Waiting Your Answer | Chou Tzuyu✔

❁ "Ka"?

Sunyi.

Hening.

Bungkam.

Tidak ada yang mau berbicara di antara mereka. Entah karena mereka sedang berada di perpustakaan-dalam sebuah mall, atau karena kejadian Nicky dan Judy.

Atau mungkin keduanya?

Dua insan itu fokus membaca novel masing-masing. Yang satu membaca novel bertema cinta, yang satu lagi bertema humor-tapi tak ada tawa, bahkan senyum di bibir manisnya.

Senyumannya seakan telah memudar.

"Maaf."

Si pembaca novel humor mengangkat kepalanya, menatap si pembaca novel cinta yang berbicara tadi.

"Gue egois, gue keras kepala, gue gak nurut sama lo."

Si pembaca novel humor masih diam, tak merespon apa pun-tetap menatap si pembaca novel cinta.

Yang ditatap menghela napas. Dia menghantam kepalanya pada meja, memejamkan mata. Rasa bersalah mengelilingi jiwanya.

"Jangan pikirin mantan bangsat sama cabe gendot," ucap pembaca novel humor-Nathan, dengan pelan.

Si pembaca novel cinta-Aurora, mendengar suara halus Nathan. Dia mengangkat kepalanya.

Dia tau lagi, lagi, dan lagi. Apa yang gue pikirkan, apa yang gue lakukan, dia tau. Siapa dia?

"Gue Nathan."

Bangsat lo.

"Maaf, gue gak pernah maling di rumah siapa pun. Tapi, kalau maling pulpen sering."

Mulut lo bisa diem?

"Gak bisa, soalnya nanti dikiranya bisu. Masa imut-imut gini bisu?"

Capek gue ngomong dalem hati.

"Ya, udah, gak usah lakukan itu."

Aurora berdiri dari duduknya. Dia kesal kembali dengan Nathan. Dia keluar dari perpustakaan.

Nathan segera menyusul cewek sensitif itu.

Cowok mah serba salah terus, batin Nathan.

🌸🌸🌸

Nathan kehilangan jejak Aurora. Tapi, dia akan tetap mencari Aurora. Nathan pasti akan menemukan Aurora dengan cara ajaib-seperti dia menemukan Aurora di depan toko bunga.

"Di mana dia? Gue gak bisa menemukan dia." Nathan mengacak-acak rambutnya.

-

Nae nalkeun gitareul deureo
(Aku mengambil gitar tuaku)

Haji motan gobaegeul
(Pengakuan yang tak bisa aku buat)

Hogeun gojipseure samkin iyagireul
(Dan cerita yang kutelan dengan keras kepala)

Norae hana mandeun cheok, jigeum malharyeo haeyo
(Menunjukkan lagu yang baru, akan kuberitahu padamu sekarang)

Geunyang deureoyo, I'll sing for you
(Cukup dengarkanlah, aku akan bernyanyi untukmu)

-

"Suara ini ..."

-

Neomu saranghajiman, saranghanda mal an hae,
(Aku sangat mencintamu, tapi kata-kata 'aku mencintaimu',)