24

1.8K 121 14
                                    

Seminggu berlalu dan setiap 2 hari sekali Hasnah pasti mengunjungi dan menghabiskan waktunya mulai dari pagi sampai sore di panti asuhan, walaupun Hasnah sibuk membantu persiapan pernikahan Na ri namun itu tidak membuat Hasnah lelah justru malah sebaliknya, dia akan merasa lebih baik jika sudah bermain-main bersama dengan anak panti

Sementara di tempat lain terlihat seorang namja sedang berbaring di atas kasur empuk miliknya

"kira-kira siapa wanita yang meneleponku tempo hari, mengapa aku seperti mengenal suaranya " kata namja itu sambil Memejamkan matanya

"hmmm lebih baik aku ke panti asuhan saja mumpung hari ini aku sedang cuti dan hari juga masih belum terlalu sore"kata namja itu, kemudian dia mengambil kunci mobilnya dan melajukannya mobilnya kearah panti asuhan

Setelah sampai di panti asuhan namja itu kemudian turun dari mobilnya sambil membawa beberapa paperbag dia mendapati ada dua orang anak sedang bermain kejar-kejaran

"aneh biasanya disini selalu ramai tapi kenapa hanya bo na dan hang kang yang ada di sini"namja itu kemudian berteriak memanggil kedua anak itu

"Bo na, Hang kang"teriak namja itu dan kedua anak itu kemudian dan menoleh

"hyung, oppa " teriak keduanya sambil berlari memeluk namja itu

" kami kangen"kata keduanya

"aku juga sangat merindukan kalian"

"kalau oppa merindukan kami lalu kenapa oppa tidak pernah datang kesini"kata bo na

"benar kata bo na hyung " kata hang kang membenarkan ucapan bo na

" Oppa benar-benar merindukan kalian, hanya saja oppa akhir-akhir ini terlalu sibuk jadi tidak sempat berkunjung, jadi maafkan oppa yah" kata Sehun dengan wajah pura-pura sedih

"kami sudah memaafkan oppa, jadi oppa jangan sedih Ya " kata bo na

" terima kasih, tapi kenapa panti terlihat sangat sepi, dimana yang lain? "tanya namja itu

"owh mereka ada di taman belakang, mereka sedang bermain dengan noona cantik" jawab hang kang

"noona cantik"kata namja itu sambil mengerutkan dahinya

"ayo sini oppa biar aku kenalkan dengan eonni cantik"kata bo na sambil menarik tangan Sehun

Setelah sampai di taman belakang namja itu tampak terkejut melihat seorang wanita yang mengenakan pakaian syar'i sedang tertawa lepas sambil bermain dengan anak-anak dengan posisi membelakanginya

"noona, lihat siapa yang datang"teriak hang kang dan Hasnah pun kemudian berbalik

"Hasnah"

"Sehun"

Kata keduanya bersamaan, lengkap dengan ekspresi terkejutnya. Selang beberapa lama keduanya terdiam hingga akhir Sehun membuka suara

"emm anak-anak, lihat hyung bawa apa, sekarang kalian boleh membukanya di halaman depan"kata sehun

"ok hyung, ayo teman-teman"teriak hang kang

Setelah kepergian anak-anak Sehun kemudian duduk di kursi panjang di samping Hasnah, lama keduanya diam

"apa kabar hun " kata Hasnah sedikit canggung

"aku baik, kau sendiri apa kabar" balas  Sehun

"alhamdulillah aku juga baik"

"kamu sudah lama berada di korea? "

"aku sudah hampir sebulan di sini"

"aku kira kita tidak akan pernah bertemu lagi, setelah kejadian hari itu, apalagi kau menghilang tanpa jejak, tapi Allah begitu hebat dia mempertemukan kita dengan cara yang tak terduga"

"hun aku minta maaf, tapi kamu tahu kan alasan di balik semua tindakanku"

"aku tahu dan aku sangat paham"

"sekali lagi aku minta maaf, dan kamu tenang saja aku tak akan tinggal lama di sini, aku datang ke korea hanya untuk menghadiri pesta pernikahan nari eonni, dan setelah itu aku akan kembali ke Indonesia"kata Hasnah kemudian beranjak pergi, karena kalau dia masih tetap berada di sana ia tidak akan menjamin kalau dia tidak akan menangis

"apa kau tak pernah merindukanku sedikit saja"kata Sehun dan Hasnah kemudian menghentikan langkahnya

"apa kau tidak pernah sekali pun ingin mengetahui kabarku, dan apa kau sekarang membenciku, asal kau tahu Hasnah 9 tahun aku memendam rasa ini, hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk jujur padamu tentang perasaanku 6 tahun yang lalu dan aku berharap setelah aku mengatakan yang seluruhnya maka aku akan hidup dengan tenang tanpa harus di siksa oleh perasaan cinta itu. tapi apa,, kenyataannya sampai sekarang rasa itu masih sama dan sekarang perasaan itu semakin kuat menyiksaku"kata Sehun meluapkan semua perasaan dan beban di hatinya selama ini

"hun"

"Hasnah sekarang tolong jawab aku, Apa sekarang kau sudah menikah"tanya Sehun dan Hasnah hanya menunduk lalu kemudian menggeleng

"kenapa, kenapa kau belum menikah?"kata Sehun

"Hasnah sekarang lihat aku, tatap mataku dan jawab pertanyaanku dengan jujur"kata Sehun, dan Hasnah kemudian mengangkat wajahnya dan melihat kedua mata sehun

"sekarang kamu jawab dengan jujur, apakah kau pernah mencintaiku,"tanya Sehun

"hun, aku"

"sepertinya aku tahu, kau memang tidak pernah mencintaiku tapi aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu dan aku pastikan perasaan ini tidak akan pernah berubah sampai kapanpun, dan yang perlu kamu tahu adalah kamu adalah wanita pertama yang aku cintai dan akan ku pastikan akan menjadi wanita terakhir yang aku cintai"kata Sehun

"cukup, cukup  hun tolong jangan membuatku semakin bersalah, dan tolong jangan buat aku menjadi semakin lemah, kau ingin aku jujur bukan. Ya aku dulu memang pernah mencintaimu bukan hanya dulu tapi sekarang aku masih mencintaimu, Aku selama ini sudah berusaha sebisa ku untuk melupakan dan membunuh cinta ini, awalnya aku pikir sudah bisa melupakanmu tapi sekarang aku kembali goyah, tapi satu hal yang harus kamu tahu Agamaku melarangku untuk mencintai orang yang berbeda Agama denganku. Aku hanya mencoba untuk setegar Zainab binti Rasulullah yang dengan mantap lebih memilih mempertahankan keyakinan dan akidahnya walaupun ia tahu dia akan berpisah dengan abul ash yang notabennya adalah suami yang begitu ia cintai,walaupun pada akhirnya Allah mempersatukan mereka di bawah naungan cinta Allah. Tapi aku sadar aku tidak sekuat Zainab dan aku juga sadar kisah cintaku tak akan pernah seindah kisah cinta Zainab dan abul ash"kata Hasnah dengan berderai air mata

"jadi tolong hun, jangan buat aku semakin lemah"kata Hasnah kemudian berlari keluar panti asuhan

"baiklah, aku akan buktikan kesungguhan cintaku ini, walaupun aku bukan pria sesempurna Rasulullah tapi aku berjanji aku akan membuat kisah cinta kita seindah cinta Zainab dan abul ash"kata Sehun, walaupun Hasnah tidak mendengarnya


Baca juga cerita aku yang judulnya kisah kita

Baca juga cerita aku yang judulnya kisah kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keyakinan Dan Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang