Sebelumnya, vote dan comment ya
Supaya semangat update."Semoga lo ga ngerasain apa yang gue rasain."
-Dari Marina untuk ArdiSelenophile
---"Keadaan sudah berubah, Bulan."
Diam.
"Keadaan sudah berubah." Ucap Iqbal sekali lagi.
Rintik hujan kembali turun, menemani dua manusia yang bertemu kembali setelah sekian lama. Menemani Bulan dikala air matanya yang juga turun.
Bulan menggeleng lemah, "tak ada yang berubah Bal. Kita tetep sahabatan kayak dulu." Ucap Bulan dengan suara seraknnya, untung saja hujan turun jadi Bulan bisa menyembunyikan tangisnya.
"Lo yang mempunyai pikiran bahwa keadaan masih tetap sama. Cuma lo, bukan gue. Bagi gue, sekarang dan yang dulu gak akan sama."
"Gak akan."
Tangisan Bulan semakin menjadi, Iqbal membalikkan tubuhnya dan masuk kedalam rumahnya.
"Iqbal, maafin gue." Ucapnya sambil mengejar langkah Iqbal yang cepat.
Iqbal menutup pintu kamarnya dengan keras, meninggalkan Bulan yang mengetuk pintu nya tanpa henti.
"Bal, jangan cuma gara gara ini lo jadi berubah kaya gini."
"Iqbal... Maafin gue..."
"Bal...."
Fadil yang sedari tadi menonton adegan bak film menyedihkan ini mengangkat tubuh Bulan yang terbaring di depan pintu kamar Iqbal.
"Lo gapapa?."
Bulan menggeleng, "kakak tau ma..?"
"Iya gue tau, Iqbal cerita semuanya sama kakak."
"Bisa bicara berdua? Di taman?." Tanya Fadil.
Bulan mengangguk dan menghapus air matanya sendiri, mengikuti Fadil dari belakang.
"Fadiiiiil,... Dimana lo, Dil!."
Terdengar teriakan seseorang dari bawah,
Tidak asing. Batin Bulan.
Orang itu menaiki tangga dan mencari dimana keberadaan Fadil.
"Oi Fadil, kangen gue sama..."
Ucapannya terhenti seiring dengan langkahnya, bersamaan pula dengan menoleh nya Bulan dan Fadil.Fadil dengan wajah yang senang, Bulan kaget dan masih menangis. Juan yang tak kalah kagetnya melihat Bulan berada dirumah Fadil.
Ya, orang itu adalah Juan.
"Bulan, lo kenapa?." Tanya Juan sembari menghampiri Bulan yang sedang menangis sesegukan itu.
Bulan segera menghapus air matanya sambil menggeleng lemah menandakan ia baik baik saja. Bulan terus memaksakan senyumnya.
"Lo, kenal sama Bulan?." Tanya Fadil pada Juan.
Juan mengangguk, "dia adik kelas gue, Dil."
"Kalau begitu, Bulan pulang aja Kak." Pamit Bulan pada Fadil.
"Loh, masih hujan diluar Lan. Disini aja dulu, lagian ada Juan juga kan."
Bulan menoleh sekilas kearah Juan, menggeleng dan menatap Fadil kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile : Mine [On Going]
Teen FictionSLOW UPDATE Kisah Klasik remaja --- --- --- "Maukah kau menceritakan sebuah kisah untukku?" "Baiklah, aku akan menceritakan sebuah kisah. Dimana, sang surya sangat mencintai rembulan." "Bagaimana cara surya mencintai bulan?" "Sang surya rela melenya...