Waiting Your Answer | Chou Tzuyu✔

❁ Saling PDKT-in

"ETHAN!" seru Nathan ketika dia masuk kelas bersama Aurora.

"Eh, Au udah sekolah?" tanya Ethan.

Sialan, dikacangin sahabat karena ada gebetan :) -Nathan

"Iya, hahaha."

"Makannya jangan sakit, lah," kata Ethan.

"Loh? Kenapa jangan sakit? Kan, itu takdir."

"Iya. Kalau kamu sakit, gak seru di kelasnya, hehehe."

"EKHEM! PERMISI!" Nathan nyelonong duduk di bangkunya.

"Ih! Ganggu aja!" Ethan menjitak Nathan.

"Sabodo." Nathan menatap Aurora. "Au, duduk, gih!"

"Iya." Aurora duduk di bangkunya, yaitu di depan bangku Nathan dan Ethan. "Si Fasya mana, sih? Belum datang, ya?"

"Iya. Katanya dia bangun telat," kata Nathan.

"Hmm, tau dari mana?" tanya Aurora. Curiga, nih, wkwkwk.

"Dia tadi ngasih pesan."

"Oooh, gitu."

"Kenapa mukanya kek gitu, sih? Biasa aja kali, temen doang," ucap Nathan sambil memperlihatkan wajahnya yang agak kesal.

"Iya temen kalo sekarang. Gak tau kalau nanti," kata Ethan. Kemudian, dia terkekeh.

"Ini anak kenapa ikut-ikutan, sih?" Nathan risih, lalu beranjak dari kursi.

"Mau ke mana, Kak?" tanya Aurora.

"Sssstt! Sekarang jangan panggil Kakak dulu kalo di sekolah. Belum waktunya," kata Nathan pelan.

"Oh, iya, maaf. Hehehe."

"Ethan, ngantin, kuy," ajak Nathan.

"Kuy."

"Ikut, gak, Au?" tanya Ethan.

"Gak ah. Mau nungguin Fasya dulu."

"Oh, iya, sip. Dadah!"

"AAAAAAAHHH! AU TERSAYANGKU UDAH SEKOLAAAAH!" teriak Fasya begitu melihat sahabatnya sudah duduk manis di kursinya.

"Berisik banget, sih," balas Aurora.

"Ciaaaaa, judes nih cewek."

"Bercanda."

"Eh, Au. Sini, gue mau bisikin sesuatu," kata Fasya pelan.

"Apa?" Aurora mendekatkan telinganya ke mulut Fasya.

"Lo beneran adeknya si Nathan?" tanya Fasya. Mukanya penasaran banget.

"Lo ... tau?"

"Iya. Nathan yang bilang sendiri."

"Iya, gue adeknya. Kaget, ya?"

"Banget, Au. Awalnya gue gak percaya tau! Tapi, ya, sekarang mah udah."

"Gue juga awalnya gak percaya. Tapi, pas diceritain ini-itu, ya, akhirnya percaya juga. Di KK juga ada nama dia. Pantesan aja Mama gue suka ngelarang gue liat atau bawa KK. Dia nyembunyiin Nathan dari gue."

"Oooh, gitu. Btw, gue ada permintaan." Nada bicara Fasya terdengar serius.

"Apa?"