❁ Gak Percaya

197 58 6
                                    

"M-Mama? Lo manggil dia ... Mama?" Aurora membelakakan matanya. Dia silih berganti menatap Damaris dan Nathan.

"Kenapa?" tanya Nathan.

"M-maksudnya apa?" tanya Aurora. "Lo ... lo ... anaknya Mama gue?" Aurora menatap Nathan.

"Iya," jawab Nathan.

"A-apa?"

"Maaf kalau gue gak bilang ke lo sebelumnya, gue masih ragu waktu itu."

"T-tapi ..."

Damaris beranjak dan langsung memeluk Nathan. "Mama nyari kamu kemana-mana! Kamu dari mana aja, sih?! Kabur dari rumah gak balik-balik!" Damaris menangis.

"Ya, namanya juga kabur. Masa Nathan bilang dulu mau kabur?"

"KAMU INI MASIH AJA BERCANDA DALAM SITUASI KAYAK GINI!" Damaris mengeratkan pelukannya.

"Mama! O-oksigen!"

"Oh, iya, maaf." Damaris melepaskan pelukannya.

"Dek, gak mau peluk Kakak juga?" tanya Nathan kepada Aurora yang masih bengong dan bingung.

"LO BUKAN KAKAK GUE!" teriak Aurora.

"Kan, di Kartu Keluarga ada nama gue ..."

Aurora menatap kembali selembaran yang diberikan oleh Damaris. Ya, selembaran itu adalah Kartu Keluarga.

Memang Aurora ini tidak pernah melihat Kartu Keluarganya sendiri. Jika sekolah membutuhkan KK, Damaris sendiri yang akan memberikannya langsung kepada guru, bukan Aurora.

Bahkan Damaris melarang keras Aurora untuk melihat KK-nya.

"ENGGAK! KALIAN PASTI BOHONG, KAN?! AU GAK PERCAYA! POKOKNYA AU GAK BAKALAN PERCAYA!"

"Maafin Mama. Seharusnya Mama bilang ini dari dulu. Cuma Mama takut kamu semakin sedih. Jadinya Mama sembunyiin semua ini."

"ENGGAK, MA! ENGGAK! NATHAN BUKAN SAUDARA KANDUNG AU! BUKAN, MA! NATHAN ITU COWOK YANG AU SUKA SAAT INI! DIA BUKAN SAUDARA AU! DIA GEBETAN AU!" Aurora mulai menangis.

"Lo jangan suka sama gue, Au. Itu namanya cinta terlarang. Lo suka sama orang lain aja, jangan gue, please."

"Enggak, Nath! Gue ... hiks ...suka sama lo! Gue gak bisa hiks ... suka sama orang lain ... hiks ..."

"Gue bantu lo, ya. Sahabat gue suka sama lo. Gue harap lo bisa membalas rasa sukanya," kata Nathan sambil memegang bahu Aurora.

"S-sahabat lo? Siapa?" tanya Aurora.

"Ethan."

"Eth-Ethan? Jadi dia itu beneran suka? Lo gak bikin kesimpulan sendiri lagi, kan?"

"Iya."

Ethan suka sama gue? Yang bener? batin Aurora tidak percaya.

"Maka dari itu, gue minta satu hal ke lo. Ini penting banget buat kita berdua," ucap Nathan serius.

Aurora menghapus air matanya. Dia sendiri tidak percaya dengan semua ini.

Waiting Your Answer | Chou Tzuyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang