Bagian Sembilan Belas
"Iqbal selalu bikin deg degan".....
-Bulan.- Selenophile -
"Jadi, Lo yakin pelakunya ibu tiri Lo?."
Ardi mengangguk penuh yakin, ia mengeluarkan bukti yang sudah ia sediakan.
"Ni, gue sudah catet penyelidikan mandiri gue. Jadi..."
"Elah niat bener." Potong Putra.
Merasa pembicaraan nya dipotong sepihak, ia menonjok kepala Putra pelan, namun tetap saja sakit.
"Ardi sakit bego." Imel Putra.
"Lagian gue lagi ngomong serius Lo malah gitu."
"Iya iya sorry, lanjutin cepet."
"Jadi ini catetan kecurigaan gue sama mama gue. Mama tiri."
"Bayangin aja, aneh kan. Ngapain coba ketemu tukang pos malem malem. Setau gue kan ya, pos kalo malem tutup keleus."
Putra mengangguk mendengar penjelasan Ardi.
"Terus nih ya, tukang pos nya itu juga aneh banget. Gue sebenernya kaya pernah liat gitu si wajah tukang pos ini. Tapi gue lupa dimana. Tapi dia ga asing. Baju yang dipake juga, warna orange biasa. Kan biasanya pak pos ada lambang burungnya gitu. Aneh gak tuh."
"Elah, palingan Lo juga ketemu di supermarket,Di. Makanya familiar."
Keduanya terdiam memikirkan sesuatu.
"Eh, Lo punya alat kaya pendengar video gitu kan?." Ingat Ardi akan video yang ia rekam sebelumnya. Untung saja ia ingat.
"Bentar gue cari dulu." Putra beranjak mencari barang yang Ardi maksud.
Tak lama, Putra kembali dengan barang itu.
"Nih." Todong Putra.
Ardi segera mencari video dalam ponselnya dan menyambungkannya ke alat pendengar suara agar terlihat lebih jelas pembicaraan sepihak Sekar tadi.
Bagaimana tidak, Ardi merekamnya jauh di lantai dua karena takut ketahuan.
"Btw itu apa." Tanya Putra penasaran.
"Lo liat aja dulu, ntar gue jelasin."
Selang beberapa menit, karena memang hanya berdurasi sedikit, keduanya mengangguk paham.
"Dugaan gue bener."
"Lo harus hati hati, Di. Mulai sekarang Lo harus ketat jagain bokap Lo." Saran Putra.
"Gue sih pengennya gitu, tapi Mama tiri gue selalu berkuasa atas segalanya. Apalagi kalo ada Juan. Gue semakin terpojok kalau dirumah."
"Sebenernya apa sih yang ngebuat bokap Lo ga pernah care sama lo?."
Pertanyaan yang menohok dari Putra, ia terdiam sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile : Mine [On Going]
Teen FictionSLOW UPDATE Kisah Klasik remaja --- --- --- "Maukah kau menceritakan sebuah kisah untukku?" "Baiklah, aku akan menceritakan sebuah kisah. Dimana, sang surya sangat mencintai rembulan." "Bagaimana cara surya mencintai bulan?" "Sang surya rela melenya...