❁ Sayang

243 69 1
                                    

"Hah ... hah ..."

Aurora bersembunyi di dalam toilet. Dia sudah lelah dikejar Nathan, sehingga harus beristirahat di dalam toilet untuk sementara.

"Cuma gara-gara foto, gue rela lari-lari kayak gini?" gumam Aurora menyesal.

Seseorang mengetuk-ngetuk pintu toilet yang kini tengah diisi oleh Aurora. Jantung Aurora mendadak menaikkan kecepatan memompa darahnya. Kulitnya mengeluarkan keringat dingin.

"HEH! CEPETAN ELAH! LAMA AMAT DI DALAM!"

Anjir.

Aurora pun keluar dari toilet. Ditatapnya gadis yang kini ada di depannya dengan sinis. Yang ditatap mengeluarkan ekspresi agak terkejut.

"Oooh. Sekarang lo lagi kontrol ke rumah sakit? Gimana? Penyakit kejiwaan lo udah sembuh?"

"Jijik gue liat lo di sini, cabe. Harusnya lo itu ada di pasar," balas Aurora.

"LO BERANI KE GUE, YA!"

PLAK!

Judy menampar Aurora.

Aurora menyentuh pipinya yang memerah. Tak sadar, air matanya terjatuh.

"Jangan pernah lawan gue. Lo lemah. Pertahanin Nicky aja gak bisa." Judy masuk ke dalam toilet setelah dia menyenggol pundak Aurora dengan keras.

Orang-orang menatap Aurora. Aurora hanya tersenyum-memberi isyarat bahwa dia baik-baik saja. Kemudian, dia pergi dari toilet dengan cepat.

Di sepanjang perjalanan, Aurora terus menangis. Dia menyeka air matanya yang terus mengalir.

🌸🌸🌸

"Kayaknya dia habis dari sini," gumam Nathan. Dia pun menunggu seseorang yang ada di dalam toliet.


Seseorang membuka pintu toliet dari dalam.

"Ck! Yang muncul malah cabe-cabean. Salah sasaran gue," ucap Nathan.

"Bisa berhenti panggil gue cabe?" tanya Judy dengan ekspresi kesal.

"Kalau faktanya emang gitu, apa salahnya gue ngomong gitu? Gue harus panggil lo bidadari surga? Jijik banget, harus siapin 10 kantong keresek." Nathan pergi-kembali mencari Aurora.

Judy mengepalkan tangannya. Awas lo berdua nanti.

🌸🌸🌸

Aurora duduk di kursi panjang di taman rumah sakit. Dia kesulitan untuk menghentikan tangisannya.

"Gue emang lemah. Iya, kan?" ucapnya pada dirinya sendiri.

"Gue lemah karena cinta. Iya, kan?"

"Gue lemah karena Nicky, kan?"

"Gue cewek lemah."

"Gue ..."

"Lo enggak lemah."

Waiting Your Answer | Chou Tzuyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang