menghentikan langkahnya mendengar pertanyaan yang dilontarkannya. Sedangkan Iqbal mulai berhenti pada beberapa langkah didepan Bulan.

Gayanya sama seperti hari hari kemarin, tangan yang dimasukan kedalam saku celana. Dan pembawaan dirinya yang begitu tenang.

Berbeda dengan Bulan, yang merasa jantungnya sudah berdetak lebih kencang dari sebelumnya.

"Kenapa?." Tidak ada pertanyaan lagi dalam otaknya, selain satu kata itu.

Iqbal berbalik menoleh Bulan, tetap tenang dan santai.

"Tinggal jawab iya atau tidak, bukan alasan lain."

"Aku..."

"Akuu..."

Bulan menarik napasnya satu hentak dengan mantap lalu melanjutkan perkataannya. Kepalanya ia angkat, yang awalnya menunduk beralih menatap laki laki yang berdiri 3 langkah kaki disana.

"Tidak tahu."

Iqbal beralih meletakkan tangannya di pinggang. Tanpa Bulan jawab, ia sekarang tahu jawabannya.

Iqbal melanggkah mendekat, karena meliht pelupuk mata Bulan yang sudah penuh dengan buliran bening.

Ia beralih memeluk wanita mungil ini, ia bawa kedalam tubuhnya. Mencoba menenangkan nya.

Iqbal sekarang mengerti.

Ternyata, bukan hanya dia yang mencintai dalam kesendirian.

Namun, orang yang dicintainya juga mencintai orang lain dalam kesendiriannya. (Sok tau deh Iqbal :D)

"Kalo ingin menangis, keluarkan. Kalo ingin cerita, ceritakan. Aku akan mendengarkan." Ucap Iqbal tulus, mencoba menenangkan nya.

Bulan yang mendengar hal ini sudah tidak bisa dibendung lagi.

Memang benar, saat seseorang ingin menangis kemudian ditanya apakah ia menangis atau tidak. Pasti, tangisan itu akan pecah dengan sendirinya.

Begitu juga dengan Bulan, itu yang ia rasakan saat ini.

Tangan yang awalnya tidak berniat membalas pelukan Iqbal, akhirnya luluh juga.

Seakan butuh pertahanan dan kekuatan akan rapuhnya tangisan seorang perempuan disana.

Iqbal membiarkan perempuan mungil ini menangis dengan kencangnya, dalam pelukan tubuhnya.

Mengelut rambut lurus dan hitam pekat itu, menenangkan dengan sabar.

"Iqbal..." Lirih Bulan.

"Hmmm..."

"Aku boleh tanya?."

"Boleh, sebelum ada peraturan dilarang bertanya dalam UUD." Jawabnya

Selenophile : Mine [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang