"Makasih traktirannya," ucap Aurora begitu makanannya habis tak tersisa. Berbeda dengan Ethan yang menyisakan seperempat jus stroberinya.
"Ya."
Kalian tau? Dari tadi Ethan dan Aurora tidak membahas tentang Nathan. Mereka malah membicarakan hal-hal yang berbau Korea. Ethan yang tidak tahu apa-apa soal Korea, hanya diam-mendengarkan Aurora yang berbicara ceplas-ceplos tentang Korea. Ethan emang gitu. Kalem-kalem dingin. Tapi, dia juga sabar banget.
"Ummm, ngomong-ngomong, gue pulang duluan gak apa-apa?" tanya Aurora.
"Gue anter."
Aurora terkejut. "G-gak usah. Ngerepotin nantinya."
"Gak apa-apa."
Aurora menyerah. Akhirnya dia mengangguk. Jujur, dia senang karena diantar oleh Ethan ke rumahnya.
Bukan karena dia suka, tapi ...
Hemat ongkos.
"Gue bakal nabok si Nathan nanti di kelas! Awas aja!" seru Aurora kesal.
🌸🌸🌸
"Gak masuk dulu?" tanya Aurora ketika dia dan Ethan sampai di depan gerbang rumahnya.
"Gak usah. Makasih." Ethan mengendarai mobilnya-meninggalkan rumah Aurora.
"Songong banget, njir. Mentang-mentang horang kayah," gumam Aurora. "Walaupun begitu, setidaknya gue gak digoda terong-terongan di perempatan karena si Ethan, sih."
Aurora masuk ke dalam rumahnya. Sekarang pukul 20.30.
"Dari mana aja kamu?!" Damaris menarik telinga Aurora.
"Aduh, Ma! Au bisa jelasin!" Aurora meringis kesakitan.
"Jelasin, jelasin! Keluar rumah gak bilang-bilang, tau-tau pulang jam setengah sembilan malam!"
"Enggak, ih! Tadi Au diajak jalan-jalan sama temen! Tapi dianya minta buat gak ngomong ke Mama!" seru Aurora membela diri.
"Cewek atau cowok?!"
"Mama! Itu ada Siwon!" seru Aurora sambil menunjuk ke arah TV. Lantas, Damaris langsung melihat TV.
Aurora kabur dengan cepat keluar rumah. Damaris yang menyadari kalau anaknya telah membohonginya, segera berteriak, "AU! KE SINI KAMU! JANGAN KABUR!"
"Temen Au itu cowok, Ma! Murid baru! Dia baik, gak apa-apain Au, kok!" teriak Aurora dari jauh. "Au mau nginep di rumah temen perempuan dulu! Au takut sama Mama!"
🌸🌸🌸
"Ke sini lo?" tanya Fasya ketika dia membuka pintu rumahnya dan mendapatkan keberadaan Aurora.
Aurora mengangguk-angguk. "Gue bisa cerita di kamar lo."
"Oke." Fasya menarik tangan Au ke kamarnya yang berwarna serba hitam putih.
"WHAT?! LO DIANTER PULANG SAMA ETHAN YANG COOL ITU?!"
Aurora menutup mulut Fasya yang volume suaranya kayak toa masjid, sembari membatin, Lo nyadar gak sekarang udah malam?!
"Maaf, gue greget! Masa iya lo berangkat bareng Nathan, pulang bareng Ethan? Lo jangan rakus, dong! Sisain satu buat gue."
"Amit-amit. Gue suka aja enggak." Aurora menghela napas. "Si Nathan itu nyebelin, si Ethan terlalu dingin."
"Cieee, banding-bandingin gebetan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting Your Answer | Chou Tzuyu✔
Fiksi Penggemar"Nunggu itu susah, ya. Apalagi nunggu ke yang gak pasti dan bikin gue sakit hati." -Miranda Aurora [FINISHED] [R13+] • Waiting Your Answer | Chou Tzuyu ©January, 2018