❁ Iseng

316 73 0
                                    

Nathan masih setia menunggu Aurora di parkiran. Dari tadi Nathan terus tersenyum.

Entahlah, Nathan sangat bahagia bertemu dengan Aurora. Apalagi kini Aurora sangat dekat dengannya. Padahal, mereka baru kenal selama 3 hari.

"Lama amat," ucap Nathan ketika Aurora datang mendekatinya.

"Yang penting datang," jawab Aurora tanpa dosa. Nathan terkekeh.

"Ayo, naik."

Aurora pun menaiki motor ninja milik Nathan yang sudah dinyalakan sebelumnya.

"Peluk, dong."

Aurora berdecak kesal. "Modus mulu lo! Udah, jalan!"

"Gue mau ngebut. Oke?"

Tiba-tiba, Nathan mengendarai motornya dengan kecepatan yang luar biasa LAMBAT.

"Katanya mau ngebut."

"Ya, udah."

Nathan menaikkan kecepatan motornya menjadi 140 km/jam.

"NATHAN! STOP! WOOOOOYYY! LO DENGER GUE, KAN?! LO SADAR, KAN?! ANJIR! BERHENTI GAK?! BERHENTI GAK?! GUE MASIH PENGEN HIDUP! GUE MASIH PENGEN BERHARAP BISA NIKAH SAMA OPPA KOREA! GUE MASIH PENGEN MAKAN SEBLAK YANG BANYAK MICINNYA! GUE MASIH PENGEN MAKAN NASI YANG DICAMPUR KERUPUK! GUE MASIH PENGEN PIPIS PAS BERENANG!" Aurora memeluk erat perut Nathan. Dia menutup mata, ketakutan. Untungnya jalanan sedang sepi dan tidak ada polisi.

EH, ANJIR! GUE NGOMONG APA PAS KALIMAT TERAKHIR?! batin Aurora tersadar. Dia pun menahan rasa malunya. Wajahnya benar-benar merah.

Jorok banget jadi cewek, batin Nathan. Dia terkekeh. Inginnya, sih, tertawa terbahak-bahak. Tapi, dia juga masih pengen hidup buat liat MV Blackpink.

Gue suka pelukan ini, batin Nathan. Dia pun menurunkan kecepatan motornya secara perlahan sampai menjadi 60 km/jam.

Aurora masih tidak menyadari bahwa motor Nathan telah melambat. Dia terlalu takut untuk membuka matanya.

"Hangat, kan?" tanya Nathan setengah berteriak. Aurora membuka matanya. Barulah dia menyadari bahwa Nathan telah menurunkan kecepatan motornya.

"LO APA-APAAN, SIH, PAKE NAIKIN KECEPATAN MOTOR SEGALA?! GUE KAGET, PAIS KUTU!" teriak Aurora marah.

Asu, kenapa aing disebut pais kutu? Udah mah Ethan, sekarang si Au?

"Iya, sorry."

"HAH?! 'SORRY'?! ITU AJA?!"

"Gue cuma pengen pelukan dari lo," jawab Nathan. Aurora melepaskan pelukannya-baru menyadarinya. "Gue traktir es krim sebagai gantinya, mau?"

Bibir manis itu terangkat total. "MAU!"

Aurora sangat menyukai es krim, apalagi rasa vanilla dan cokelat. Baginya, es krim adalah makanan yang harus ia makan setiap minggunya.

Nathan sangat senang karena bisa mengubah mood Aurora dengan super cepat. Dia tahu kalau Aurora menyukai es krim, karena dia selalu melihat Aurora pergi ke kantin untuk membeli es krim bersama teman-temannya.

🌸🌸🌸

"Lo gak beli?" tanya Aurora sambil menjilat es krim vanilla campur cokelatnya.

Nathan menggeleng sambil tersenyum. Dia membatin, Alhamdulillah dia udah lupa sama peristiwa di motor tadi :). Kalau gak, gue udah dikubur di pasir.

"Kenapa?" tanya Aurora lagi.

"Gigi gue suka linu kalau makan atau minum yang dingin-dingin."

"Iyuuwwhh. Jarang gosok gigi, tuh!" Aurora melihat-lihat isi mulut Nathan. "Itu, tuh! Ada ulat!"

Waiting Your Answer | Chou Tzuyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang