"Sebenarnya apa yang terjadi?, Mengapa Sehun melakukan ini ?, Apa ini karena aku?. Kalau benar ini karenaku aku benar-benar sudah menjadi alasan kekecewaan semua orang, tapi kalau bukan karenaku lalu apa alasan Sehun mengundurkan diri dari EXO?" Berbagai pertanyaan memenuhi benak Hasna dan tanpa ia sadari sedari tadi ponselnya terus berbunyi dan membuat si penelpon menjadi gusar
"Ya ampun sayang kamu kenapa tidak menjawab telponku" kata Sehun mulai cemas
"Oh yah aku harus menelpon noona mungkin saja Hasna sedang sibuk bermain dengan Eun ji sampai tidak mendengar ponselnya berdering"kata Sehun pada dirinya sendiri, dan tanpa menunggu waktu Sehun kemudian menelpon Nari
"Halo Noona, apa kabar?" Kata Sehun
"Halo hun, kabarku baik,kamu sendiri apa kabar?. Tumben kamu menelpon, ada apa?" Tanya nari sedikit bingung, karena Sehun adalah tipe orang yang sangat jarang menelpon jika itu bukanlah hal yang penting
"Aku juga baik, Noona aku mau tanya apakah Hasnah masih disana?, Karena aku sudah meneleponnya dari tadi tapi tidak diangkat" jawab Sehun
"Oh Hasna, dia sudah pulang beberapa waktu yang lalu dia diantar oleh pak Chun, mungkin sekarang dia masih ada di jalan dan tak mendengar jika ponselnya berdering" kata nari
"Oh mungkin saja, baiklah Noona aku tutup dulu telponnya, salam untuk Hyung dan Eun ji" kata Sehun setelah itu memutuskan sambungan telponnya kemudian menjalankan mobilnya untuk pulang ke apartemen mereka, tapi sebelum itu Sehun menyempatkan untuk singgah di toko bunga dan membeli sebuket bunga untuk istri tercintanya
"Assalamualaikum" kata Sehun sedikit berteriak seperti biasanya, namun kali ini tak terdengar suara Hasnah menjawab salamnya
Ia kemudian mencari sang istri di dapur tapi i tidak menemukannya ia kemudian mencarinya di kamar dan benar saja ia sekarang mendapati Hasnah sedang berbaring di atas tempat tidur sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, Sehun perlahan mendekat dan menarik turun selimut tersebut sampai ke dada.
"Kamu bisa kesulitan bernafas jika menutup seluruh tubuhmu dengan selimut sayang" kata Sehun mencium kening istrinya kemudianmeletakkan bunga yang ia beli tadi di samping Hasnah
"Terimakasih Ya Allah karena sudah menciptakan dia dan terimakasih karena sudah membuat dia hadir dihidupku. Buatlah ia selalu bahagia, dan sungguh aku mencintainya karena Engkau" ucap Sehun membatin seraya tersenyum melihat istrinya yang sedang terlelap
Sekitar jam 5 sore Hasnah terbangun dan hal pertama ia lihat adalah sebuket mawar di sampingnya, dan sudah dapat ditebak jika Sehun sudah pulang dari kantor.
Hasnah mengambil buket bunga tersebut kemudian menghirup aromanya sambil memejamkan mata, dan saat ia membuka matanya sudah tampak Sehun berjalan menghampirinya sambil tersenyum
"Bagaimana bunganya?" Tanya Sehun
"Sangat cantik dan juga wangi, terimakasih" kata Hasnah kemudian memeluk sang suami yang sekarang sudah duduk di hadapannya
"Kamu suka?" Tanya Sehun lagi sambil membalas pelukan sang istri
"Sangat suka dan terima kasih karena selalu membuatku bahagia" kata Hasnah melonggarkan pelukannya kemudian mendongak melihat suaminya sambil menampilkan senyum manisnya
"Syukurlah kalau kamu menyukainya, dan lagi kamu tak perlu berterimakasih sayang karena sudah sepatutnya aku membahagiakanmu" kata Sehun melepaskan pelukannya kemudian menangkup wajah Hasnah dengan kedua tangannya
"Aku benar-benar beruntung memiliki suami yang sangat mencintaiku" kata Hasnah tersenyum bahagia
"Akulah yang sangat beruntung karena bisa memilikimu" kata Sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyakinan Dan Cinta Kita
RandomBagaimana jadinya jika seorang Oh Sehun yang notabennya adalah seorang bintang besar jatuh cinta kepada seorang gadis sederhana yang beragama muslim? Penasaran coba deh baca sendiri??