18

1.9K 140 0
                                    

Apakah kau tidak menyadari rasaku, apakah kau tidak memahami arti dari tatapan mataku, disetiap kata yang ku ucapkan, apakah perhatianku selama ini kurang menunjukkan rasaku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Semalaman sehun tidak bisa tidur karena merasa sangat gelisah, dia terus saja terbayang nasehat Suho, maka hari ini sehun sudah mantap untuk jujur pada Hasnah sebelum semuanya terlambat.
.
Sementara itu Hasnah sedang duduk santai bersama na ri di balkon sambil tertawa bersama, hubungan mereka memang sudah seperti saudara kandung, saat sedang asyik bercerita ponsel Hasnah berbunyi itu menandakan ada notifikasi pesan masuk. Hasnah kemudian mengambil ponselnya dan melihat isi pesannya"bisa kita bertemu nanti siang, aku akan mengajakmu ke suatu tempat," Hasnah tidak langsung membalasnya, dia hanya melihat pesan itu lalu melihat Na ri, Na ri yang melihat wajah Hasnah tampak bingung, ia kemudian bertanya "pesan dari siapa yang berhasil membuat wajah berubah seperti itu?"
"dari sehun dia mengajakku bertemu nanti siang" jawab Hasnah "lalu kenapa kau terlihat bingung seperti itu, kaliankan sudah biasa bertemu dan kalian juga sudah berteman lama" lanjut na ri, Hasnah kembali menjawab "ia aku tahu kalau kami sudah berteman lama dan sering bertemu tapi, (Hasnah menjeda ucapannya), " tapi apa? " tanya nari yang penasaran" tapi aku masih ingin bercerita bersamamu eonni" jawab Hasnah lagi, "oh ya ampun anak ini, kau pergilah saja bersamanya nanti malam kan kita bisa lanjutkan, atau kau ingin di paksa oleh kekasihmu itu kau tahu kan dia orangnya bagaimana?" kata nari sambil menggoda Hasnah, dan yang di goda hanya tersipu malu.
.
Kenapa dia tidak membalasnya juga, kata Sehun yang gelisah menunggu jawaban pesan Hasnah dan pada akhirnya dia mengirim pesan lagi "tidak dibalas berarti ia. Jadi ingat yah nanti siang aku jemput ok" sambil meletakkan ponselnya karena hari ini exo akan syuting acara talkshow, sementara itu Hasnah yang sedang digoda habis-habisan oleh nari kemudian membaca pesan selanjutnya yang di kirim oleh sehun, dia hanya bisa tersenyum dan berkata" Issh dasar seenaknya, aku bahkan belum mengatakan ia" "hahaha kalian berdua memang pasangan yang sempurna, si pemaksa dan si penurut. Aku doakan kalian di persatukan oleh tuhan" kata nari sambil tertawa melihat Hasnah yang mendumel, "ishh eonni, sudah hentikan kami hanya berteman, dan lagi kami tidak akan mungkin bersatu, kami terlalu berbeda" kata Hasnah pada nari, "tapi bagaimana kalau itu kehendak tuhan" kata na ri lagi sambil menaik turunkan abisnya "terserah kau saja lah eonni, lebih baik aku bersiap-siap daripada harus mendengarkan ocehanmu"  kata Hasnah sambil berlari ke kamarnya "huu,, tadi katanya tidak mau sekarang malah sangat bersemangat untuk bertemu dengannya, dasar labil"  teriak na ri.
.
Saat siang hari sehun kemudian pergi menjemput Hasnah di apartemennya lalu kemudian mereka berangkat, sebelum berangkat mereka berdua berpamitan pada na ri, "hun titip bocah ini yah jangan sampai dia berbuat ceroboh dan nekat" kata nari, Sehun hanya mengangguk sementara itu Hasnah lalu memeluk nari lalu berkata "aku bukan bocah eonni, dan aku janji tidak akan membahayakan diriku ok", "hmmm baiklah," lalu sehun dan Hasnah pun pergi meninggalkan apartemen na ri, "semoga kalian berjodoh"  kata itulah yang terlontar dari mulut nari,  nari memang sangat bahagia ketika melihat mereka berdua.
.
" Ayo kita sudah sampai" kata Sehun sambil membukakan pintu untuk Hasnah, kita ke sungai han lagi?, tanya Hasnah.  Sehun pun hanya menggulung lalu menuntunku naik ke kapal fery, aku hanya menurut saja. Sekitar 15 menit perjalanan dan kami akhirnya sampai dengan mudah ke nami island. "Nami island" kata Hasnah saat kapal fery tersebut sampai, "hmmm bagaimana apa kau senang?"  ucap sehun sambil tersenyum melihat tingkah Hasnah yang tersenyum senang, "aku bukan senang tapi sangat senang, gumawo sehun"  kata Hasnah berlari menuju hamparan pohon yang daunya mulai menguning. Sambil berjalan menelusuri tiap tempat yang ada di nami terjadi percakapan yang menarik di antara keduanya
.
Sehun :Hasnah
Hasnah:hmm
Sehun :Apa kau pernah jatuh cinta?
Hasnah: (Hasnah menoleh ke arah sehun) kenapa kau menanyakan itu?
Sehun: tidak aku cuma bertanya, ayo jawab saja
Hasnah : tidak pernah lalu kau sendiri?
Sehun : aku sedang merasakannya (kata Sehun pelan)
Hasnah: apa kau mengatakan sesuatu ?
Sehun : ahh tidak bukan apa-apa.
Setelah beberapa lama berjalan tibalah waktu shalat ashar, itu artinya Hasnah harus segera menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim dan seperti biasanya sehun akan dengan setia menunggu Hasnah di luar mesjid, di nami island ini memang sudah terdapat masjid, dan kedai-kedai yang menjual makanan halal, itu memudahkan orang-orang muslim yang berkunjung ketempat ini menjadi tenang, selain bisa berwisata mereka juga tidak perlu khawatir akan melalaikan kewajibannya sebagai umat muslim.
.
Setelah beberapa lama sehun duduk di bawa pohon yang rindang dengan daun yang mulai menguning, Hasnah pun datang dengan mengendap-endap dari arah belakang lalu dorr, "astagfirullah" kata Hasnah, niatnya dia yang ingin mengagetkan sehun, ehh sekarang malah dia yang kaget karena sehun tiba-tiba berbalik dan berkata dorr terkekeh geli karena melihat ekspresi wajah Hasnah yang begitu lucu di matanya. "Issh kau ini dari mana kau tahu kalau aku sedang berada di belakangmu" tanya Hasnah pada sehun, "dari sini" jawab sehun sambil menunjuk dadanya, "aku serius sehun" kata Hasnah lagi "aku juga serius, mungkin karena kau sudah tinggal lama didalam hatiku" kata Sehun, "Issh kau ini selalu saja berkata gombal, lebih baik kau mentraktir aku makan dari pada harus mengeluarkan gombalan-gombalanmu itu" kata Hasnah, "ok baiklah tapi setelah kita makan aku ingin mengatakan sesuatu" jawab sehun, "etsss tidak ada pertanyaan,nanti akan ku katakan semuanya, oke" lanjut sehun sebelum melihat Hasnah ingin bertanya, "ok baiklah tuan pemaksajawab Hasnah, "walaupun pemaksa tapi kau sukakan" kata Sehun dengan pd nya Hasnah hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Keyakinan Dan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang